PELANGI99 LOUNGE – Pogba Curhat Soal Kariernya di Manchester United Sejak meninggalkan Juventus dan kembali ke Manchester United, Paul Pogba jarang menyentuh piala klub berjuluk the Red Devils tersebut mengalami puasa gelar dalam lima tahun terakhir.Manchester United merekrut Pogba seharga 110 juta euro dari Juventus pada tahun 2016 , Pogba berhasil membantu the Red Devils meraih dua gelar sekaligus, yang berasal dari Liga Europa dan Carabao Cup.
Tidak Memuaskan
Setelah itu, Manchester United tidak pernah meraih trofi apapun lagi. Mereka hanya mendapatkan harapan, seperti waktu menjadi runner-up Premier League pada musim 2017/18 2020/21.Musim ini, tidak ada harapan lagi buat Manchester United. Mereka sudah tersingkir dari semua kejuaraan yang di ikuti terancam tak bisa mengakhiri Premier League di luar empat besar klasemen.
Pogba mengaku sama sekali tidak senang dengan pencapaian the Red Devils, terlebih pada tahun ini. Menambah indikasi kalau dirinya takkan memperpanjang kontrak dan hengkang pada bulan Juni nanti.
Ya, Pogba belum menandatangani kontrak baru sampai saat ini. Beberapa klub papan atas di kabarkan sedang memantau situasinya, seperti Juventus, Real Madrid, serta PSG, siap ‘menyelamatkannya’ kalau ada kesempatan.
“Kita harus berkata jujur, lima musim terakhir tidak membuat saya puas sama sekali – sungguh tidak sama sekali,” katanya kepada Le Figaro.
“Tahun ini sudah mati, kami tidak memenangkan apapun. Entah itu bersama Manchester United atau klub lain, saya ingin memenangkan trofi,” lanjutnya
Pogba sendiri kerap di klaim gagal menunjukkan performa terbaiknya selama di Manchester United. Berbeda ketika masih bermain Juventus dulu, di mana penampilan apik membuat dirinya bisa mendapatkan No.10 kebanggaan Bianconeri.
Namun Pogba berdalih kalau inkonsistensi yang di alami saat ini bukan salahnya. Ia merasa penyebabnya adalah peran posisi berbeda yang selalu di berikan pelatih, terutama pada musim ini di bawah asuhan Ralf Rangnick.
“Wajar apabila merasakan perbedaan di Manchester United karena sulit untuk menjadi konsisten ketika anda harus sering berubah posisi, sistem tim, atau pasangan anda,” kata Pogba lagi.
“Saya akrab dengan [bos Timnas Prancis, Didier Deschamps], dia memberikan peran yang saya tahu. Tapi di Manchester United, apakah saya memiliki peran? Saya menanyakan itu tapi tidak mendapatkan jawaban,” pungkasnya.