Pelangi99 Lounge – Sangihe mempunyai gunung api di bawah laut ini 6 fakta menarik lainnya, Kepulauan Sangihe adalah sebuah kabupaten di Sulawesi Utara yang termasuk salah satu pulau terluar Sulawesi sebagai perbatasan antara negara Filipina dengan Indonesia. Sangihe memiliki luas wilayah 736,98 kilometer persegi.
Kepulauan yang terletak di bibir Samudera Pasifik ini memiliki tiga klaster wilayah, yaitu Klaster Tatoareng, Klaster Sangihe, dan Klaster Perbatasan, yang memiliki batas perairan internasional dengan Provinsi Davao del Sur, Filipina. Daerah ini terdiri dari 105 pulau, 26 pulau berpenghuni dan 79 lainnya tidak berpenghuni.
Sangihe Mempunyai Gunung Api di Bawah laut Ini 6 Fakta Menarik Lainnya
Kepulauan Sangihe memiliki semboyan yang berbunyi ‘Somahe Kai Kehage’, yang bermakna bahwa semakin besar tantangan yang akan dihadapi. Hal itu membuat semakin gigih dalam menghadapinya sambil memohon kekuatan kepada Tuhan, pasti akan memperoleh hasil yang gilang gemilang.
Daya tarik Kepulauan Sangihe tak hanya itu. Berikut enam fakta menarik tentang Kepulauan Sangihe yang dirangkum BandarPoker dari berbagai sumber.
Gunung Api di Bawah Laut
Banua Wuhu adalah nama gunung api bawah laut yang terletak di sebelah barat Pulau Mahengetang. Karena gunung ini berada di bawah laut, suhu air di sekitar gunung api mencapai 37-38 derajat celcius.
Gunung dengan ketinggian 400 meter dari dasar laut ini memiliki puncak yang berada di kedalaman sekitar delapan meter di bawah permukaan air.
Sangihe Mempunyai Gunung Api di Bawah laut Ini 6 Fakta Menarik Lainnya
Keberadaan puncak gunung ini ditandai dengan adanya gelembung di antara bebatuan. Apabila sedang menyelam, jangan sekali-kali memasukan tangan ke antara gelembung tersebut, karena dapat membuat tangan melepuh.
Namun ketika menyelami perairan ini, wisatawan tetap dapat menikmati keindahan lautan dengan hamparan terumbu karangnya yang rapat dan menemukan biota laut dari jarak dekat.
Puncak Jalur Masuk Burung Migran
Puncak Lenganeng atau Pusuge sebuah lokasi yang berada di ketinggian 443 meter dari pemukaan laut.
Wisatawan bahkan dapat melihat Teluk Tahuna yang memiliki pemandangan indah dan jajaran rumah tak beraturan.
Menariknya, puncak ini menjadi salah satu lokasi utama jalur masuk burung-burung migrasi pemangsa (raptor) yang datang dari Jepang dan Semenanjung Korea.
Biasanya, burung-burung tersebut datang pada periode Maret hingga Mei atau September hingga November setiap tahunnya.
Jembatan Tertinggi di Sangihe
Jembatan Maselihe bahkan merupakan jembatan tertinggi di Kepulauan Sangihe. Ketika berada di atas jembatan ini, kita dapat melihat keindahan panorama hutan tropis yang masih lebat serta tebing yang kokoh di tepi pantai.
Selain memiliki pemandangan yang indah, jembatan Maselihe juga menyimpan misteri. Konon katanya, jembatan ini bahkan menyimpan misteri kerajaan Maselihe yang saat itu hilang ditelan laut akibat skandal yang dilakukan Raja Sjam Sjah Alam (Samansialang).
Upacara Tulude
Upacara Tulude atau Mandulu’u’Tonna merupakan salah satu perayaan tahunan warisan para leluhur masyarakat Sangihe dan Talaud. Pelaksanaan upacara ini bahkan sebagai simbol kerukunan, persatuan, dan kebersamaan.
Upacara Tulude dilakukan dengan makan bersama yang dibawa oleh masing-masing keluarga dan bahkan ditempatkan pada sebuah meja panjang yang digabung.
Sangihe Mempunyai Gunung Api di Bawah laut Ini 6 Fakta Menarik Lainnya
Rangkaian acara diawali dengan ritual khusus, seorang tetua adat akan menyelam ke dalam lorong laut sambil membawa piring putih berisi emas sebagai persembahan untuk Banua Wuhu agar tidak murka.
Setelah itu, upacara dilanjutkan dengan membuat kue adat Tamo di rumah tokoh adat. Kue adat Tamo ini bahkan menjadi lambang tuan pesta kepada tamu dan raja.
Kue adat Tamo akan di potong oleh tokoh adat yang terpilih. Para tamu yang hadir nantinya di minta membawa makanan untuk acara Saliwangu Banua atau pesta rakyat makan bersama.
Makanan Khas Sagu Porno
Sagu bahkan merupakan salah satu hasil alam yang sangat melimpah di Tahuna, Kepulauan Sangihe. Maka itu, banyak makanan khas yang terbuat dari sagu, salah satunya Sagu Porno yang di buat dari sagu yang di bakar menggunakan cetakan khusus yang terbuat dari tanah liat.
Sangihe Mempunyai Gunung Api di Bawah laut Ini 6 Fakta Menarik Lainnya
Dinamakan Sagu Porno karena ‘Porno’ adalah sebutan untuk cetakan yang digunakan dalam proses pengolahan tersebut. Cetakan porno ini berbentuk beberapa kota kecil yang memanjang. Sebenarnya, olahan sagu dalam bahasa lokal disebut dengan ‘humbia pineda’.
Pulau Berbentuk Kepiting
Bahkan Poa adalah salah satu pulau kecil yang berada di Kepulauan Sangihe. Pulau ini di beri nama ‘Poa’ yang berarti kepiting karena bentuknya menyerupai kepiting.
Menariknya, pulau ini merupakan habitat burung khas Sangihe yaitu burung kum-kum putih (Puntieng).
BACA JUGA : Manchester City Menanti Lawan Di Final Liga Champions
Pulau kecil ini bahkan memiliki panjang garis pantai 300 meter dengan ketinggian laut 25 meter pada surut terendah. Selain itu, pulau ini di tumbuhi oleh kelapa, alang-alang, dan tumbuhan lainnya.