Perubahan Kontras Tengah Terjadi di Industri Lingerie Mewah
BERITA UNIK

Perubahan Kontras Tengah Terjadi di Industri Lingerie Mewah

Pelangi99 Lounge – Perubahan kontras tengah terjadi di industri lingerie mewah. Melansir laman South China Morning Post, para produsen dunia, bahkan di Prancis yang merupakan tempat lahir pakaian dalam wanita, mereka tidak lagi memperlakukannya sebagai “senjata rayuan.”

Industri lingerie global mengalihkan fokus ke kenyamanan dan kepraktisan mode. Pergeseran ini sebenarnya telah terlihat dalam beberapa tahun terakhir di negara-negara barat, terutama diukur dalam penurunan penjualan di Victoria’s Secret.

Dilihat dari baliho dan jendela tokonya yang khas, Prancis bertahan lebih lama, tapi tidak dapat mengabaikan perubahan itu selamanya. “Prioritasnya bukan lagi rayuan, ini bukan lagi tentang menarik perhatian pria,” kata Pascale Renaud, yang menggarap film pendek untuk meluncurkan pameran Promincor-Lingerie tahun ini di Prancis.

Perubahan Kontras Tengah Terjadi di Industri Lingerie Mewah

Tidak ada model yang tubuhnya disunting sedmikian rupa dan menonjolkan sensualitas dalam klip. Itu justru merayakan wanita dari segala ukuran dan usia yang berolahraga, menari, bermeditasi, mengendarai sepeda motor, serta melakukan kegiatan lain sebagai “orang yang nyata.”

“Wanita memainkan sesuatu secara berbeda akhir-akhir ini. Kami melihatnya di semua publisitas,” ucap Renaud. “Hal-hal yang dilihat sebagai kesalahan di masa lalu, seperti berat badan ekstra, stretch mark, bahkan bekas luka, hari ini adalah tanda individualitas.”

Perubahan Kontras Tengah Terjadi di Industri Lingerie Mewah

Rangkaian produk yang di tampilkan di pameran itu merupakan tanda-tanda perubahan mood. Bra ukuran plus Empreinte di buat sebagai “sesuatu yang di lupakan begitu di kenakan,” sementara model lain dalam renda hitam di beri label gaya sporty dengan fokus utama pada membantu postur dan mendistribusikan berat badan.

Selanjutnya ada pula fitur tali yang bisa di silangkan di belakang yang di rancang khusus sebagai bantalan gerakan, seperti tinju dan berkuda. “Para wanita bahkan mengeluh bahwa mereka hanya dapat menemukan bra yang mengganggu mereka, atau tidak menawarkan penyangga. Butuh beberapa tahun untuk sampai ke sini, “kata Direktur Empreinte, Noemie Berthaux Pelangi99.

Merayakan Diri sebagai Wanita

Seperti banyak hal lainnya, pandemi COVID-19 juga telah mempercepat tren tersebut. Dengan banyaknya orang yang beralih ke yoga selama pembatasan mobilitas, kombinasi bra dan legging jadi sangat populer. Masalah etika, serta praktis, juga mendorong perubahan.

“Selanjutnya MeToo, gambar wanita obyektif dengan payudara besar dan bokong ideal bahkan tidak lagi dapat di terima,” kata Brigitte Chauchon, direktur komersial Lejaby. “Sekarang ada permintaan yang kuat untuk inklusivitas. Kami bahkan menjauh dari model wanita dengan ukuran sempurna ini.”

Dengan kata lain, sekarang adalah era push-up bra yang mengutamakan bentuk praktis, bahan dari sumber ekologis, dan kenyamanan maksimal. Kata “mewah” dalam industri ini kemudian sedang didefinisikan ulang.

BACA JUGA : Dash-E Lut Merupakan Gurun Terpanas Di Dunia Dari Sekian Banyak Yang Ada

Corak selanjutnya warna kulit, yang dulu di anggap suram dan tidak menarik, “sekarang jauh lebih modis,” kata Stephanie Perele, direktur merek keluarganya, Simone Perele. “Kami selanjutnya bersenang-senang bekerja dengan desain transparan, menambahkan sedikit detail.”

“Pakaian dalam bahkan bisa jadi tidak terlihat, seperti kulit kedua, tapi tetap sangat canggih,” tambah Chauchon. “Ini tentang wanita yang menyenangkan diri sendiri, serta nyaman dengan diri sendiri. Kemudian memiliki kehidupan sendiri yang bebas dari tuntutan tradisional.”

SUMBER BERITA : PELANGI 99

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *