BERITA UNIK

Tidur Terlalu Lama Sebabkan 7 Masalah Kesehatan Ini

PELANGI99LOUNGE Tidur Terlalu Lama Sebabkan 7 Masalah Kesehatan Ini. Selama masa isolasi ini, atau paling tidak work from home (WFH) bagi mereka yang mendapatkan tugas tersebut, keseharianmu pasti banyak berada di tempat tidur. Tempat yang nyaman tersebut membantumu merasa nyaman untuk terus berbaring di atas kasur. Berhati-hatilah. Jika kamu sering ketiduran, kamu bisa mendapati dirimu tidur terlalu banyak.

Terlalu banyak tidur atau oversleeping dinilai tidak baik bagi kesehatan. Berbagai studi menyebutkan jika terlalu banyak tidur erat dengan penyakit. Entah itu menimbulkannya atau malah menjadi pertanda kondisi tubuh yang parah.

Takaran tidur yang terlalu lama untuk tiap orang memang berbeda-beda, namun para ahli kesehatan menyarankan sebaiknya sebagai orang dewasa tidur setidaknya tujuh hingga sembilan jam tiap hari. Berikut ini adalah penyakit-penyakit yang sering dikaitkan dengan masalah oversleeping.

berikut: Tidur Terlalu Lama Sebabkan 7 Masalah Kesehatan Ini

1. Diabetes

Diabetes

Penderita diabetes umumnya memiliki gejala mengalami gangguan kurang tidur atau malahan tidur berlebihan. Menurut jurnal dari NCBI yang dirilis pada 2018 kemarin, hal ini ada kaitannya dengan gula darah sang penderita.

Gula darah yang tidak terkontrol mengubah waktu tidur seseorang menjadi tidak normal dan ini bisa mempengaruhi hormon insulin yang erat kaitannya dengan diabetes. Dijelaskan lebih lanjut, penderita diabetes tipe satu malahan lebih disarankan untuk konsisten dalam tidur ketimbang hanya tidur secukupnya. Itu semua demi pengontrolan diabetes yang lebih baik.

2. Obesitas

Obesitas

Disebutkan dalam webmd.com jika kurang atau terlalu banyak tidur mampu menyebabkan seseorang mendapatkan kenaikan berat badan. Artikel tersebut menyebutkan lebih jauh orang yang tidur lebih dari sembilan atau 10 jam tiap hari memiliki kemungkinan 21 persen lebih tinggi ketimbang mereka yang tidur teratur tujuh hingga delapan jam.

3. Sakit kepala

Sakit kepala

Rasa sakit kepala yang dimaksudkan di sini lebih mengarah kepada migrain. Dalam jurnal tahun 2013 di NCBI tentang koneksi sakit kepala dengan tidur, migrain bisa datang dari terganggunya jadwal tidur, bangun terlalu lama, jet lag hingga oversleeping.

Di dalam penjelasannya, migrain kurang lebih disebabkan karena terganggunya area otak yang bernama hipotalamus. Fungsi area otak tersebut berjalan tidak normal karena adanya gangguan hormon serotonin yang biasanya berguna untuk memberi rasa nyaman dan senang. BandarQ

Baca Juga: 6 Manfaat Menakjubkan Daging Burung Puyuh, Bikin Sehat

4. Sakit punggung

Sakit punggung

Cara terbaik untuk mengatasi rasa sakit di punggung adalah tidur dengan posisi senyaman mungkin. Namun nyatanya di zaman sekarang, solusi ini bisa berakibat buruk.

Dalam artikel sleepclinicservices.com sakit punggung malah bisa memperparah kondisi tersebut karena berada dalam satu posisi yang sama terus. Ini membuat tubuh terasa kaku dan berimbas malas bergerak. Pada akhirnya kamu berakhir tidur lebih lama dan mengulangi siklus ini.

5. Depresi

Tidur Terlalu Lama Sebabkan

Umumnya depresi lebih erat kaitannya dengan insomnia atau susah tidur. Akan tetapi fakta lain malah menunjukkan depresi juga membuat seseorang semakin ingin tidur terus. Penjelasan Pyschology Today menyebutkan diperkirakan setidaknya 40 persen orang dewasa di bawah umur 30 tahun yang mendapatkan depresi pasti mengalami oversleeping atau hypersomnia ini.

Lebih mengerikan lagi, bukan tidak mungkin penderita depresi mendapatkan hypersomnia dan insomnia di saat bersamaan. Analisis kepada yang menunjukkan gejala ini mengarahkan kesimpulan adanya kemungkinan mereka mendapatkan gangguan bipolar.

6. Penyakit jantung

Tidur Terlalu Lama Sebabkan

Berbagai media dan tulisan menyebutkan penyakit jantung sangat erat kaitannya dengan terlalu banyak tidur. Webmd menuliskan adanya data perempuan yang tidur hingga 11 jam tiap harinya memiliki 38 persen kesempatan mengembangkan penyakit jantung koroner ketimbang mereka yang hanya tidur selama delapan jam saja.

Namun demikian peneliti masih tidak menemukan jawaban jelas bagaimana penjelasan koneksi terlalu banyak tidur dan penyakit jantung saling terkoneksi satu lain. Hal ini disebutkan dalam jurnal yang ditulis Zeena Nackerdien pada 2018 di Medpage Today.

7. Kematian

Tidur Terlalu Lama Sebabkan

Tidak ada penjelasan lebih mendalam tentang keterkaitan kematian dan tidur terlalu banyak, namun para pakar kesehatan mengetahui adanya fenomena tersebut. Jika kembali kepada jurnal garapan Nackerdien, kurang lebih kematian tersebut disebabkan karena meningkatnya kemungkinan mendapatkan penyakit jantung.

Pada dasarnya terlalu banyak tidur sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor: umur, genetik hingga gaya hidup. Ketimbang bingung memikirkan berapa lama waktu tidur yang sehat, ada baiknya memikirkan apakah tidurmu berkualitas atau tidak. Tidur yang buruk akan membuat seseorang merasa lelah. Jika kamu mengalami hal tersebut, cobalah segera berkonsultasi ke dokter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *