Pelangi99 lounge – Tempat Wisata di Kabupaten Bandung Merugi. Beberapa perusahaan dan pengusaha pariwisata di Kabupaten Bandung merugi 50 persen hingga 80 persen dengan wabah virus Corona. Tapi, tak ada toleransi untuk tetap menutup seluruh kegiatan wisata. Meski begitu, Pemerintah Kabupaten Bandung belum membuat kebijakan untuk meminta tempat wisata ditutup sementara untuk mengantisipasi penyebaran Coronavirus Disease of 2019 (Covid-19).
“Penurunan paling rendah itu 30 persen, paling tinggi 70 – 80 persen,” ujar Yoharman Syamsu, kabid Pengembangan Destinasi Pariwisata, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung, Jumat (20/3/2020).
Baca Juga : Cara Hindari Penyebaran Virus Corona Tempat Kerja
Menurut Yoharman, awal mula pariwisata di Kabupaten Bandung merugi dimulai sejak Jumat (13/2/2020). Pemerintah daerah pun hingga kini belum menginstruksikan penutupan tempat wisata. Meski begitu sudah beberapa wisata tutup untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran Covid-19.
“Kita tidak menutup sepenuhnya, tetap ada pelayanan. Tetapi, mereka harus memberikan pelayanan seperti hand sanitizer atau pun sabun disiapkan di masing masing destinasi dan restoran,” kata Yorharman.
Tempat Wisata di Kabupaten Bandung Merugi
Menurut data yang dimiliki Yoharman, ada beberapa tempat wisata dan penyedia restoran serta penginapan yang sudah tutup.
“Rumah Makan Nenek di Ciwidey tutup, Pesona Nirwana tutup. Yang belum mengambil keputusan untuk menutup tetap memberikan pelayanan,” kata Yoharma.
Itu dibenarkan oleh Marcelinus, markom Glamping Lakeside. Marcel mengungkapkan kerugian akibat wabah Covid-19 kepada jumlah pendapatan Glamping Likeside mencapai 80 persen.
Penurunan pendapatan pun beriringan dengan penurunan jumlah wisatawan asing ke lokasi wisata. Penurunan jumlah wisatawan, menurut Marcel, terjadi sejak awal Februari lalu.
Wisatawan asing yang sering mengunjungi Glamping Lakeside banyak berasal dari Asia khususnya Singapura, China dan Malaysia.
“Udah lama tidak ada, sejak awal Februari hampir enggak ada. Banyaknya kan Asia; Singapura, Cina, Malaysia. Kita dari awal Februari sudah berkurang hampir tidak ada,” kata Marcel.
Meski begitu, pihaknya sejak hari Jumat ini sudah mulai menutup pelayanan wisata. Dia pun akan mengikuti keputusan dari pemerintah.
“Kita mengikuti aja apa dari pemerintah,” ujar Marcel.
Sumber : Pelangi99 Poker Online