Pulau Baru Terbentuk Lewat Fenomena Alam
BERITA UNIK BERITA VIRAL

Pulau Baru Terbentuk Lewat Fenomena Alam

Pelangi99 Lounge, Pulau Baru Terbentuk Lewat Fenomena Alam Pada 24 September 2013, gempa bumi besar mengguncang Pakistan barat,

hingga menewaskan sedikitnya 350 orang dan menyebabkan lebih dari 100.000 warga kehilangan tempat tinggal.

Namun, di tengah kehancuran, sebuah pulau baru  terbentuk
akibat gempa tersebut – di lepas pantai Paddi Zirr (Teluk Barat) dekat Gwadar, Pakistan.

Pada 26 September 2013, Advanced Land Imager (ALI) di satelit Earth
Observing-1 (EO-1) NASA menangkap gambar teratas dari pulau baru itu, yang terletak sekitar satu kilometer di lepas pantai.

Selain di Pakistan, ada juga beberapa pulau baru di berbagai negara di dunia yang terbentuk dari fenomena alam. Pelangi99 Online

Pulau Baru di AS dan Laut Merah

Pulau Shelly di AS

Ketika gundukan pasir berkembang di lepas pantai pulau di Carolina Utara pada musim semi 2017,

beberapa ahli mengatakan bahwa fitur tersebut kemungkinan berumur pendek.

Mereka benar. Sejak itu, serangkaian badai telah meredistribusi pasir dan yang disebut “Pulau Shelly”.

Namun, pulau tersebut di sebut bukan lagi sebuah pulau.

Di ktutip dari laman earthobservatory.nasa.gov, Operational Land Imager
(OLI) pada satelit Landsat 8 memperoleh pemandangan Cape Point di Pantai Nasional Cape Hatteras.

Foto yang tertangkap kamera satelit menunjukkan daerah tersebut pada 7 Juli 2017, ketika pulau itu masih berkembang. 

Gambar kedua di peroleh pada 16 Februari 2018, setelah pulau itu menghilang. 

Alasan pembentukan dan evolusi pulau itu rumit dan tidak sepenuhnya jelas. Ilmuwan pesisir telah berspekulasi bahwa kondisi cuaca adalah penyebab yang paling tepat pada tahun 2017. 

Pulau Sholan dan Pulau Jadid di Laut Merah

Melansir laman CBS News, dua pulau bernama Sholan dan Jadid terbentuk
di tempat yang di kenal sebagai kepulauan Zubair dekat Yaman di Laut Merah selatan.

Mereka terbentuk pada 2001 dan 2013. Mereka tumbuh cukup cepat setelah terbentuk tetapi sejak itu menyusut seiring waktu karena erosi,

menurut sebuah penelitian yang di terbitkan di Nature Communications
yang menggunakan citra satelit resolusi tinggi untuk mempelajari perubahan ukurannya dari waktu ke waktu.

Pulau Jadid terbentuk dua tahun setelah Pulau Sholan – berlokasi antara Pulau Saba dan Saddle.

Dengan letusan yang berlangsung selama 54 hari, membuat pulau terbentuk melingkar berukuran hiingga sekitar 0,9 kilometer.

Namun, pulau itu juga menyusut seiring waktu karena erosi – kurangnya ukuran menjadi 0,67 kilometer pada Februari 2014.

Di ketahui, aktivitas gempa tidak di herankan terjadi di Laut Merah, karena dikenal aktif secara seismik selama puluhan tahun.

Tetapi kemunculan kedua pulau tersebut, menurut penelitian tersebut, menunjukkan adanya zona aktif magmatik yang “sebelumnya luput dari perhatian

Pulau Baru di Islandia-Greenland

Pulau Surtsey di Islandia

Di kutip dari laman World Heritage Convention UNESCO, whc.unesco.org, 

Surtsey adalah sebuah pulau vulkanik yang berlokasi sekitar 32 km dari pantai selatan Islandia.

Pulau tersebut adalah pulau baru yang di bentuk oleh letusan gunung berapi yang terjadi dari tahun 1963 hingga 1967.

Pulau itu pun telah di lindungi sejak terbentuk, menyediakan dunia dengan laboratorium alam murni.

Bebas dari aktivitas manusia, Surtsey telah menghasilkan informasi jangka
panjang yang unik tentang proses kolonisasi tanah baru oleh tumbuhan dan hewan.

Sejak mulai mempelajari pulau itu pada tahun 1964, para ilmuwan telah
mengamati kedatangan benih yang di bawa oleh arus laut munculnya jamur, bakteri dan jamur,

di ikuti pada tahun 1965 oleh tumbuhan vaskular pertama, yang mana terdapat 10 spesies pada akhir dekade pertama.

Pulau Uunartoq Qeqertaq di Greenland

Jika Anda belum pernah mendengar tentang Uunartoq Qeqertaq, mungkin karena itu salah satu pulau terbaru di dunia –

muncul pada tahun 2006 di lepas pantai timur Greenland,

340 mil sebelah utara lingkaran Arktik ketika es menyusut karena pemanasan global.

Nama pulau baru, yang di terjemahkan dari Inuit sebagai Pulau Pemanasan

di anggap cukup permanen oleh pembuat peta untuk di masukkan dalam edisi baru atlas terlengkap di dunia,

Uunartoq Qeqertaq bergabung dengan Sudan Selatan dan hampir 7.000 negara serta tempat lain di dunia,

di tambahkan atau di ubah sejak edisi terakhir Times Comprehensive Atlas of the World,

yang mencerminkan perubahan politik di Afrika, perubahan administratif di China,

kota-kota yang berkembang di negara-negara berkembang, perubahan iklim, dan kota-kota besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *