Uncategorized

Penyakit yang Bisa Menyebabkan Kabut Otak

18 Penyakit yang Bisa Menyebabkan Kabut Otak atau Brain Fog

PELANGI99 LOUNGEPenyakit yang Bisa Menyebabkan Kabut Otak. Kabut otak atau brain fog adalah istilah yang menggambarkan masalah dengan fokus, ingatan, logika, dan pemecahan masalah. Ini biasanya bukan pertanda kamu punya kondisi medis atau penyakit, tetapi kadang bisa menjadi salah satu dari beberapa tanda masalah kesehatan yang butuh perawatan medis.

Berikut ini informasi tentang penyakit atau kondisi medis yang dapat menyebabkan kabut otak.

COVID-19

Kabut otak adalah gejala long COVID yang umum dilaporkan, atau gejala yang terjadi setelah infeksi COVID-19 dan berlangsung lebih dari 28 hari. Beberapa bukti menunjukkan bahwa hampir sepertiga orang mengalami kesulitan kognitif selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah terinfeksi COVID-19

Siapa pun bisa mengalami long COVID, meskipun risiko umumnya meningkat seiring dengan tingkat keparahan gejala COVID-19.

Stres, kecemasan, dan depresi

18 Penyakit yang Bisa Menyebabkan Kabut Otak atau Brain Fog

Merasa sedih atau stres sesekali itu normal. Namun, kalau merasa cemas, gelisah, sedih, atau putus asa selama lebih dari dua minggu, kamu mungkin akan sulit berpikir jernih. Itu karena depresi, kecemasan, dan bahkan tingkat stres yang tinggi bisa melelahkan secara mental. Perasaan ini dapat mengganggu fokus dari tugas sehari-hari.

Jika depresi atau kecemasan adalah penyebab kabut otak, kamu mungkin memiliki gejala lain, seperti:

  • Rasa putus asa, kekhawatiran terus-menerus, kesedihan, atau perasaan “kosong”.
  • Perasaan bersalah, tidak berharga, tidak berdaya.
  • Kehilangan minat atau ketidakmampuan untuk menikmati aktivitas yang biasanya kamu sukai.
  • Tingkat energi rendah.
  • Kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan atau makan berlebihan dan penambahan berat badan.
  • Perubahan pola tidur.

Kekurangan vitamin B12

Vitamin B12 (kobalamin) sangat penting untuk menjaga kesehatan saraf dan darah. Jika kekurangan nutrisi ini, kamu bisa susah fokus. Kondisi ini terjadi pada beberapa orang (misalnya vegan atau vegetarian) atau bisa juga akibat dari operasi penurunan berat badan.

Selain kehilangan fokus, tanda-tanda kekurangan vitamin B12 lainnya termasuk:

  • Kelemahan otot.
  • Mati rasa atau kesemutan di tangan, tungkai, atau kaki.
  • Kesulitan berjalan.
  • Lesu dan lemah.

Tubuh makin sulit menyerap vitamin B12 seiring bertambahnya usia. Kalau kamu mengalami gejala-gejala di atas, temui dokter. Tergantung tingkat defisiensi, kamu mungkin butuh suntikan, pil, atau multivitamin harian.

Penyakit Lyme

18 Penyakit yang Bisa Menyebabkan Kabut Otak atau Brain Fog

Penyakit Lyme, yang ditularkan melalui gigitan kutu yang terinfeksi, sering dimulai dengan ruam klasik “mata banteng” dan kemudian dapat berkembang menjadi beberapa gejala, termasuk kabut otak.

Kabut otak bisa muncul kapan saja setelah terinfeksi dan biasanya melibatkan kesulitan mengikuti percakapan, menyimpan informasi, atau menemukan kata yang tepat.

Multiple sclerosis

Multiple sclerosis (MS) adalah penyakit radang kronis ketika lesi pada sistem saraf pusat dapat memengaruhi fungsi motorik, emosi, kognisi, atau seberapa jernih seseorang berpikir. Orang dengan MS terkadang menyebut pengalaman kabut otak mereka sebagai “kabut kognitif”.

Kabut otak MS umumnya memengaruhi kecepatan dalam memproses informasi dan kemampuan untuk mengingat hal-hal. Kabut otak dapat membuat pasien MS kesulitan menemukan kata yang tepat, kesulitan mengingat bagaimana melakukan tugas, dan sulit membuat keputusan.

Beberapa bukti menunjukkan adanya tumpang tindih MS dengan gangguan tidur. Kurang tidur atau gelisah dapat memperparah kabut otak. Panas juga bisa memicu kabut otak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *