3 Detail Peminjaman Kontroversial Victor Osimhen ke Galatasaray: Terbebas dari Ancaman Cadangan Abadi!

Victor Osimhen akhirnya terbebas dari ancaman menjadi cadangan abadi di Napoli. Penyerang asal Nigeria itu resmi berlabuh ke klub Turki, Galatasaray musim 2024/2025.

Victor Osimhen sepakat berseragam Galatasaray dengan status pinjaman setelah prahara dengan klubnya Napoli baru saja terjadi. Sang striker kehilangan kontrak senilai 160 juta euro atau Rp2,7 triliun.

Victor Osimhen pada awalnya mendekati pintu keluar Napoli menjelang deadline transfer musim panas 2024. Ia sangat dekat dengan klub Arab Saudi, Al-Ahli dengan tawaran kontrak sebesar itu.

Namun semuanya berantakan, sirna, dan musnah. Napoli menaikkan harga jualnya yang membuat Osimhen tidak jadi di beli Al-Ahli. Kini ia berseragam Galatasaray dan menjadi jalan keluar terbaik ketimbang di bekukan alias menjadi pemain cadangan abadi bersama Napoli.

Victor Osimhen kini resmi menjadi pemain baru Galaasaray. Berikut ini beberapa detail peminjaman kontroversial dirinya ke klub raksasa Turki.

1. Gaji Ditanggung Galatasaray

Melansir informasi dari pakar transfer Eropa Fabrizio Romano, berlabuh ke Galatasaray dengan status pinjaman. Gajinya pun otomatis di tanggung oleh klub Turki itu.

Napoli dan Galatasaray menyetujui pinjaman gaji yang berkisar 9-10 juta euro yang di tanggung oleh klub Turki itu. Nilai itu setara dengan Rp172 miliar.

2. Tidak Wajib Beli

Masih berdasarkan informasi Fabrizio Romano, kesepakatan ini hanya berlaku untuk peminjaman dan tidak ada kewajiban untuk kepemilikan penuh di akhir musim.

Tidak ada klausa pembelian, namun pinjaman langsung dengan pihak Victor Osimhen meminta klausa istirahat pada bulan Januari jika ada klub-klub top Eropa menginginkannya.

3. Nilai Klausa Pelepasan Turun

Inilah poin terakhir. Nilai klausa pelepasan Victor Osim hen mengalami penurunan.

Mantan penyerang Lille itu meminta klausa pelepasan di Napoli di kurangi dari 130 juta euro (Rp2,2 triliun) menjadi 75 juta euro (Rp1,3 triliun) sebagai prioritas.

Sumber: Fabrizio Romano