Anthony Ginting Kecewa Harus Angkat Koper
pelangi99~ Anthony Ginting Kecewa Harus Angkat Koper Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, langsung tersingkir di babak pertama Denmark Terbuka 2019 yang digelar di Odense Sportspark.poker online
tampil sebagai unggulan kedelapan pada turnamen super 750 itu. Namun, ia kewalahan menghadapi pemain Prancis, Brice Leverdez.
Pemain berusia 33 tahun berperingkat ke-36 dunia itu mampu mengalahkan Anthony dengan skor 21-16, 19-21, dan 22-20. Ini merupakan kemenangan perdana Leverdez dari empat pertemuan dengan Anthony.
“Saya kecewa dengan hasil hari ini, karena harus kalah di babak awal. Target saya tentunya berharap lebih tinggi, karena sekarang sudah perebutan poin menuju Olimpiade. Lawan bermain lebih rapi
Beberapa pukulan yang sudah saya rancang untuk menyerang dia, ternyata dia bisa mengembalikan,” kata Anthony ditemui di Odense Sports Park, Denmark, Selasa (15/10).
Pada gim pertama, Anthony mampu meraih kemenangan, setelah kerap memimpin poin atas lawan. Anthony tertekan pada gim kedua dan kalah tipis 19-21.
Anthony tak bisa bangkit pada gim penentuan. Bahkan, ia sempat tertinggal 2-11. Anthony mampu mengejar, tapi akhirnya tertahan di angka 20. Sementara Leverdez menunjukkan konsistensi dan meraih 22 angka
Saya salah start, jadi jauh ketinggalan. Setelah itu saya coba buat nothing to loose aja, ambil poin satu-satu. Tapi saat poin kritis, bisa dibilang dia lebih beruntung. Tadi saat skor 20-20 bola pukulan dia seperti out tipis, tapi akhirnya dinyatakan masuk,
Wakil Gugur
Dengan kekalahan Athony, sudah ada empat wakil yang gugur pada babak pertama.
Sebelumnya, Gregoria Mariska Tunjung kalah dari Pusarla V. Sidhu, pasangan Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow kalah dari pasangan Jepang, Takuro Hoki/Wakana Nagahara. Sementara, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari disingkirkan pasangan China, Lu Kai/Chen Lu
Bersua Wakil India
Pada babak pertama Denmark Terbuka 2019 yang akan berlangsung di Odense Sports Park, Selasa (15/10/2019), Anthony Ginting akan bersua wakil India, Pranoy HS.
“Pemain India bisa dibilang cukup ulet. Meskipun tidak semua tipenya sama, tetapi paling menonjol adalah uletnya,” tambah atlet besutan klub SGS PLN Bandung tersebut.