PELANGI LOUNGE Tips Meredakan Konflik Rumah Tangga. Konflik dalam rumah tangga bisa di bilang jadi bumbu dalam masakan. Kalau gak ada, makanan berasa hambar. Maka dari itu, konflik antara suami istri sebenarnya wajar-wajar saja terjadi.
Hanya saja, agar gak menjadi toksik dalam hubungan di perlukan cara menangani konflik yang baik. Di antaranya ketika terjadi pertengkaran bisa segera di selesaikan, supaya tidak berlama-lama dan jadi racun dalam pernikahan.
Agar konflik di rumah tangga bisa cepat selesai di atasi, berikut akan di ulas beberapa tips meredakan konflik suami istri. Mari kita simak!
Tanamkan kesabaran
Saat adu argumentasi mulai memanas sangatlah mudah untuk lepas kendali dan membuatmu jadi berteriak atau membentak-bentak. Nah, kebiasaan ini perlu di hilangkan. Cobalah mulai sekarang tanamkan kesabaran.
Ketika berbeda pendapat hendaknya tetap jaga tindakan dan pikiran tenang agar kamu dan dia bisa mendengarkan baik-baik argumentasi dari kedua pihak. Dengan demikian, kalian jadi paham letak masalahnya, sehingga bisa segera di cari penyelesaiannya.
Cari akar masalahnya
Seringnya terlibat konflik antara kamu dan pasangan boleh jadi di akibatkan selama ini belum bertemu dengan akar masalahnya. Akibatnya, persoalan pun terus datang kembali.
Sebagai contoh, konflik yang lalu di sebabkan pasangan terlalu mengaturmu. Konflik berikutnya di sebabkan sikapnya yang cemburu buta. Konflik berikutnya lagi akibat dia mengecek HP tanpa izin terlebih dahulu, dan bahkan sampai melihat aplikasi kirim pesan.
Ternyata semua konflik tersebut sebenarnya bermuara pada rasa insecure yang di alami pasangan. Dari situ kamu dan dia jadi bisa mengulik lebih dalam, kenapa bisa merasakan insecure seperti itu. Mungkin dulunya pernah di selingkuhi, atau saat kecil pernah di tinggalkan orangtua, dan lain sebagainya. POKER ONLINE
Saling jujur satu sama lain
Ketika bertengkar terkadang kamu bisa melewati batas, dan melakukan hal yang meninggalkan luka teramat dalam di hati pasangan. Mungkin masalah itu telah lewat, dan kalian sudah melakukan rekonsiliasi.
Tapi, karena luka hati itu ternyata masih menganga, jika ini tidak di ungkapkan dengan jujur nantinya bakal jadi arang dalam sekam, lho. Sewaktu-waktu akan jadi sumber permasalahan yang lebih besar.
Oleh sebab itu, buatlah kesepakatan dengan pasangan untuk senantiasa berkata jujur. Jika memang belum bisa memaafkan, katakan saja, dan sikapi dengan kesabaran serta limpahkan dia dengan cinta. Sampai akhirnya dia yakin kalau kamu benar-benar sayang, dan luka itu pun sembuh jadinya.
Hindari berkata apa pun kalau sedang marah
Kalau emosi sedang di ubun-ubun, hindari berkata apa pun. Kata-kata yang keluar nantinya bisa bikin konflik makin runyam, lho, karena saat marah orang cenderung ingin melampiaskan dengan menyakiti pasangannya.
Coba tarik napas dalam-dalam, atau bila perlu minta waktu menyendiri. Kalau sudah tenang, kembali diskusikan masalah tadi ke pasangan biar bisa dibicarakan layaknya manusia dewasa.
Segera minta maaf dan saling mengingatkan kalau kalian masih mencintai
Jangan gengsi untuk minta maaf. Mengakui kesalahan dan meminta maaf ke pasangan gak bikin harga dirimu terinjak-injak, kok.
Kalau sudah, make amends dengan menunjukkan kasih sayang ke pasangan. Hal ini untuk mengingatkan bahwa kendati kalian bertengkar, tapi sesungguhnya masih saling mencintai.
Dengan demikian, konflik bukan lagi sesuatu yang harus ditakuti, dan gak selalu jadi alasan untuk bercerai. Masa iya, tiap konflik selalu bilang cerai. Itu gak dewasa, lho.
BACA JUGA : Tips Mudah Untuk Mengatasi Burnout