5 Reaksi Tubuh Saat Berhubungan Intim Menggunakan Kondom
BERITA KESEHATAN Uncategorized

5 EFEK BERCINTA PAKAI KONDOM

PELANGI99:-5 EFEK BERCINTA PAKAI KONDOM Sudah menjadi rahasia umum, jika berhubungan seks tidak memakai kondom bisa memicu timbulnya risiko.PELANGI99

Salah satu pasangan suami istri yang memakai kondom saat berhubungan intim dengan alasan untuk menunda dapat momongan. Cara tersebut disebut sebagai alternatif yang paling simpel.PELANI99

Namun bahan lateks yang sebagai material kondom menyebabkan beberapa orang merasa tak nyaman saat menggunakannya.

Apalagi sebagian perempuan mengeluh merasa perih saat pasangannya memakai alat kontrasepsi tersebut.

Nah, berikut akan diulas beberapa reaksi dari tubuh pada saat area genital bersentuhan langsung dengan alat pengaman tersebut.

5 EFEK BERCINTA PAKAI KONDOM

1. Iritasi

1. Iritasi

Ada sebagian orang yang alergi pada bahan material kondom. Meskipun mudah digunakan, tapi efek samping penggunaan kondom bisa menyebabkan iritasi.

Nah, biasanya gejala yang dirasakan seperti ruam pada bagian vagina, sensasi terbakar dan juga gatal-gatal.

Jika kamu dan pasangan ingin berhubungan intim namun alergi pada lateks, sebaiknya gunakan alternatif lain dengan cara memakai kondom dengan bahan non-lateks seperti linen atau sutera ya.

2. Kondom bersifat sementara

2. Kondom bersifat sementara

Dengan memakai kondom, maka akan ada masuknya benda asing ke dalam vaginamu.

Di mana kondom hanya bersifat membatasi antara sperma dengan alat reproduksi pada perempuan, tapi tidak akan menutup kemungkinan apabila kamu akan tetap hamil meski telah menggunakan alat kontrasepsi tersebut.

Selain itu kondom juga bersifat sementara, oleh karena itu kesuburan kamu bisa pulih kembali setelah menghentikan penggunaannya.

3. Kurangnya produksi lubrikasi

3. Kurang produksi lubrikasi

Saat melakukan seks, vagina akan mengeluarkan cairan yang tidak bewarna dan seperti lendir. Cairan bening inilah yang dinamakan lubrikasi.

Nah, penggunaan kondom akan mengurangi produksi lubrikasi. Jika produksi cairan tersebut berkurang maka bisa mengakibatkan dinding vaginamu kering.

Namun, hal ini bisa kamu atasi apabila memilih jenis kondom yang tepat. Kamu dapat memakai kondom yang berbasis minyak.

Di mana fungsi minyak dalam kondom merupakan bahan untuk pelumas. Tapi jangan terlalu sering menggunakannya, karena alat kontrasepsi yang mengandung minyak juga terdapat sedikit kandungan obat yang bisa membunuh sperma.

4. Memengaruhi antibodi anti sperma

4. Memengaruhi antibodi anti sperma

Tahukah kamu? Antibodi yang menyerang sel sperma disebut antibodi anti sperma yang disingkat ASA.

Dengan menggunakan kondom maka akan mencegah antibodi ini tumbuh lho.

Tak hanya itu, di tubuh perempuan ASA juga bisa menyerang kapan saja. Pasalnya antibodi ini tidak hanya ada di dalam darah, namun juga terdapat pada cairan vagina.

Jadi ketika sel sperma masuk ke vagina, ASA pun bisa menyerang dan menggagalkan pembuahan.

Namun reaksi ASA berbeda-beda, ada yang bereaksi dengan cara menggumpalkan sel-sel sperma menjadi satu sehingga tidak bisa masuk ke dalam rahim atau ada juga yang langsung memblokir sperma agar tidak bertemu sel telur.

5. Tidak bergairah

5. Tidak bergairah

Menurut penelitian, penggunaan kondom terlalu sering bisa berdampak pada turunnya mood bercinta.

Sementara bagi beberapa orang yang tidak pernah menggunakan kondom saat melakukan seks merasa jauh lebih senang dan bergairah.

Nah, dengan kata lain jika terlalu sering memakai alat kontrasepsi tersebut maka kemungkinan besar akan memengaruhi gairah seks kamu bersama pasangan.

Di sisi lain kamu dan si dia merasa terganggu karena kurang memuaskan dan tidak begitu terasa saat berhubungan intim.

Setelah selesai melakukan seks, sebaiknya segera membersihkan organ intim kamu. Hal tersebut dapat membantu mencegah terjadinya efek samping dan juga menjaga kebersihan organ intim.

Itulah reaksi tubuh saat mengenakan kondom yang perlu kamu dan pasangan tahu. Jika kamu termasuk orang yang memiliki kulit dan tubuh sensitif dan mudah alergi, maka lebih hati-hati sebelum memilih dan mengenakan kondom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *