tradisi
BERITA UNIK

Tradisi Malam Selikuran di Temanggung

Pelangi99lounge – Tradisi Warga Dusun Kacepit, Desa Pagergunung, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, memiliki tradisi yang dilakukan setiap Malam Selikuran atau malam ke-21 Ramadan, yakni mendaki Gunung Sumbing. Pada Ramadan kali ini ada lebih dari seribu orang yang melakukan ritual itu dan sudah melewati Pos Pendakian Dusun Kacepit.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung, Gito Walngadi, mengatakan jumlah total pendaki via jalur Kacepit tercatat ada 1.119 orang. Pendakian Malam Selikuran ini sudah menjadi tradisi turun-temurun sejak dulu dan terus lestari hingga saat ini.

“Pendakian dimulai Sabtu malam (25/5) dan berakhir hingga Minggu (26/5). 1.000 lebih pendaki melakukan ritual Malam Selikuran sebagai tradisi malam ke-21 Ramadan. Bagi mereka merupakan kesempatan untuk mendekatkan diri pada alam betapa agungnya ciptaan Tuhan,” ujar Gito, Minggu (26/5).

Pengelola pendakian bersama Pemerintah Kabupaten Temanggung dan TNI/Polri mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk menjaga keselamatan ribuan pendaki itu. Selain itu, personel gabungan dari SAR, BPBD Temanggung, Palang Merah Indonesia, dan sejumlah lembaga lain juga bersiaga di setiap pos pendakian.

“Masing-masing pos disiagakan personel untuk melakukan pertolongan cepat jika terjadi kecelakaan dan untuk mencegah pendaki tersesat. Sampai saat ini kondisi aman, hanya ada sejumlah pendaki terkilir kaki, pingsan, dan sesak napas,” kata Gito.

Dibaca juga: Bunker Kiamat Milik Miliarder Robert Vicino

Agus (36), salah seorang pendaki, menuturkan selalu melakukan ritual pendakian di Gunung Sumbing setiap Malam Selikuran. Salah satu keistimewaan gunung ini, menurutnya, pasti akan ramai didaki ribuan orang pada Malam Selikuran. Mereka ingin mendekatkan diri kepada alam dan menghayati kebesaran Tuhan

Sumber: Pelangi99

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *