BERITA UNIK

Wanita Suka Cemas Berlebihan Saat PMS?

Wanita Suka Cemas Berlebihan Saat PMS? Aku juga merasakan PMS layaknya 90 persen perempuan yang menstruasi. Perut kembung, gampang sedih, bete, ngidam, sakit kepala, mudah tersinggung, payudara padat dan nyeri, ceroboh, mudah lelah, dan diare. Aku pernah mengalami semuanya setiap datang bulan.

Aku kira cuma itu tanda-tanda PMS-ku, sampai akhirnya beberapa bulan lalu, aku mengalami kecemasan dan serangan panik hebat sebelum mens.

Aku awalnya bodo amat dan mengira enggak ada hubungannya dengan PMS. Aku pernah didiagnosis gangguan panik dan kecemasan saat masih 8 tahun, dan kadang-kadang masih suka kambuh. Serangan panik adalah hal biasa buatku, makanya aku enggak terlalu memikirkannya. Tapi, setelah tiga bulan berturut-turut merasa cemas sebelum menstruasi, aku baru sadar kecemasan ini ada kaitannya dengan siklus haid.

Aku menyadari ada yang aneh saat serangan cemas dan panik memengaruhi aspek fisik juga. Hal pertama yang biasanya kurasakan saat kumat yaitu pikiranku ngawur, setelah itu baru keringetan, mual dan deg-degan. Dalam kasus ini, aku mondar-mandir di rumah dan jantungku mendadak berdebar lebih kencang. Aku terkadang juga terjaga di malam hari karena jantung dan perut rasanya mau copot.

Setelah ngobrol sana-sini, ternyata bukan cuma aku yang kayak begini. Banyak teman-temanku yang juga merasa cemas saat PMS. Ketika aku googling “kecemasan dan PMS”, aku lebih banyak menemukan tentang sifat lekas marah dan gelisah daripada kecemasan.

Meski munculnya suka tiba-tiba, serangan cemas ini untungnya hilang setelah beberapa siklus. Itu sebabnya aku berpikir enggak perlu membahas ini ke dokter (walaupun aku bertekad bakal ngomong kalau kambuh lagi). Setelah menggali informasi lebih dalam, kecemasan yang disebabkan PMS relatif umum ditemukan di kalangan perempuan. Hanya saja ini jarang banget dibahas. Bagi sebagian perempuan, perubahan hormon yang berfluktuasi selama siklus haid ternyata ada korelasinya dengan ‘zat kimia kecemasan dan gangguan panik’.

Wanita Suka Cemas Berlebihan Saat PMS?

Wanita Suka Cemas Berlebihan Saat PMS?

Mary Jane Minkin, dokter spesialis sekaligus guru besar obstetri dan ginekologi (OBGYN) di Sekolah Kedokteran Yale, menjelaskan kecemasan adalah “gejala inti” dari premenstrual dysphoric disorder (PMDD). Kondisi ini lebih parah dari PMS, dan dirasakan sekitar lima persen orang yang menstruasi. Penyebab PMDD belum sepenuhnya diketahui, tetapi bisa terjadi karena penurunan serotonin, yang ada hubungannya dengan peningkatan kecemasan dalam kasus tertentu.

Menurut Minkin, kalau gejalanya “lebih buruk dari yang sudah ada” maka itu bukan PMDD. Sebaliknya, PMDD “muncul tanpa gejala saat tahap awal siklus.”

Minkin memperingatkan agar kita enggak asal diagnosis, dan kamu baru beneran mengalami PMDD kalau gejalanya hanya terjadi selama paruh kedua siklus menstruasi. Menurutnya, kita bisa bikin grafik siklus menstruasi sehingga bisa lebih jelas mengamati korelasi antara PMS dan kecemasan.

DI BACA JUGA : BERITA MENARIK LAIN NYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *