Uncategorized

Testosteron dan Cara Alami Meningkatkannya

Pelangi99 lounge – Testosteron dan Cara Alami Meningkatkannya Berbicara mengenai kesehatan laki-laki, tentu tidak akan lepas dari pembahasaan tentang hormon testosteron. Hormon ini memegang banyak peranan fungsi dan penting pada laki-laki, secara khusus berkaitan dengan kesehatan seksualnya.

testosteron dan cara alami meningkatkannya
testosteron dan cara alami meningkatkannya

Ketidakseimbangan hormon dalam tubuh

seperti kelebihan atau kekurangan kadar testosteron akan membawa dampak buruk. Lalu, bagaimanakah cara mencegah kondisi ini agar tidak Anda alami?

Apa itu testosteron?

Testosteron adalah hormon reproduksi yang penting dan umum di temukan pada laki-laki. Wanita juga memiliki hormon ini, namun jumlahnya tidak sebanyak laki-laki.

Saat laki-laki beranjak remaja atau memasuki masa pubertas umumnya akan mengalami peningkatan produksi hormon testosteron. Di kutip dari Hormone Health Network, hormon ini memengaruhi beberapa perubahan fisik pada laki-laki, seperti:

  • Pertumbuhan penis dan testis
  • Pertumbuhan janggut, kumis, dan rambut kemaluan atau bagian tubuh lainnya
  • Membentuk karakteristik suara
  • Membangun otot dan kekuatan tulang
  • Memproduksi sperma
  • Menghasilkan dorongan seks (libido)

Produksi hormon ini umumnya akan bertahan hingga laki-laki berumur sekitar 30-an, setelah itu kemudian akan mengalami penurunan produksi.

Kebanyakan laki-laki dapat memiliki tetapi ada beberapa kondisi ketika hormon di produksi lebih sedikit ataupun lebih banyak di banding biasanya.

Hormon ini memiliki beberapa peran penting dalam tubuh laki-laki, terutama berkaitan dengan perkembangan sistem reproduksi.

Sama halnya dengan hormon estrogen yang memiliki fungsi dalam pembentukan tulang perempuan, testosteron atau hormon laki-laki juga memiliki fungsi dalam pembentukan kepadatan tulang dan kekuatan otot.

Selain itu, hormon ini juga memiliki peran penting dalam kebiasaan tertentu yang di lakukan oleh laki-laki. Di bawah ini berbagai fungsi penting dari hormon laki-laki.

1. Pada sistem endokrin

Sistem endokrin tubuh memiliki beberapa kelenjar yang memproduksi hormon. Proses terjadinya testosteron bisa di mulai dari hipotalamus.

Hipotalamus mengirim sinyal pada kelenjar pituitari, kelenjar di bawah otak, mengenai berapa banyak hormon testosteron yang di butuhkan oleh tubuh. Lalu sinyal tersebut dikirim ke testis untuk kemudian testis memproduksinya.

Selain di testis, hormon ini juga dapat di produksi di kelenjar adrenal. Namun hormon yang di produksi di kelenjar adrenal hanya sebagian kecil. Ketika laki-laki beranjak remaja, hormon ini berfungsi dalam pembentukan suara, jambang, dan beberapa rambut di bagian tubuh.

2. Perkembangan sistem reproduksi

Ketika pembuahan terjadi, hormon testosteron membantu terjadi pembentukan genital laki-laki pada janin. Hal ini terjadi sekitar tujuh minggu setelah terjadinya pembuahan.

Saat laki-laki beranjak remaja, produksi hormon ini pun meningkat. Pada fase yang di kenal sebagai masa pubertas ini mulailah terjadi pembentukan dan perubahan lebih lanjut pada penis dan testis. Pada saat ini juga, testis pada laki-laki mulai bisa memproduksi sperma.

Ketika kadar testosteron rendah, kemungkinan laki-laki dapat mengalami disfungsi ereksi. Sementara kadar testosteron tinggi juga dapat membuat kondisi kulit berminyak, rambut rontok, hingga testis mengerut.

3. Perubahan fisik dan gairah seksual

Sejak remaja, laki-laki sudah mengalami adanya desakan seksual atau hasrat seksual. Meningkatnya produksi hormon testosteron juga membuat laki-laki mengalami perubahan fisik pada testis, penis, dan bulu pubis.

Selain itu, tubuh dan otot laki-laki pun mulai terbentuk karena adanya peningkatan produksi hormon ini. Pada usia ini, laki-laki akan mendapatkan stimulasi seksual bahkan melakukan aktivitas seksual. Kedua hal ini dapat membuat hormon yang di produksi semakin meningkat.

Selain perubahan fisik, testosteron juga berpengaruh pada pertumbuhan bulu-bulu halus pada bagian tubuh laki-laki. Bulu-bulu halus akan mulai tumbuh lebat pada bagian tangan, kaki, ketiak, dan tidak jarang tumbuh pada bagian dada laki-laki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *