Pelangi99 Lounge – Performa Seksual yang Di anggap Buruk, Aktivitas seksual merupakan salah satu faktor penting penentu keharmonisan hubungan dengan pasangan. Saat berhubungan intim, setiap pasangan pasti akan berusaha untuk memuaskan pasangannya. Pelangi99 Online
Sayangnya tidak sedikit orang yang merasa insecure karena menganggap performa seksualnya buruk. Akibatnya, mereka akan terganggu dengan pikiran buruknya sendiri saat berhubungan intim.
Inilah beberapa hal yang sering di keluhkan banyak orang yang di anggap sebagai performa seks yang buruk, tetapi sebetulnya menurut sains hal tersebut di kategorikan normal. Apa saja? Simak ulasan berikut sampai selesai, ya, agar kamu tidak merasa insecure lagi.
Ukuran penis yang pendek
Bagi laki-laki, ukuran penis di anggap sebagai suatu hal yang penting dalam aktivitas seksual. Makin besar dan panjang, maka itu di anggap makin mudah untuk memuaskan pasangan. Hal ini berpotensi memunculkan rasa insecure pada ukuran penis mereka. Tak jarang laki-laki mengeluhkan soal ukuran penisnya yang di anggap terlalu pendek atau kecil.
Faktanya, menurut data dari WorldData.info, rata-rata panjang penis laki-laki Indonesia adalah 11,67 cm. Rata-rata penis terpanjang adalah 17,61 cm yang di miliki oleh laki-laki di Ekuador. Sementara penis terpendek adalah 10,04 cm yang di miliki oleh laki-laki Kamboja.
Warna vulva yang cenderung lebih gelap
Vulva sering kali di gambarkan dengan ilustrasi berwarna merah muda. Hal ini memengaruhi pemikiran kaum hawa mengenai standar tubuh mereka sendiri, di antaranya warna vulva. Nyatanya, tak jarang perempuan mengeluhkan keadaan vulvanya yang berwarna gelap.
Faktanya, di lansir Medical News Today, warna kulit vulva bisa berbeda-beda pada setiap perempuan. Selama ini, beberapa warna yang di temukan pada vulva adalah merah jambu, merah, burgundy, dan seperti red wine.
Perbedaan warna juga di pengaruhi oleh aliran darah dalam tubuh. Ketika gairah seks meningkat, maka aliran darah pun meningkat, yang mana ini membuat warna vulva menjadi tampak keunguan.
Durasi penetrasi yang relatif singkat
Slogan yang kerap kali di narasikan di media berisi iklan terkait dengan hubungan seksual adalah kemampuan penetrasi yang tahan lama.
Durasi di anggap sebagai patokan dalam menilai performa aktivitas seks laki-laki. Namun, tidak spesifik di jelaskan berapa lama waktu standar “tahan lama” ini sampai bisa memuaskan pasangan. Hal ini memunculkan spekulasi yang berbeda-beda dalam pemikiran para laki-laki. Sering kali laki-laki mengeluhkan durasi penetrasi yang hanya mampu bertahan selama beberapa menit saja.
Di lansir News Medical Life Sciences, durasi 3–13 menit adalah waktu normal untuk penetrasi atau masuknya penis ke dalam vagina. Jadi, faktanya memang tidak seperti yang di fantasikan orang dewasa pada umumnya, yang mana menginginkan durasi yang lebih lama dari itu.
Tidak bisa membuat perempuan squirting saat berhubungan seks
Squirting di tandai dengan keluarnya cairan seperti urine yang keluar dari uretra perempuan saat berhubungan seksual. Squirting sering di artikan sebagai tanda kepuasan yang di rasakan pada perempuan saat berhubungan seksual. Bila tidak terjadi, kadang pasangannya merasa minder atas performa seksualnya yang di anggap buruk.
Faktanya, menurut sebuah laporan dalam Journal Sex of Medicine tahun 2013, hanya sekitar 10–54 persen perempuan yang mengalami squirting saat berhubungan. Namun, squirting biasanya bukan merupakan bagian dari orgasme perempuan. Orgasme dan squirting adalah dua komponen fisiologis yang berbeda dari seksualitas perempuan.
Sulit terangsang saat akan berhubungan badan
Film Barat yang sering kita tonton kerap menayangkan adegan aktivitas seks. Adegan tersebut sering di gambarkan dengan aktivitas seksual yang berlangsung spontan dan cepat. Ini bisa sangat berbeda dengan realitas.
Nyatanya, perempuan butuh waktu yang lama untuk bisa terangsang secara seksual. Maka dari itu, di butuhkan foreplay untuk meningkatkan gairah seks perempuan.
Butuh waktu lama untuk bisa terangsang bukan berarti perempuan punya performa seks yang buruk. Berdasarkan hasil penelitian yang di lakukan di Ceko, rata-rata durasi foreplay yang di butuhkan wanita adalah 15,4 menit.
Itulah beberapa performa seksual yang sering di anggap buruk sehingga menyebabkan seseorang kehilangan kepercayaan diri, padahal faktanya itu merupakan hal yang normal.
Apabila kamu dan pasangan memiliki masalah dalam hubungan seksual, sebaiknya ajak ia bicara dan pertimbangkan untuk menemui tenaga kesehatan profesional.