Uncategorized

Jenis Ikan Hias Akuarium yang Paling Mudah Di pelihara

PELANGI99 LOUNGE Jenis Ikan Hias Akuarium Apakah kamu memiliki hobi memelihara ikan hias di dalam akuarium? Atau mungkin baru mencoba untuk memelihara ikan hias di rumah.

Jika ya, maka artikel satu ini cocok buat kamu. Apalagi, memelihara ikan hias punya banyak manfaat bagi kesehatan, seperti dapat meningkatkan kualitas tidur, mengurangi stres dan kecemasan, serta bisa menambah fokus dan kreativitas.8 Jenis Ikan Hias Akuarium yang Paling Mudah Di pelihara

Jenis Ikan Hias Akuarium Tercantik

Mungkin kamu masih ragu-ragu mau memelihara ikan jenis apa dalam akuarium. Untuk itu, simak beberapa rekomendasi jenis ikan berikut dan tentukan pilihan kamu.

1. Ikan Cupang

merupakan ikan air tawar yang termasuk mudah dipelihara dan harganya terjangkau. Air yang cocok untuk memelihara ikan cupang adalah air tawar dari sumur, yang tak jauh berbeda dengan habitat asli ikan cupang.

Namun, jika tidak ada air sumur, kamu juga bisa menggunakan air PAM. Tempatkan ikan seekor ikan cupang ke dalam 18 liter air dengan memakai akuarium berkapasitas 20 liter air.

Namun, ikan cupang termasuk ikan yang agresif sehingga tidak boleh menempatkan ikan ini bersama ikan hias lain. Terlebih lagi  dengan sesama ikan cupang jantan karena sesama pejantan terkenal suka bertengkar dan bisa berujung kematian.

2. Ikan Louhan

Ikan louhan merupakan salah satu ikan hias akuarium paling mahal. Untuk seekor ikan louhan dewasa, kamu perlu merogoh kantong hingga Rp300 ribu.

Harga ikan louhan mahal bukan tanpa alasan. Sisik mereka yang cantik dan bentuk kepala mereka yang unik merupakan ciri khas ikan louhan. Benjolan di atas kepala mereka di sebut “benjol kelam”.

Ikan air tawar satu ini membutuhkan akuarium yang berisi sekirtar 20-30 galon air untuk bertumbuh. Berikan juga filter ke akuarium untuk menjaganya tetap bersih.

Kamu bisa memberikan pahan alami pada ikan louhan, seperti udang kecil, anakan lele, ikan mas kecil, cacing, atau jangkrik.

3. Ikan Mas Koki

Berikutnya adalah ikan mas koki yang pertama kali di pelihara di daratan Tiongkok beribu tahun lalu. Jenis ikan mas koki pun cukup beragam dan memiliki keunikannya masing-masing, mulai dari ukuran, bentuk badan, sirip, hingga warna.POKER ONLINE

Namun, perhatikan takaran makanan yang kamu berikan setiap harinya. Kalau makanan terlalu banyak, bisa menyumbat usus dan menyebabkan sembelit pada ikan karena jenis ikan ini tidak terlalu bisa mencerna protein.

Lebih baik berikan makanan khusus ikan mas yang biasanya mengandung lebih banyak karbohidrat dan lebih sedikit protein. Kamu juga bisa menambahkan variasi makanan, seperti kacang polong yang di kupas kulitnya, sayur, atau jentik nyamuk.

Tempatkan ikan mas koki dalam akuarium yang memiliki panjang 80 x 40 x 30 cm dengan kapasitas air minimal 38-55 liter per ekor.

4. Ikan Koi

Pasti kamu dengan melihat gambarnya saja, ikan ini sudah tak tampak asing buat kamu. Ya, ikan koi yang merupakan ikan hias  paling populer dari dulu sampai sekarang.

yang berasal dari Jepang, tepatnya daerah Nigata, cukup mudah untuk dipelihara. Di negara tersebut, ikan koi merupaskan simbol cinta, persahabatan, dan kasih sayang.

Ikan koi di gemari karena keindahannya dan di anggap bisa membawa keberuntungan. Nah, ukuran akuarium yang di sarankan untuk ikan koi minimal memiliki panjang 1,5 meter, lebar 1 meter, dan kedalaman 50cm.

Ikan koi kecil membutuhkan setidaknya 100 liter air, sedangkan untuk ikan koi besar 200 liter per ekor. Makanan ikan koi cukup beragam. Kamu bisa memberikan makanan alami seperti udang, kutu air, cacing, atau sayuran seperti kangkung dan bayam.

5. Ikan Sapu-sapu

Ikan sapu-sapu adalah jenis ikan air tawar yang habitat aslinya di Amerika Selatan, yang termasuk hewan omnivora. Sapu-sapu akan memakan tanaman, seperti lumut dan alga.

Selain itu, ikan sapu-sapu juga bisa hidup sampai 30 jam di luar air dengan persediaan oksigen di perut mereka.

Namun, jika kamu mau memilihara ikan sapu-sapu, sebaiknya tempatkan mereka terpisah dengan ikan lainnya. Ikan sapu-sapu akan saling berkelahi bila di tempatkan di akuarium yang sama, bahkan sampai mati.

Pastikan kamu menempatkan ikan satu ini di akuarium dengan kapasitas lebih dari 380 liter. Hindari mengisi air di dalam akuarium sampai penuh karena ikan sapu-sapu akan menarik udara dari permukaan air sehingga bisa melukai di rinya.

6. Ikan badut

Apakah kamu tau film animasi Finding Nemo? Nah,  Nemo dan ayahnya, Marlin, merupakan spesies ikan badut atau ikan giru, yang bersimbiosis mutualisme dengan anemon laut di alam bebas.

Mungkin ikan badut yang biasa kamu lihat berwarna putih dan oranye, tetapi ternyata ada juga yang berwarna kuning, kehitaman, dan merah.

Ukuran akuarium yang ideal untuk ikan badut adalah 90x30X38cm karena ikan ini bisa tumbuh hingga 15 cm.

Berbeda dengan jenis ikan lain di atas, ikan badut adalah ikan air laut. Berikan air yang berkualitas untuk ikan badut kamu supaya tidak mudah stres. Lalu, isi akuarium dengan 10 liter air per 3 cm.

Selain itu, jaga suhu akuarium mirip dengan habitat asli ikan badut, yakni berkisar antara 24 sampai 27 derajat selsius.

Pastikan kamu membersihkan akuarium dengan rutin dan letakkan beberapa batu koral supaya mirip dengan tempat tinggal asli ikan. Hal tersebut bisa membuat ikan lebih nyaman dan tidak mudah stres.

7. Ikan Di scus

Berikutnya adalah ikan di scus yang banyak di gemari karena bentuk dan coraknya unik. Ikan di scus merupakan ikan air tawar yang berasa dari sungai Amazon, Brazil.

Ikan di scus lebih sulit di pelihara di bandingkan ikan hias lain karena mereka sulit beradaptasi denagn lingkungan baru.

Pastikan akuarium kamu memiliki suhu hangat, yaitu 29-34 derajat selsius dan kedalamannya 1,5 meter. Selain itu, airnya juga harus tenang. Jika tidak, ikan di scus kesayangan kamu bisa-bisa stres dan mati.

Memang tidak di sarankan tidak menggabungkan ikan hias satu ini dengan spesies lain karena ikan di scus termasuk senssitif.  Namun, kamu bisa mencoba meletakkannya ikan di scus bersama spesies lain selama 72 jam.

Kalau tidak terjadi apa-apa, maka kamu bisa meletakkan ikan di scus dengan spesies tersebut.

8. Ikan Neon Tetra

Ikan neon tetra merupakan salah satu ikan hias yang paling populer. Ciri khas ikan ini adalah garis berwarna neon di tubuhnya, yang akan terlihat seakan menyala dalam kegelapan.

Walau memiliki tubuh kecil, neon tetra memiliki daya tahan tubuh yang kuat dan tidak agresif. Jadi, cocok bagi kamu para penggemar ikan hias pemula.

Tak seperti kebanyakan ikan hias yang telah di bahas sebelumnya, ikan neon tetra senang hidup berkelompok. Maka dari itu, kamu bisa menempatkan beberapa ikan neon tetra dalam satu akuarium sekaligus.

Meskipun demikian, ikan neon tetra sangat sensitif terhadap pH dan suhu air. Makanya, pastikan kamu tidak mengubah kedua hal tersebut secara drastis.

Letakkan ikan neon tetra ke dalam akuarium dengan kapastitas 38 liter untuk setiap 6 ekor ikan. Jika akuarium terllau kecil dan jumlah ikan terlalu banyak, maka bisa menyebabkan ikan terbunuh.

Itu dia 8 jenis ikan hias akuarium yang di jamin bisa mempercantik rumah kamu. Nah, kalau berdasarkan feng shui, sebaiknya letakkan akuarium di bagian tenggara rumah. Titik ini di percaya bisa membawa keberuntungan.

Namun, hindari meletakkan ikan hias akuarium di kamar, dapur, kamar mandi, atau bagian tengah rumah.

Jika kamu sedang mencari akuarium berkualitas dengan harga terjangkau, maka kamu harus segera mengunjungi situs.8 Jenis Ikan Hias Akuarium yang Paling Mudah Di pelihara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *