PELANGI99LOUNGE Tips Cara Memasak Air Dengan Benar. Siapa sih yang tidak tahu cara memasak air. Tinggal isi air dalam panci dan jerangkan di atas kompor lalu tunggu sampai airnya mendidih.
Atau ada cara yang lebih enak dan praktis, beli alat pemasak air yang tinggal colok ke listrik. Atau ada juga cara lain yang tidak perlu repot-repot belajar cara memasaknya. Tinggal beli air galon isi ulang praktis, murah, ngga ribet dan tinggal minum. Simple kan!
Kalau cara yang demikian memang mudah. Semua orang juga bisa mengerjakannya. Tapi cara memasak air di sini bukan seperti cara yang di atas. Melainkan cara memasak air dengan memakai api dari kayu yang dibakar. Bukan dimasak di atas kompor gas.
Lah apa bedanya sih sama yang dimasak pakai kompor. Kan sama saja, tinggal isi air dalam panci lalu jerangkan di atas tungku. Lalu tunggu sampai mendidih.
Yups! Hal itu memang benar. Tapi bagaimana caranya supaya air yang kita masak itu nanti tidak terasa seperti bau asap yang mengurangi rasa nikmatnya air tersebut. Kalau sudah bau asap pasti rasanya tidak enak. Hayoo!!
Kedengarannya memang sepele, tapi hal-hal yang sepele itu justru banyak orang yang tidak tahu. Tidak tahu karena rasa sepelenya itu tadi. Terlalu menyepelekan, dan akhirnya tidak tahu. Akh ribet dah kata-katanya di bolak-balik mulu!
Menurut saya, mengkonsumsi air minum itu lebih baik yang kita masak sendiri. Karena lebih terjamin semuanya. Apalagi seperti di daerah pedesaan tempat tinggal saya. Umumnya orang lebih memilih merebus air minum sendiri daripada membeli air galon isi ulang. Memang sebagian juga ada yang mengkonsumsi air galon. Tapi hanya beberapa saja.
Selain karena hemat pengeluaran, juga banyak yang tidak suka dengan air isi ulang galon. Sedikit berbeda rasanya bagi yang tidak suka. Bahkan ada yang tidak cocok di perut. Maklum! Jenenge wong ndeso. Itu sebabnya banyak yang memilih merebus air minum sendiri. Selain itu, airnya juga berasal dari air sumur galian yang asli. Andai pakai sumur bor, juga pasti bebas kaporit.
Itulah mengapa kita perlu mengetahui bagaimana cara memasak airnya dengan baik dan benar agar tidak terasa bau asap. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Langsung saja simak ulasan berikut:
1. Persiapkan Tungku
Menyiapkan tungku perapian di sini juga perlu diperhatikan. Masih terlihat sepele sih, tapi memang penting. Terutama abu yang menghangatkan. Sebaiknya bersihkan dulu sisa-sisa abu pembakaran yang ada dan buang.
Tujuan membersihkan abu itu supaya tungku tidak terasa penuh jika sudah diisi kayu bakar nanti. Kalau penuh api pun sesak napas dan mati. Haha! Udah mirip manusia, kenapa ngga dibawa aja ke rumah sakit.
2. Susun Kayu dengan Benar
Masih terdengar sepele, tapi kalau kayu disusun asal-asalan juga apinya nanti susah hidup. Sebagai pembakar awal, gunakan kayu kecil-kecil yang mudah terbakar. Jangan langsung dengan kayu besar. Dan pastikan kayu yang sudah kering.
Kalau perlu masukkan plastik atau berondolan sawit yang sudah kering. Itu akan mudah membantu menyalakan api selain harus disiram dengan minyak tanah. Maklum, Bro! Ane kan tinggalnya di desa. Jadi banyak berondolan sawitnya. Apalagi daerah Sumatera kan yang ngetop cuma sawit. Hehe.
3. Menyiapkan Api
Setelah kayu disusun dengan baik, lalu nyalakan apinya. Biarkan dulu selama beberapa menit sampai terlihat api mulai membakar sedikit demi sedikit kayu kecil hingga menghasilkan bara api.
Kalau tadi sudah diberi plastik, biarkan lelehan plastiknya menempel di kayu besar. Kalau perlu tambahkan tempurung kelapa.
4. Siapkan Air dan Panci
Selama menunggu api, sebaiknya siapkan air dan panci perebusan. Gunakan air yang benar-benar bersih. Setelah apinya mulai membakar kayu besar. Jerangkan panci di atas tungku.
Untuk permulaan, sebaiknya panci jangan diisi air sampai penuh dulu. Isi setengah saja maksimal. Atau tidak sampai setengah panci.
Tujuannya supaya tidak terlalu lama menunggu air mendidih nantinya. Sebab kalau memasak dalam ukuran panci besar, jika panci langsung penuh air akan lama mendidih. Disarankan sedikit saja. Setelah mendidih nanti baru tambahkan air sampai penuh.
Cara seperti ini lebih cepat mendidih, sebab air yang awal dimasukkan, sudah lebih dulu panas.
5. Tutup Panci dengan Rapat
Poin ini merupakan poin yang paling penting untuk diperhatikan. Mengapa perlu menutup panci dengan rapat, supaya tidak terkena asap dan juga sampah-sampah kecil yang beterbangan.
Jangan bolak-balik membuka tutup panci jika belum benar-benar matang. Hal itu juga bisa menyebabkan air bau asap. Biarkan saja sampai terdengar suara mendidih dari luar.
6. Jaga Kondisi Api
Poin ini juga sama pentingnya dengan poin nomer 6. Menjaga kondisi api jangan sampai mati. Usahakan tetap menyala supaya tidak bau asap. Kalau dilihat api mulai padam, masukkan kayu lagi.
Gunakan kayu kering dan mudah terbakar. Supaya kita tidak lelah meniup apinya. Kalau api sempat padam, saat ditiup juga abu akan beterbangan dan akan menghampiri panci. Bisa-bisa juga termasuk ke dalam air. Jadi kurang higenis.
Sebab kayu yang biasa digunakan untuk memasak air, kadang kayu yang berasal dari pelapah sawit yang kering ataupun kayu pelapah kelapa yang kering. Sekalinya menyala, apinya besar. Tapi sekali padam, tidak ada baranya. Maklum lagi! Namanya juga tinggal di desa. Banyak yang bisa dijadikan kayu bakar kecuali tiang rumah. Hehe!
7. Jangan Langsung Diangkat Jika Mendidih
Poin terakhir, saat air sudah terdengar mendidih, diamkan dulu selama beberapa menit sampai kira-kira menurut kita sudah benar-benar 100 persen. Atau kalau bahasa di daerah saya sampai airnya mulak-mulak. Supaya kuman-kumannya semua mati total. Air pun jadi lebih higenis dan terjamin.
Oke Demikianlah tips sederhana cara memasak air dengan baik. Kalau tidak benar-benar dimasak, kita akan mudah terserang penyakit yang karena banyak kuman. Seperti sakit perut. Andai pun benar-benar dimasak tapi terasa bau asap, juga tidak enak kan.
Oke semoga bermanfaat. Terima kasih dan salam manis dari kita Tips Cara Memasak Air Dengan Benar.
Baca Juga : 5 Hero Tank Mobile Legends Terbaik di Bulan Maret 2020, Akai Kembali Populer!
