Pelangi99Lounge – Tips Menanam Beetroot. Beetroot atau bit merah merupakan jenis sayuran yang termasuk umbi-umbian seperti lobak dan ubi-ubi. Ciri khas dari sayuran ini adalah warnanya yang merah keunguan. Bit merah sendiri sering diolah menjadi sup, jus, hingga olahan makanan lokal.
Beetroot mengandung nutrisi yang kaya akan gizi, mulai dari zat besi, vitamin C, antioksidan, serta kaya akan serat. Jenis umbi-umbian ini bisa jadi pilihan untuk konsumsi makanan yang sehat. Berikut Tips Menanam Beetroot.
1. Pemilihan media tanam dan lahan
Siapkan wadah tanaman berupa pot atau polybag ukuran besar, supaya mudah menanam beberapa benih beetroot sekaligus. Sebaiknya, menanam bit merah menggunakan raised bed. Sehingga, saat perawatan dan pemupukan lebih efisien. Ukur tinggi wadah tanaman, baik polybag atau raised bed setinggi 50 cm.
Setelah memilih wadah tanaman, selanjutnya campurkan tanah, sekam padi, dan pupuk kompos untuk membuat media tanam. Media tanam yang tepat untuk umbi-umbian adalah tanah yang subur, gembur, dan tidak terlalu padat. Siapkan juga benih bit merah dan perlengkapan berkebun lainnya.
2. Penyemaian
Proses penyemaian beetroot langsung dilakukan pada polybag atau bedengan. Hal ini bertujuan supaya bentuk bit merah bisa sempurna dan lonjong. Jika harus melakukan semai pada tray semai, maka tanaman harus beradaptasi pada media tanam yang baru.
Berikut langkah-langkah semai:
- Baik polybag maupun bedengan, isi kedua wadah tersebut dengan media tanam yang sudah di siapakan.
- Jika menggunakan raised bed atur jarak tanaman sekitar 10-15 cm.
- Jika memakai polybag berukuran besar, kamu bisa mengisi masing-masing lima benih untuk setiap polybag. Atur juga jarak tanam agar tidak berdempetan.
- Lubangi media tanam menggunakan telunjuk untuk tempat benih. Isi setiap lubang dengan satu atau dua benih bit merah. Lalu, tutup kembali benih menggunakan media tanam.
- Siram media tanam menggunakan air. Lakukan penyiraman dengan rutin supaya benih cepat berkecambah.
3. Pemupukan
Minggu pertama dan kedua setelah semai tidak perlu dilakukan pemupukan. Pupuk diberikan saat tanaman sudah punya cukup banyak daun. Setelah itu, aplikasikan pupuk dasar untuk membantu pertumbuhan tanaman. Pupuk dasar adalah pupuk yang mengandung nitrogen, kalium, dan fosfat.
Setelah masuk masa generatif, aplikasikan pupuk perangsang pertumbuhan buah pada tanaman. Aplikasikan pupuk saat tanaman sudah masuk usia 45-60 hari setelah semai. Terdapat berbagai jenis pupuk, baik itu pupuk organik dan kimia, atau pupuk yang cara pemberiannya dikocor atau disiram. Kamu bisa menggunakan salah satu jenis tersebut bergantung pada preferensimu
4. Perawatan dan pencegahan hama
Perawatan tanaman beetroot tidaklah sulit. Pastikan tanaman mendapat sinar matahari dan air yang cukup. Sesekali siangi gulma yang berada di sekitar media tanaman. Gemburkan media tanam di sekitar akar, supaya bit merah mendapatkan sirkulasi udara yang baik.
Hama yang perlu diperhatikan adalah hewan pengerat seperti tikus. Hewan pengerat biasa memakan umbi-umbian. Pastikan bedengan atau raised bed yang kamu buat tidak terdapat celah untuk hama pengerat.
5. Panen
Panen dapat dilakukan saat tanama berusia 60-90 hari. Atau saat bit merah sudah menyembul dari media tanam serta berwarna merah kecokelatan. Segera panen jika bit merah sudah layak panen, terlambat panen bisa menyebabkan tekstur bit merah mengeras.
Cara memanennya cukup dengan genggam bagian daun bit merah, lalu tarik. Sebaiknya, sebelum mencabut bit merah, gali terlebih dahulu area media tanam, supaya proses pencabutan lebih mudah.
Selain warnanya yang cantik, beetroot punya rasa manis yang mengandung segudang nutrisi. Budidaya tanaman beetroot juga mudah dan tidak memerlukan perawatan khusus. Menanam bit merah di rumah bisa menjadi selingan, supaya sayuran yang kamu budidayakan bukan itu-itu saja. Nah itu tadi beberapa Tips Menanam Beetroot
BACA JUGA : Tips Mengenali Toxic People
SUMBER BERITA : PELANGI99