Pelangi99 Lounge – Selain Membunuh Orang Ini Juga Memakan Daging Korbannya, Psikopat bukan hanya ada di film-film horor. Di dunia nyata, sejarah mencatat kalau ada sejumlah pelaku tindak kejahatan yang tingkat kesadisannya tidak kalah atau bahkan melebihi karakter-karakter psikopat yang biasa muncul di film-film. Berikut ini adalah 4 nama pembunuh yang di ketahui pernah memakan daging korbannya sendiri. Pelangi99 Online
1. Robert Maudsley, Hannibal Lecter di Dunia Nyata
Bagi anda yang menggemari film horor atau thriller, nama Hannibal Lecter tentunya bukanlah nama yang asing. Ya, itulah nama dari tokoh antagonis utama dalam film “The Silence of the Lambs”. Di dalam filmnya, Hannibal di ceritakan sebagai sosok kanibal yang sedang di penjara, namun dengan cerdik berhasil melarikan diri dari ruang tahanannya.
Kalau di dunia nyata, Robert Maudsley kerap di juluki sebagai Hannibal versi dunia nyata. Untuk mengetahui kenapa Robert sampai memperoleh julukan demikian, maka kita harus menelusuri dulu sepak terjang orang yang kerap di sebut-sebut sebagai tahanan paling berbahaya di negara Inggris ini.
Lahir pada tahun 1953, Robert sempat menjalani masa kecil di panti asuhan karena orang tua kandungnya menelantarkan di rinya. Saat Robert akhirnya kembali tinggal bersama ayah kandungnya, Robert mengaku kerap di sekap dan di pukuli tanpa sebab.
Robert kemudian terjerumus dalam kecanduan narkoba dan beberapa kali mencoba bunuh diri. Hingga kemudian pada tahun 1973, Robert melakukan pembunuhan pertamanya kepada John Farrell, orang yang awalnya hendak melakukan hubungan seks dengan Robert. Saat John memamerkan foto anak-anak yang pernah ia perkosa, Robert merasa marah dan kemudian mencekik John hingga tewas.
Robert kemudian di tangkap dan di jatuhi hukuman penjara. Namun nafsu membunuh Robert ternyata masih belum berhenti. Selama menjalani masa hukumannya, ia kembali melakukan pembunuhan kepada 3 orang berbeda.
Dua di antara korbannya di ketahui tewas dengan kepala yang berlubang dan sejumlah bagian otak yang sudah menghilang. Dugaan kalau Robert memakan otak korbannya pun muncul. Karena Robert di anggap terlalu berbahaya jika di tempatkan dalam sel tahanan biasa, Robert pun di penjara dalam sel isolasi yang berdinding kaca. Mirip dengan sel isolasi yang biasa di tempati oleh Hannibal di filmnya.
2. Andrei Chikatilo, Sang Penjagal dari Rostov
Andrei Chikatilo adalah nama dari pembunuh berantai asal Rusia yang sudah menjalankan aksinya saat Uni Soviet masih berdiri. Sejak melakukan pembunuhan pertamanya di tahun 1978, Andrei kemudian terus melanjutkan aksi pembunuhan berantainya hingga lebih dari satu dekade kemudian.
Korban pertama Andrei adalah seorang bocah berusia 9 tahun yang bernama Lena Zakotnova. Saat menjalankan aksinya, Andrei akan berkeliaran di sekitar stasiun kereta dan kemudian merayu korbannya ke dalam hutan. Sesampainya di sana, Andrei kemudian langsung menghabisi korbannya.
Korban lain dari Andrei adalah seorang gadis remaja berusia 17 tahun yang bernama Larisa Tkachenko. Setelah berhasil membunuh Larisa dengan cara mencekiknya hingga tewas, Andrei kemudian menggigit payudara Larisa hingga putus dan menodai mayatnya.
Kegilaan Andrei masih belum berhenti sampai di sana. Setiap kali ia berhasil membunuh korbannya, Andrei akan membedah tubuh korbannya dan kemudian memakan organ rahimnya. Andrei mengaku gemar mengunyah rahim korbannya karena ia menyukai rasa dan teksturnya
Akibat tindakannya tersebut, banyak mayat korban Andrei yang di temukan tanpa payudara dan uterus. Salah satu korbannya juga di temukan dengan lidah yang terputus. Sepak terjang Andre baru terhenti setelah ia di tangkap oleh polisi pada medio 90-an.
Selain Membunuh Orang Ini Juga Memakan Daging Korbannya, Di hadapan pihak berwajib, Andrei mengaku sudah membunuh 56 orang. Andrei di ketahui melakukan pembunuhan sebagai cara untuk melampiaskan hasrat seksualnya. Sang Jagal dari Rostov ini akhirnya menemui ajalnya pada tahun 1994 setelah ia di eksekusi mati dengan cara di tembak.
3. Arkady Zverev, Pedofil Pemakan Otak Manusia
Satu lagi sosok pembunuh merangkap kanibal asal Rusia. Jumlah korban yang di bunuh oleh Arkady memang hanya satu orang. Namun cara dia dalam memperlakukan mayat korban pembunuhannya bakal membuat siapapun merasa ngeri.
Arkady adalah seorang pria berusia 22 tahun asal Pegunungan Altai. Ia di ketahui kerap menjalin hubungan asmara dengan gadis-gadis di bawah umur. Sebelum melakukan pembunuhan, Arkady pernah menjalin hubungan dengan seorang gadis berusia 15 tahun yang bernama Olga Semibokova.
Hubungan antara Arkady dan Olga hanya berlangsung selama 3 tahun setelah Olga meninggal akibat terjatuh dari jendela. Peristiwa tersebut secara tidak langsung justru malah memunculkan sifat kanibal terpendam dalam diri Arkady. Saat Arkady melihat isi kepala Olga yang berceceran, Arkady malah merasa penasaran dan ingin tahu seperti apakah rasa dari otak manusia.
Arkady ternyata masih belum puas setelah berhasil mencabut nyawa Alexander. Ia kemudian memotong-motong mayat Alexander dan memakan jantung, otak, serta, bola mata Alexander. Yang lebih gilanya lagi, Arkady juga menyuruh Valeria untuk memakan jantung dan otak Alexander.
Tidak lama setelah Arkady membunuh Alexander, polisi berhasil menangkap Arkady dan Valeria. Selain di jerat dengan pasal pembunuhan, Arkady juga di jerat dengan pasal pemerkosaan di bawah umur karena Arkady sempat berhubungan badan dengan Valeria dan membawa Valeria pergi tanpa seizin keluarganya.
Selain Membunuh Orang Ini Juga Memakan Daging Korbannya, Arkady tidak sempat di jatuhi vonis atas hukumannya karena ia keburu meninggal pada bulan April 2019 setelah melakukan percobaan bunuh diri hingga koma 4 bulan sebelumnya. Valeria sendiri di tahan di tempat tahanan khusus anak-anak. Namun masih belum di ketahui apakah Valeria nantinya bakal di proses secara hukum mengingat usianya masih terlalu muda berdasarkan undang-undang yang berlaku di Rusia.
4. Albert Fish, Sang Vampir dari Brooklyn
Albert Fish adalah nama dari pembunuh berantai yang sudah membunuh 3 orang anak-anak. Salah satu korban Albert yang paling terkenal adalah Grace Budd, seorang anak perempuan berusia 8 tahun yang di culik dan di makan oleh Albert dalam kurun waktu 9 hari.
Saat Albert pergi ke rumah keluarga Budd, Albert awalnya ingin menculik kakak Grace yang bernama Edward dan sudah berusia 18 tahun. Namun saat Albert melihat Grace, Albert kemudian mengubah pikirannya dan memutuskan untuk menculik Grace.
Setelah berhasil membawa kabur Grace, Albert kemudian membunuh bocah malang tersebut dan menyantap dagingnya. Seolah ingin memamerkan perilaku menyimpangnya, Albert kemudian menulis surat kepada keluarga Budd dan menceritakan setiap detil mengenai bagaimana ia membunuh Grace serta menikmati darah dan dagingnya.
Albert bukan hanya gemar membunuh dan memakan anak-anak yang sudah tidak berdaya. Ia juga memiliki kegemaran menyiksa dirinya sendiri dengan cara menancapkan jarum pada perutnya. Sifat sadis yang dimiliki oleh Albert mungkin ada hubungannya dengan masa kecilnya yang suram.
Albert lahir dari ibu yang kerap mengalami halusinasi dan dari arah yang meninggal saat Albert masih berusia amat muda. Saat Albert kemudian tinggal di panti asuhan, pengelola panti asuhan kerap memukuli Albert dan bahkan menyuruh anak-anak panti asuhan untuk menyakiti satu sama lain.
Selain Membunuh Orang Ini Juga Memakan Daging Korbannya, Hakim yang menangani Albert memutuskan kalau Albert adalah orang yang waras sekaligus memiliki gangguan mental. Ia di jatuhi hukuman mati dan meninggal pada tahun 1936 setelah di eksekusi di kursi listrik.