Pelangi99 Lounge – Tanda Kamu Bukan Seorang Pendengar yang Baik, pernahkah kamu mendengar good listener? Istilah ini sudah cukup banyak bertebaran, terutama di kalangan generasi muda. Good listener di tujukan kepada seseorang yang mampu menjadi seorang pendengar yang baik. Mereka mampu menyikapi pembicaraan yang di utarakan orang lain. Pelangi99 Online
Menjadi seorang good listener, kamu paham betul bagaimana cara menghargai orang yang tengah berbicara maupun menyampaikan pendapat. Lantas, apa sajakah tanda bahwa kamu bukan termasuk seorang good listener ? Berikut penjelasannya di bawah ini.
Memandang sebelah mata orang lain
Sebagai makhluk sosial, kita pasti pernah berinteraksi dengan orang lain. Entah itu interaksi terkait permasalahan sederhana maupun interkasi yang menyangkut urusan penting sekalipun. Ketika sedang berinteraksi dengan orang lain, sebisa mungkin kita harus bisa menghargai antar sesama.
Tapi pada kenyataannya masih cukup banyak orang yang mengabaikan hal tersebut ketika sedang mengobrol. Alih-alih bisa menghargai antar sesama, yang ada kita justru sering memandang sebelah mata orang lain. Padahal perilaku yang seperti ini merupakan tanda bahwa kita bukanlah seorang good listener yang baik.
Mengacuhkan pembicaraan orang lain
Tentu kita pernah mengobrol antar sesama. Baik sekedar sapaan basa-basi seperti menanyakan kabar maupun obrolan yang dalam dan mendetail sekalipun. Mengobrol dengan orang lain tidak bisa sembarangan, lho. Termasuk kita harus bisa menjadi pendengar yang baik.
Tapi ketika sedang mengobrol dengan orang lain, kita juga seringkali melupakan hal tersebut. Salah satu tanda bahwa kamu bukan seorang good listener yaitu sering mengacuhkan pembicaraan seolah angin lewat. Padahal ini bisa saja membuat seseorang merasa kecewa dan sakit hati.
Sering memotong pembicaraan
Apa yang kamu rasakan ketika sedang menyampaikan pendapat tapi tiba-tiba ada seseorang memotongnya di tengah jalan? Sudah pasti perasaan marah, kesal, dan juga sakit hati semuanya campur aduk jadi satu. Kamu merasa seolah keberadaanmu tak di anggap.
Kira-kira seperti itu jugalah yang di rasakan orang lain ketika kamu tengah melakukan hal yang sama. Sering memotong pembicaraan menjadi tanda yang menunjukkan bahwa kamu bukan seorang pendengar yang baik. Kamu tidak paham etika mengobrol dengan orang lain.
Tidak menghargai perbedaan pendapat
Setiap orang bisa di pastikan memiliki pola pikirnya masing-masing. Cara berpikir antara satu orang dengan yang lainnya sudah pasti akan berbeda. Termasuk dalam hal menyampaikan pendapat. Maka dari itu, sudah seharusnya kita bisa menghargai satu sama lain.
Tidak bisa menghargai perbedaan pendapat merupakan tanda bahwa kamu masih belum bisa menjadi seorang pendengar yang baik. Padahal perilaku seperti ini jika di langgengkan bisa memicu perpecahan, lho. Tidak jarang karena setitik perbedaan pada akhirnya memicu perselisihan panjang.
Memaksakan kebenaran sendiri
Memang tidak dapat di pungkiri jika versi kebernaran antara satu orang dengan orang lainnya bisa jadi akan berbeda. Apa yang menurut versi kita baik bisa jadi dalam pandangan orang lain belum tentu demikian. Begitupun sebaliknya.
Selalu memaksakan kebenaran sendiri dalam berbagai situasi merupakan pertanda bahwa kamu belum mampu menjadi seorang good listener. Padahal bisa jadi yang menurutmu benar belum tentu itu benar. Memaksakan kebenaran diri sendiri membuatmu seperti katak berada dalam tempurung.
Ketika sedang berkomunikasi dengan orang lain, sudah seharusnya kita bisa menjadi pendengar yang baik. Jika selama ini kamu merasa masih memiliki lima tanda di atas, segera perbaiki diri, ya.