Uncategorized

Penyebab Anosmia yang Perlu Diketahui

Penyebab Anosmia yang Perlu Diketahui

Penyebab Anosmia yang Perlu Diketahui

PELANGICAPSA – Penyebab Anosmia yang Perlu Diketahui,Penyebab anosmia dapat dari berbagai penyakit yang berkaitan dengan indera hewan peliharaan dan penyedap. Anosmia adalah hilangnya kemampuan seseorang untuk mencium. Kondisi ini juga dapat menghilangkan kemampuan penderitaan untuk merasakan makanan. Hilangnya kemampuan aroma atau anosmia dapat memengaruhi kehidupan seseorang.

Selain tidak mampu mencium dan merasakan makanan, kondisi ini dapat memicu hilangnya nafsu makan, penurunan berat badan, malnutrisi, depresi. Anosmia juga sering dialami oleh pasien Covid-19, karena penyakit ini menyerang indera penciuman dan rasa.Situasi ini dapat bersifat sementara atau permanen di mana penyebabnya mungkin disebabkan oleh atau diperoleh. Selain itu, Anosmia juga dapat menyebabkan pasien tidak sadar dari tanda-tanda bahaya di sekitarnya, misalnya, tidak dapat menemukan bau makanan tengik, bau kebocoran gas atau bau asap api. Untuk detail lebih lanjut tentang penyebab anosmia terhadap gejala dan cara mengatasinya;

Penyebab Anosmia

Ada beberapa penyebab anosmia yang dapat Anda ketahui, berikut penjelasannya :

1.  Penyakit Flu

Penyebab anosmia yang pertama adalah karena flu. Hampir setiap orang pernah terkena influenza. Penyakit ini disebabkan adanya infeksi virus influenza yang menyerang, terutama organ pernapasan. Saat mengalaminya, hidung yang tersumbat akan menghasilkan lendir yang berlebihan, sehingga membuat tidak bisa mencium aroma dengan baik. Saat kondisi tubuh mulai membaik, ketidakpekaan terhadap bau ini akan pulih.

2.  Sinusitis Akut

Penyabab anosmia yang selanjutnya adalah sinusitis akut. Kondisi ini, di mana rongga di sekitar hidung mengalami peradangan dan pembengkakan. Dengan begitu bisa merusak saraf dan indera penciuman dan juga bisa menyebabkan anosmia.

3.  Rinitis (alergi)

Penyebab anosmia yang berikutnya adalah rinitis atau alergi. Alergi terhadap dingin misalnya dapat membuat hidung meler dan tekanan pada rongga hidung dan saraf di sekitar hidung bisa memicu anosmia.

4.  Kelainan Tulang Hidung

Penyebab anosmia yang berikutnya adalah kelainan tulang hidung berupa tulang septum yang tidak lurus akan menghalangi aliran udara ke dalam hidung. Akibatnya, bau yang berasal dari luar tidak sampai ke bagian hidung, sehingga saraf tidak bisa mengirimkan sinyal ke otak. Ketidakmampuan mencium bau ini adalah pertanda anosmia. Bukankah pengertian anosmia itu sendiri adalah ketidakmampuan mengenali bau?

5.  Polip Hidung

Penyebab anosmia yang berikutnya adalah polip hidung. Pertumbuhan polip bisa menghambat aliran udara, sehingga hidung kehilangan fungsi mencium berbagai jenis aroma.

6. Kerusakan Otak atau Saraf

Penyebab anosmia yang berikutnya adalah kerusakan otak atau saraf. Kerusakan saraf karena penuaan, penyakit seperti kanker otak atau darah tinggi juga bisa menyebabkan gangguan saraf pada hidung. Ini bisa mengakibatkan si pengidap menjadi tidak bisa mencium aroma tertentu. Selain itu, kerusakan saraf juga bisa terjadi pada orang yang mengalami kecelakaan atau trauma.

7. Faktor Usia

Orang tua biasanya akan mengalami pelemahan sistem saraf. Salah satunya adalah kerusakan saraf yang bertugas mengirim sinyal aroma ke bagian otak. Ini bisa menjadi penyebab anosmia.

8. Aneurisma Otak

Aneurisma adalah kondisi dengan penemuan sumbatan pada bagian pembuluh darah di otak yang berbentuk seperti balon. Pengidap aneurisma pada otak juga berisiko mengalami masalah penciuman.

9. Pengaruh Antibiotik

Penggunaan antibiotik yang terlalu banyak juga berisiko dapat melemahkan saraf yang bekerja untuk bagian hidung dan biasanya juga disertai dengan gangguan telinga. Kondisi ini menjadi pemicu anosmia. Jadi, kamu harus tetap waspada dengan efek samping antibiotik, ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *