Uncategorized

PSS Sleman Terpuruk di BRI Liga 1, Gelandang asal Korea Selatan Curhat sampai Susah Tidur

FOTO Moon Chang-Jin, PSS Sleman

PSS Sleman babak belur di tiga partai awal BRI Liga 1 2024/2025. Klub berjulukan Super Elang Jawa itu baru saja mencatat hattrick kekalahan pada kompetisi musim ini.

Pekan lalu, PSS Sleman kalah kontra Semen Padang pada matchday ketiga di Stadion PTIK, Jakarta, Senin (26/8/2024) sore WIB. Pada pertandingan itu Tim Elang Jawa menyerah dengan skor tipis 0-1.

Tidak hanya susah menang, PSS Sleman juga selalu gagal mencetak gol dan sudah kemasukan empat kali. Barisan pemain depan macam Hokky Caraka, Nicolau Cardoso, Danilo Alves, hingga Gustavo Tocantins belum menunjukkan performa terbaiknya di Liga 1.

Tim Elang Jawa saat ini masih tertahan di papan bawah klasemen sementara dengan minus tiga poin. Seperti diketahui, PSS Sleman sedang mendapat hukuman pengurangan poin dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

Susah Tidur

Rentetan hasil negatif tersebut rupanya membuat gelandang PSS Sleman, Moon Chang-jin, susah tidur. Apalagi, dua dari tiga kekalahan itu terjadi karena hukuman penalti yang diterima Tim Elang Jawa.

“Jujur saya kurang tidur saat istirahat setelah pertandingan ketiga melawan Semen Padang FC. Itu adalah pertandingan yang benar-benar mengecewakan saya,” ungkapnya di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Selasa (3/9/2024) sore.

“Tidak ada jalan lain, saya harus mempersiapkan diri dengan baik lagi dan memberikan kemenangan kepada para penggemar,” sambung Moon Chang-jin.

Bertanggung Jawab

FOTO Moon Chang-Jin, PSS Sleman

Moon Chang-jin mengatakan, kondisi PSS saat ini menjadi tanggungjawabnya secara personal. Mantan pemain Timnas Korea Selatan U-20 itu pun berjanji akan bekerja ekstra keras agar makin nyetel dengan permainan Tim Laskar Sembada.

Sebagai debutan, gelandang bernomor punggung tujuh di PSS itu menilai bahwa sepak bola Indonesia memiliki karakteristik unik. Seperti tempo permainan yang cepat, fisik yang kuat, dan dukungan suporter fanatik.

“Liga Indonesia nampaknya mempunyai tekanan kepada lawan yang sangat cepat. Ada sedikit kesulitan di pertandingan pertama, tapi saya akan beradaptasi dengan cepat,” katanya.

“Peningkatan performa harus kami tunjukkan mulai dari pertandingan menghadapi Borneo FC nanti,” lanjut mantan anak asuh Shin Tae-yong di Timnas Korea Selatan U-23 tersebut.

Ayo Bangkit!

Selepas jeda FIFA Matchday, PSS Sleman akan kembali berlaga pada Kamis, 12 September mendatang. Mereka bakal bersua Borneo FC dalam laga pekan keempat di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah.

Pemain kelahiran Gwangyang, Korea Selatan itu optimistis timnya bisa segera bangkit. Lepas dari situasi dan kondisi yang membikin penggemar PSS Sleman kecewa.

“Saya percaya bahwa dengan latihan dan kerja keras yang lebih intensif, tim akan segera menemukan ritme permainannya dan bisa meraih hasil yang lebih baik di pertandingan selanjutnya. Kami memiliki komitmen kuat untuk lepas dari kondisi ini,” tekadnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *