TIPS & TRICK

Tips Menjaga Bakteri Baik dalam Usus

PELANGI99 LOUNGE , Tips Menjaga Bakteri Baik dalam Usus , Apakah Anda tahu bahwa di dalam tubuh Anda terdapat setidaknya 100 triliun bakteri? Bakteri tersebut menyebar dan berada di permukaan kulit, dalam mulut, dan hidung. Namun, paling banyak bakteri itu tinggal pada sistem pencernaan termasuk usus.

Mengenal bakteri dalam usus

Tips Menjaga Bakteri Baik dalam Usus , Bakteri-bakteri baik terdapat di dalam usus manusia dan berfungsi untuk membantu pencernaan dan metabolisme tubuh. Tidak hanya baik untuk kesehatan pencernaan, bakteri baik juga dapat mencegah penyakit jantung.

Bakteri baik juga berfungsi meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu perkembangan kesehatan mental serta kognitif anak, serta dapat membantu menurunkan berat badan Anda.

Tips Menjaga Bakteri Baik dalam Usus

Para ahli bahkan menyebut perut sebagai otak kedua dari manusia karena memiliki bakteri di dalamnya. Bakteri tersebut mempunyai hubungan langsung dengan otak dan dapat mengatur mood dan tindakan Anda hampir sama seperti otak.

Para ahli menyatakan bahwa bakteri baik terbentuk sejak bayi sesaat setelah dilahirkan. Kelahiran yang normal dapat membuat anak memiliki bakteri baik lebih banyak dan beragam. Hal ini pun bisa membantu perkembangan serta pertumbuhannya.

Di dalam tubuh, bakteri baik tumbuh pada kisaran keasaman (pH) sebesar 6,7 – 6,9. Namun, tidak semua bakteri yang ada di dalam usus manusia itu baik, ada beberapa jenis bakteri yang justru dapat mengganggu kesehatan.

Cara menjaga dan meningkatkan bakteri baik dalam usus

Jumlah bakteri baik ataupun buruk ditentukan dengan berbagai faktor, terutama gaya hidup. Lalu, bagaimana agar bakteri baik jumlahnya meningkat dan jumlah bakteri buruk menurun?

Mengurangi konsumsi gula dan makanan olahan

Gula merupakan jenis karbohidrat sederhana (monosakarida) yang sangat mudah dicerna oleh tubuh dan terdiri dari glukosa dan fruktosa.

Ketika gula terlalu banyak masuk ke tubuh, mereka akan langsung diserap dan tidak memerlukan bantuan bakteri baik untuk mencernanya sehingga bakteri baik tidak mendapatkan ‘makanan’. Hal tersebut membuat bakteri baik kelaparan.

Kemudian, bakteri yang lapar akan menggerogoti lapisan lendir dinding-dinding usus. Padahal, lapisan lendir yang ada pada usus berperan sebagai pelindung usus dan jika rusak maka akan terjadi peradangan pada usus.

Selain itu, gula merupakan sumber makanan utama dari bakteri buruk dalam tubuh, yaitu Candida albican yang merupakan bakteri penyerang dan perusak dinding usus.

Makan lebih banyak sayuran, buah-buahan, dan serat

Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan dapat memperbanyak jenis bakteri baik di dalam usus. Berbeda dengan gula, serat sangat memerlukan bakteri baik untuk mencernanya dan agar bisa diserap oleh tubuh.

Serat bisa disebut sebagai sumber makanan yang diperlukan bagi bakteri baik karena proses pencernaanya tidak mudah.

Konsumsi serat yang di anjurkan untuk dimakan dalam satu hari yaitu sebanyak 33 – 39 gram per hari. Selain itu, serat juga berfungsi menjaga lapisan lendir yang ada pada usus.

Membatasi antibiotik

Antibiotik merupakan musuh dari bakteri dalam tubuh. Tidak hanya bakteri yang tidak baik yang di lawan oleh antibiotik, tetapi bakteri baik pun terkena dampaknya.

Dalam sebuah penelitian di sebutkan bahwa orang yang mengonsumsi antibiotik dalam waktu yang lama dengan dosis yang banyak akan mengurangi jumlah serta jenis dari bakteri baik di dalam usus.

Konsumsi probiotik

Probiotik merupakan mirkoorganisme yang dapat membantu menjaga jumlah bakteri baik dan menyeimbangkan jumlah bakteri buruk di dalam tubuh.

Probiotik terdiri dari dua jenis yaitu Lactobacillus dan Bifidobacterium. Mereka terdapat pada berbagai makanan dan minuman seperti, yogurt, tempe, kimchi, dark chocolate, serta makanan yang telah di fermentasi.

Tidak stres

Ketika Anda mengalami stres, tubuh akan mengeluarkan berbagai jenis hormon untuk merespons stres yang terjadi, seperti meningkatkan adrenalin dan sistem imun mengeluarkan sitokin yaitu zat untuk menangani peradangan.

Jika stres terus terjadi, sistem kekebalan tubuh akan terus mengirimkan sinyal peradangan ke seluruh bagian tubuh, termasuk bakteri baik.

Pada keadaan normal, bakteri baik bersama sistem kekebalan tubuh akan menjaga dan melawan semua benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Namun, ketika sinyal peradangan terus di terima oleh bakteri baik dalam usus, ini dapat mengganggu fungsi bahkan jumlahnya.

Hormon yang Memengaruhi Sistem Pencernaan Anda6. Tidur yang cukup
Jumlah bakteri yang ada pada tubuh sangat mudah berubah. Salah satu penyebabnya yaitu karena kekurangan tidur. Ketika tidur, bakteri yang ada dengan alami akan memperbanyak atau memproduksi dirinya sendiri.
Meski belum terbukti hubungan antara keduanya, para ahli memiliki hipotesis bahwa bakteri berhubungan dengan sirkulasi darah, pengaturan jantung dan siklus tidur, serta pengaruh pada hormon yang berfungsi untuk mengontrol waktu tidur.

Saat tubuh tidak cukup tidur, maka hormon akan terganggu dan ritme sirkulasi tidak normal. Hal inilah yang mempengaruhi bakteri baik dalam tubuh.

Berolahraga

Bakteri baik yang ada pada usus manusia Anda perlu melakukan aktivitas fisik dan bergerak secara rutin. Sebuah penelitian yang di lakukan di Irlandia melibatkan sebanyak 40 pemain olahraga rugby menjelaskan perihal faktor ini.

Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa bakteri baik yang ada pada pemain olahraga itu lebih banyak jenisnya di bandingkan dengan jenis bakteri baik pada orang yang tidak melakukan olahraga secara rutin.

BACA JUGA : Latihan rutin membuat keahlianmu

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *