PELANGI99 LOUNGE Tradisi Ngagah merupakan salah satu tradisi unik di Bali. Tradisi ini biasanya di lakukan sebelum upacara Ngaben, baik Ngaben perorangan maupun Ngaben massal. Ngagah dilakukan untuk jenazah yang sudah di kubur sebelum upacara Ngaben di laksanakan. Prosesi Menggali Kuburan di Bali
Saat prosesi Ngagah ini, warga Banjar Adat secara bergotong-royong menggali kuburan yang jenazahnya akan di lakukan upacara Ngaben. Pemandangan yang unik bisa di jumpai saat prosesi Ngagah ini.
Biasanya, berdasarkan musyawarah antara tetua dan warga Banjar Adat, prosesi Ngagah di lakukan sebelum hari Upacara Ngaben. Hal ini agar warga Banjar Adat bisa lebih fokus untuk melaksanakan Upacara Ngaben dan mempersingkat waktu pelaksanaannya.
Karena di lakukan sebelum hari Upacara Ngaben, dalam prosesi Ngagah akan di lakukan pembakaran jenazah setelah di angkat dari liang kuburnya. Hal ini karena faktor kesehatan semata, agar terhindar dari penyebaran penyakit atau bakteri yang berasal dari jenazah yang telah lama di kubur.
1. Prosesi penggalian kuburan yang di lakukan secara bergotong-royong
2. Warga Banjar Adat secara bergotong-royong mengangkat jenazah dari liang kubur
3. Warga Banjar Adat bergotong-royong memindahkan jenazah ke tempat pembakaran
4. Beberapa jenazah yang sudah di taruh di tempat pembakaran
5. Salah satu tulang tengkorak jenazah yang akan di bakar
6. Setelah di lakukan penggangkatan jenazah, di lakukan upacara menggunakan sarana itik hitam sebelum liang kubur di uruk kembali
7. Jika semua jenazah sudah di angkat dari liang kubur, maka di lanjutkan dengan pembakaran jenazah tersebut
8. Petugas yang membakar jenazah, di Bali sering di sebut ‘tukang kompor mayat’
9. Setelah pembakaran selesai, di lanjutkan dengan mengumpulkan tulang-tulang sisa pembakaran
10. Tulang-tulang ini di bentuk menyerupai wujud manusia yang kemudian di bungkus dengan kain kasa
11. Petulangan, tempat untuk menaruh tulang yang sudah di bungkus kain kasa pada prosesi sebelumnya
Setelah semua tulang ditempatkan pada petulangan, barulah petulangan ini ditutup. Pada malam harinya dilakukan penjagaan oleh pihak keluarga dan warga banjar adat secara bergantian, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Saat hari Upacara Ngaben, tulang-tulang ini akan dibakar lagi sesuai dengan rangkaian Upacara Ngaben.
Itulah tadi deretan prosesi dari upacara Ngagah yang kerap dijumpai di Bali. Apakah kamu pernah berkesempatan menyaksikannya secara langsung? Prosesi Menggali Kuburan di Bali