BERITA VIRAL

Sekolah Sambil Jualan Bakso,Beginilah

Sekolah Sambil Jualan Bakso, Beginilah Perjuangan Bocah SD Melawan Kerasnya Kehidupan

Pelangi99lounge – Sekolah Sambil Jualan Bakso. Guratan garis nasib, terkadang membawa seseorang pada kehidupan duniawi yang penuh dengan teka-teki dan perjuangan. Ada yang ditakdirkan dalam kondisi yang serba berkecukupan atau bahkan lebih, namun banyak pula yang dihadapkan dalam kondisi yang penuh dengan keterbatasan.
Poker Online

Sekolah Sambil Jualan Bakso, Beginilah Perjuangan Bocah SD Melawan Kerasnya Kehidupan

Seperti halnya Erwin Utama, Bocah yang kini duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar asal Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut itu, harus rela jualan bakso tahu keliling kampung demi mencukupi bekal sekolahnya. Alhasil, ia pun harus rela menukar masa kecilnya yang seharusnya penuh dengan keriangan dan canda tawa, menjadi perjuangan untuk bertahan hidup.

Sekolah Sambil Jualan Bakso

Erwin yang bersekolah di Madrasah Iftidaiyyah (MI) Al-Muttaqien ini, mulai berdagang setelah ditinggal orang tuanya Uyu dan Imas yang merantau ke luar kota. Kegiatan berjualan ini pun telah ia lakoni selama tiga bulan terakhir. Karena ditinggal merantau oleh kedua orang tuanya, Erwin kini tinggal bersama bibinya yang bernama Kokom.

Pikul beban seberat 10 kg setiap hari, berjualan bakso milik orang lain dengan upah hanya Rp 5 ribu

Layaknya pedagang bakso, bocah berusia tujuh tahun itu harus bangun pukul 7 pagi setiap harinya. Dengan langkah kecilnya, Erwin menyusuri kampung-kampung di sekitarnya secara perlahan untuk menawarkan bakso yang ia pikul. Beban seberat sekitar 8-10 kilogram yang disangga oleh tubuh mungilnya, tak membuatnya merasa canggung saat melayani pembeli.

Sekolah Sambil Jualan Bakso

Bukan apa-apa, hal ini dilakukan olehnya agar bisa jajan di sekolahnya. Sembari berjualan, Erwin juga telah siap untuk berangkat sekolah. Lengkap dengan seragam dan tas di pundaknya. Sementara bahunya menopang dagangan, ia berjalan dengan percaya diri. Ia bahkan mengaku tak malu dengan apa yang dia jalani, meskipun teman-temannya sendiri di sekolah yang menjadi pelanggan bakso yang dijajakannya.

Sekolah Sambil Jualan Bakso

Bakso yang dijual oleh Erwin, bukanlah hasil produksinya sendiri melainkan milik sang tetangga, di mana ia menerima upah sebesar Rp 5 ribu hingga 6 ribu perhari dari hasilnya berdagang seharian. Meski mendapat upah yang terbilang tidak layak bagi tenaga bocah seusianya, Erwin tetap bersemangat. Tak jarang, dirinya juga pernah diejek lantaran aktivitasnya sebagai pedagang bakso. Erwin mengatakan, tujuannya hanya untuk meringankan beban orang tua. Masyaallah

Sekolah Sambil Jualan Bakso

Sungguh berat beban yang ditanggung oleh seorang bocah seperti Erwin di atas. Tak hanya harus berjuang menyelesaikan pendidikannya, tapi ia juga harus bekerja keras seorang diri dengan berjualan bakso keliling demi memenuhi kebutuhannya dengan upah yang bakal membuat kita mengelus dada.

SUMBER: PELANGI99

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *