DEWASA18++ – Ketika Itu aku sendang berada diruang tamu menikmati Kopi hitamku dengan sebtang rkok. Dari belakang kulihat bentuk p*hanya sampai ke bawah yang begitu bersih. Setelah Aku habis bersantai dengan kopiku aku bejalan ke dapur untuk mencuci. Sepupuku dan Sentuhan yang Mampu Memuaskanku
Melalui celah pintu kamarnya yang tak tertutup, kulihat Sepupuku sedang Terlnjang. Serta merta Kntl ku mulai bangkit, aku mengck kntlku sambil memmbayangkan Ngnt*t Denga Firnia. Aku Masuk Dan langsung Mengunci pintu dengan pelan,
Sepupuku dan Sentuhan
Lalu kupeluk tubuhnya dari belakang dengan kntlku yang lengket dengan panttnya tapi yang buat herannya Firnia Hanya diam tidak melawan dan kubalik tubuhnya kehadapanku Tangaku Menglus Kepalanya lalu berpindah, dari rambut terus turun ke leher sambil dic*umnya perlahan.
Bukit ddku diusap dengan sesekali diggiti. Kuels Bah Ddnya yang mulus dan besar itu, Pentl toktnya dipegang, kuusap dan kucum. Nafasnya semakin memberat. Dituntunnya aku ke atas ranjang, Tangan kanannya mulai masuk ke dalam celanaku.
Aku mengeluh pelan. Kurasakan tangan kanannya merba-rba dan sedikit mermas-rmas Kntlku dari luar celna dlamku. Kntl ku pun mulai mengeras dan membesar. Sambil terus mermas dan merba Kntl ku yang sudah teg*ng, Celana Pendekku akhirnya tersingkap semua.
Kntl ku pun sudah berdiri kencang, terus memanjang dan membesar seiring dengan rbaan dan rmasan tangan Firnia di btangnya. “Besar sekali Kntlmu, panjang pula…!” Firnia Mulai Merunduk untuk menghsap kntlku.
Kepala Kntl ku dicumnya, sambil tangan kirinya memjit bjiku. Aku mengeluh, mengrang, dan mendsis nikmat, “Ah, ah.. hhmmh… teruss.. Firr” hsapan mulutnya membuatku melayang. Kunaik turunkan Kepala Firnia dengan kencang. Sepupuku dan Sentuhan
Bibirnya benar-benar lembut, gerakan kulmannya begitu pelan dan teratur. 10 menitan Firnia Menghsap kntlku, aku mulai tidak tahan. “Aahkk Firrr Akuu Mauu keluuarr” erang nikmatku.
“Hhmm.. mmh, heh..” H*sapannya semakin kencang dan cepat.
Aku semakin menggelinjang dibuatnya. Tubuhku menekuk, meliuk dan bergetar-getar. Kurasakan nikmat yang luar biasa, menyemburnya sp*rmaku ke mulut Firnia.
“Aggghhh…oohhh…akkuuu keeluuaarrr…”
“Crroootttt… cccrrrroootttt… ccrrrooottttt…”
Bibirnya masih menghsap kepala kntl ku dengan kedua tangannya yang berlepotan sprma. Dia melihatku dengan tatapan sayunya dan kemudian kembali mencumi Knt*l ku, geli yang kurasakan sampai ke ubun-ubun kepala.
“Banyak banget kamu keluarnya,”
Kurba dan kuusap semua tubuhnya dari pangkal pha sampai ke tokt nya. Aku kembali cumi dia dengan pelan. Kunikmati dengan pelan seluruh bentuk tubuhnya dengan mencum, menjlat, dan membelai. Paydaranya kupegang, kurmas pelan dan lembut, kucum dan kuggiti putngnya. Kudengar dsahan nikmat dan nafasnya yang tidak beraturan. Tangannya terus mermas Toktnya yang besar dan kencang, sementara ldahku memainkan putngnya, Sampai akhirnya bibrku mencum daerah berbulu miliknya, tercium aroma mmknya yang harum lalu kujlati bibr mmknya.
“Oucchh.. terus sayang, kamu lembut sekali.. tee.. teruss..”
Kumainkan ujung ldahku menyusuri dinding mmknya, kadang masuk kadang menjlat. Kujlati kltorisnya dan semua yang ada di daerah kemluannya. Kusdoti cairan yang membanjir dari mmknya.
Beberapa menit kemudian, ketika dia mulai di ambang orgsmenya Dipegangnya kembali Kntl ku yang sudah kembali siap menyerang. Lalu diarahkannya Kntlku kearah lbang mmknya, Dengan Sekali dorongan Kntlku masuk kedalam ”Blesshhh…” masuk sudah seluruh btang Kntlku. Diangkat dan digoyang panttnya. Dia memutar-mutar pinggulnya, berusaha untuk mendapatkan kenikmatan dari btangku “Ahhkksss….Uuuhh…Aahkkkss nikmatt..Eennakk Sayang” rancau Firnia sambil mermas toktnya “Aahhhkk…Eennakk banget…Oohh…Mm*k Kamu Legitt” gerakan naik turunnya makin cepat.
“Ohh…nikmaattt…ahhh…uhhh…Oooh Oohh”
“Ohhh…aahhh..mmkk Kamu Jepit bangett” erangku penuh nikmat sambil tak lepas kuremas-remas paydaranya. “Sempiitt…ohhhh…terusshh…jepiitt kntlllku…ohhh…Fiirniiaaa” erangku berlanjut merasakan hsapan mmknya pada Kntl ku.
Setelah 20 menitan Firnia Mengoyang kntlku akhirnya aku merasakan kalau mmknya berkedut kuat dan tubuhnya begetarss Sepupuku dan Sentuhan
“Aahhkkk…Sshh…Sayang akuu mau Keeluarr” Kata Firnia sambil mempercepat goyangannya ! Plokk Plokkk Plokkk!. Diarahkannya wajahku ke arah pay*daranya sambil memompa
“Ayyooo sayangg … hsap dan Tokttkuu”
Kuhsap, kujlat dan kuggit gemas paydaranya yang bagus itu. Firnia semakin mengrang menikmati permainanku “Ahh.. ahhhhhkkkkk.. ahhss..” dsahnya. Keluarlah cairan kewnitaannya membasahi Kntl ku yang masih terbenam di lang mmknya.
“Ahhss…ohhhh…nikmaattnya kntoll muda mu” dsahnya lagi sambil tubuhnya yang mengkilat karena keringatnya, Kupeluk dia sambil kucumi bibrnya dan kuelus-elus punggung mulusnya. Dia terdiam dalam dekapanku. Kubiarkan dia menikmati sisa-sisa orgsmenya.
“Enak ya.. Bu… Mau lagi..?” Dia menoleh dan tersenyum sambil telunjuknya mencoel ujung hidungku.
“Kenapa? Kamu juga mau lagi?” canda Firnia .
Tanpa banyak cerita kumulai lagi gerakan-gerakan panas, kuangkat tubuh Firnia dan aku menidurkannya sambil mencum bibrnya kembali. saling tukar ldah dan ludh. Kemudian kembali kumasukkan Kntlku ke mmknya.
Kuputar tubuhnya untuk membelakangiku, kurangkul dia dari belakang. Tangan kanannya memegang batang Kntlku, sementara kedua tanganku memainkan pay*daranya. Kemudian kuangkat kaki kanannya dan kupegangi kakinya.
Tangan kanannya menuntun Kntl ku ke arah mmknya, Pelan dan pasti kumasukkan btang Kntl ku dan masuk dengan lembut… ”Bleeeppp…” Firnia melenguh dan mendsah nikmat, kumaju mundurkan pelan Kntl ku,
Luar biasa nikmat kurasakan pengaruhnya pada Kntl ku. Sepupuku dan Sentuhan
Kutambah kecepatan gerakanku pelan-pelan, masuk-keluar, masuk-keluar, semakin lama semakin cepat.
“Ahhhkk…AhhhkkkAahhkkk Sayangg Gilla eennak bangett Aahhkk!” dsahannya Cukup lama kupompa mm*knya, kurasakan tubuh Firnia bergetar.
“Akuu mauu keeluuarr lagii, Ooohh…Ooohh.” jeritnya. Mendengar kata-katanya, semakin kutambah kecepatan sodokan btangku dan… “Acchh…aaahhh…ooochhh” keluarlah cairan ejkulasi dari mmk Firnia, turun membasahi tangan dan p*haku.
Tubuhnya berkjat-kjat lar, bergetar lemas dan langsung jatuh ke kasur. Sesampainya di kasur kubalik tubuhnya dan kucum balik bibirnya. Kembali kumasukkan Kntl ku ke mmknya. Dia balas memelukku dan menjepit pinggang rampingku dengan kedua kakinya. Kuayun pant*tku naik turun tambah cepat
“Aahkk Sayang kamu nakal bangett… Daasar Bnall Ngggnnttoo” rancau Firnia semakin gila “Ahhkkk sayang Aahhkk Ennnak bener mmkmu, aahkk entt mmkmu” Rancauku. Panttnya berputar-putar mengimbangi pompaanku. Bermenit-menit kukck kemluannya, aku mulai merasakan tanda-tanda.
Kurasakan kenikmatan itu datang tak lama lagi. Tubuhku bergetar dan menegang, sementara Firnia memutar-mutar pant*tnya dengan cepat. Akhirnya…
“Crrootttt… cccrrrrooottttt… ccrrroootttttt….”
Kuhamburkan seluruh sprmaku dalam-dalam ke mmknya. Ada sekitar 7 kali semburan pejhku ke dalam mmknya.
“Ahhcckk.. ahhk.. aduhh.. nikmatnya” kataku. Firnia meresponnya dengan memelukku dengan erat.
Kucabut Kntl ku, lalu berbaring di sampingnya. Aku terkulai lemas di sisi Firnia . Tangan halusnya membelai-belai meremasi btang Kntl ku. Firnia mengusap-usap kepala Kntlku. Tak lama kuubah posisi bercntaku.
Aku bangkit, kudekap dia sambil terus memompa Kntl ku dalam-dalam ke mmknya, bibir dan tanganku bermain-main di paydaranya. Dsahan nikmatnya tambah keras dan goyangan panttnya tambah liar merasakan rambahan mulut dan tanganku di paydaranya.
Matanya merem melek keenakan, dan aku jadi tambah bersemangat untuk menyodok mmknya. Dan tak lama kemudian tubuhnya menegang kencang dan dia jatuhkan diri ke pelukanku yang sudah kembali berbaring. Kupeluk dia erat-erat sambil mengatakan
“Aahkk Sayang kntl kamu enak bangeyt”
“He-eh, enak mmk” kataku sambil menampar panttnya mulai dari paydara hingga ke pngkal phanya.
Sampai di daerah mmknya, kujlati dinding mmknya sambil memainkan lbang mmknya dengan tanganku.
Kujlati kltorisnya, kusedti cairan mmknya yang mulai membanjir, dan kutsukkan mmknya dengan jari-jariku. Firnia mendesis-desis seperti kepedasan dan mengeluh nikmat karena gerakanku itu. Sepupuku dan Sentuhan
Terkadang dia membuka dan merapatkan phanya yang indah untuk mendekap wajahku, seakan-akan dia ingin agar kepalaku masuk ke lbang mmknya. Sekitar 10 menit kumainkan kem*luannya, Firnia mulai tidak sabar.
“Sayanggg Masukin lagi yah, Aku pengen lagi mmkku gtelll” katanya mengck mmknya, Aku beranjak bangun dan menindihnya sambil mengarahkan Kntl ku masuk ke dalam mmknya. Kugesek-gesekkan dahulu kepala Kntl ku di kelntitnya, lalu pelan mulai kumasukkan Kntl ku ke lbang mm*knya.
Sleppp…sleppp…” Pelan-pelan aku goyangkan Kntl ku, kadang kutekan pelan dengan irama-irama lembut. Tak lama masuk sudah Kntl ku ke dalam dan Firnia mendsis. kunaikkan dan kutekan kembali Kntlku masuk ke dalam mm*knya.
“Aakuu nnggak kuatt lagii aahhhkkk” dsah Firnia. Tak lama kemudiannya, tubuhnya mulai kjang-k*jang. Rupanya dia sudah mendekati puncaknya.
“Ahhh…ohhh…Fiiiirrr…aku keluarrrr…” erang nikmatku
Lalu kurasakan btangku tersiram cairan mmknya yang meleleh karena orgsmenya yang kedua. Aku hentikan pompaanku di mmknya, kuberikan kesempatan dia untuk istirahat sejenak setelah keluar tadi. Sepupuku dan Sentuhan
“Laaggiii Massukinn Laggi Akuuu Masihh Kuraannnggg” Firnia memelas. Kuposisikan Kntl ku ke arah mmknya. Kumasukkan perlahan demi perlahan Kntl ku ke dalam miliknya. “Sleeppp…sleep…bleeppp” Masuk sudah seluruh Kntl ku tertelan mmknya, dan mulai kupompa dia.
Tak lama kurasakan mmknya mulai membasah, seiring dengan semakin cepatnya pompaan Kntl ku di mmknya. Dsah dan rntih penuh kenikmatan,
“Ahhkkk…aahhkkkkAahhkkkk” dsah nikmat Firnia merasakan pompaan Kntlku yang semakin cepat dan lar di mmknya.
Kuremas-remas paydaranya dari belakang. Kumainkan juga lbang ansnya dengan jri tngahku. “Yeeahh enennakk Mmkmu sayangg, Aku mau entt terus” menghjam-hjamkan Kntl ku hingga melesak jauh ke dalam mmknya.
“Oohh…ahhh…Iyaahhhh…kaya…gituuhhh…” balas Firnia, Firnia memintaku untuk keluar berbarengan.
“Acchh.. sshh.. ahhh.. ohhh” dsah Firnia sambil menjepit erat-erat Kntlku dalam mmknya. Keluar sudah cairannya membanjiri Kntl ku. Kutekan dalam-dalam Kntlku ke dalam mmknya. Dengan jeritan yang keras, kuhamburkan sprmaku keluar dan masuk ke dalam mmk Firnia.
“Crrroooottttt… ccrrrrooottttt…. Cccrrrrrooottttt….”
“Ahhcckk.. ahhk.. aduhh.. oohh…nikmatnya” dsahku. sambil merasakan sisa-sisa nikmatnya orgsme. Tamat