PELANGI99 – Sering Begadang Bisa Picu Stres hingga Kematian, Mungkinkah?
Padatnya jadwal dan aktivitas sehari-hari membuat aktivitas begadang jadi tak terhindarkan. Terlebih lagi kegiatan bermain gadget, dan berseluncur di media sosial membuat begadang menjadi hal yang biasa.
Generasi muda kini juga memiliki waktu tidur yang lebih sedikit. penelitian menyebut bahwa hampir 80 persen generasi muda usia produktif (20-30an) banyak menghabiskan waktu malamnya dengan berbagai aktivitas (selain tidur). Sering Begadang Bisa Picu Stres hingga Kematian, Mungkinkah?
Dari 80 persen anak muda yang hobi begadang tersebut 40 persennya mengaku bahwa aktivitas di jam-jam tidur (malam hingga dini hari) ternyata lebih efektif dan meningkatkan konsentrasi. poker online
Meskipun efektif, namun penelitian lain justru menyebut bahwa kegiatan ‘begadang’ berbahaya bagi kesehatan apalagi dilakukan rutin. Kurangnya waktu tidur juga disebut-sebut dapat meningkatkan produksi kortisol dalam tubuh.
Kortisol atau yang dikenal dengan hormon stres ini juga terkait dengan sinyal tubuh yang membutuhkan istirahat. Dampak ini juga akan berkepanjangan, misalnya bisa memicu timbulnya kantung mata, penuaan dini, hingga menurunnya kondisi kesehatan seseorang, bahkan memicu kematian. Benarkah?
Bahaya begadang memang sering disepelekan. Karena itu, penting untuk mencari tahu seluk beluk bahaya begadang untuk membatasi diri agar tak ‘kecanduan’ begadang. PELANGI99
Kurang tidur juga menyebabkan hilang fokus dan kurang konsentrasi. dimana waktu tidur tersebut kurang dari enam jam, maka Anda akan cenderung bangun dalam keadaan pusing dan tidak bersemangat, lesu serta tidak bergairah . Jika waktu istirahat Anda kurang, otomatis kerja tubuh juga tidak sempurna sehingga efek sampingnya adalah daya tahan tubuh Anda menurun.
Bisa menyebabkan Anda lebih sulit berkonsentrasi, akibatnya Anda akan menjadi pelupa. penelitian dari Amerika dan Perancis pada tahun 2009, hal yang menjadi faktor penentu otak memproses kemampuan mengingat disebut . Proses ini seringkali terjadi pada saat Anda tidur atau beristirahat. Proses tersebut juga membantu mengingat memori jangka panjang yaitu dengan cara mengirim informasi yang terdapat di dalam otak.