Penyakit Umur 40 Tahun yang Patut Di waspadai
BERITA UNIK

Penyakit Umur 40 Tahun yang Patut Di waspadai

PELANGI99 LOUNGE – Penyakit Umur 40 Tahun yang Patut Di waspadai Penyakit umur 40 tahun bisa menghantui banyak orang, terutama yang tidak menjaga kesehatannya di masa muda.

Suka tidak suka, berbagai perubahan kondisi tubuh terjadi saat memasuki usia kepala empat.Usia 40 tahun adalah masa ketika banyak risiko penyakit mulai meningkat.

Berikut ini Penyakit Umur 40 Tahun yang Patut Di waspadai

Umur 40 yang Patut Di waspadai

Masalah Penglihatan

Masalah penglihatan merupakan salah satu penyakit 40 tahun yang harus kamu waspadai. Hal ini tidak boleh di anggap sepele,

karena menurut Cancer Treatment Centers of America, satu tanda awal melanoma adalah penglihatan kabur atau hilangnya sebagian penglihatan. Jadi,

jika kamu melihat perubahan pada penglihatan, terutama jika kamu juga melihat perubahan pada kulit, segera periksa ke dokter.

Kenaikan Berat Badan yang Tidak Menentu

Kenaikan berat badan yang tidak menentu bisa jadi salah satu tanda 40 tahun yang kamu alami, yaitu gagal jantung.

Hal ini terjadi ketika jantung berhenti memompa darah secara efisien ke seluruh tubuh, cairan mulai menumpuk. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan.

Jika kamu bertambah berat badan, tapi bukan karena diet atau kurang olahraga, kamu harus berkonsultasi dengan dokter.

Kelelahan

Kelelahan memang bisa di alami siapapun, mungkin karena pekerjaan atau kegiatan lain. Namun, jika kelelahan tidak kunjung bisa di atasi,

kamu harus segera mengunjungi dokter karena hal ini bisa jadi salah satu tanda umur 40 .

dr. Andika Widyatama dari KlikDokter mengatakan bahwa bisa jadi kamu
mengalami masalah anemia, hipertoroid, diabetes gangguan autoimun, dan penyakit jantung dengan gejala kelelahan ini.

Perut Kembung

Gejala perut kembung bisa jadi pertanda umur 40 tahun bagi wanita, yaitu kanker ovarium. Kanker ovarium adalah masalah serius bagi wanita berusia di atas 40 tahun.

Menurut American Cancer Society, sekitar setengah dari semua kasus terjadi pada wanita 63 tahun atau lebih. Selain itu, dr. Jessica Florencia dari KlikDokter juga mengatakan bahwa perasaan kembung yang sering muncul,

menetap, dan tidak menghilang dalam waktu lama adalah salah satu gejala kanker ovarium.

Masalah Indra Penciuman

Jika indra penciuman lama-lama berkurang kemampuannya, itu bisa jadi kamu mengalami penyakit , yaitu masalah ingatan. Satu studi yang diterbitkan dalam JAMA Neurology menemukan hubungan antara hilangnya kemampuan mengidentifikasi bau secara bertahap dan peningkatan risiko penyakit Alzheimer dan demensia.

Gusi Meradang

yang perlu kamu waspadai selanjutnya adalah masalag pada gusi. Jangan sepelekan gusi yang meradang atau periodontitis.

Itu mungkin juga berarti bahwa kamu terkena di abetes tipe 2. Penelitian yang di terbitkan dalam jurnal BMJ Open Diabetes Research & Care 

menemukan bahwa 23 persen subjek dengan periodontitis parah mengalami di abetes, sementara hanya 10 persen dari mereka yang tidak menderita penyakit gusi.

Sakit Lutut

Jika merasakan sakit pada bagian dalam lutut tepat oleh persendian, ini bisa menjadi tanda artritis dini atau degenerasi. Menurut dr. Nitish Basant Adnani, BmedSc, MSc dari KlikDokter,

penyakit yang juga di sebut rematik ini memang suatu kondisi kesehatan yang melibatkan peradangan pada persendian tubuh. Penyakit usia 40 tahun ini tentunya sudah dikenal oleh banyak orang.

Disfungsi Ereksi

Karena gairah dikendalikan oleh sistem saraf pusat, disfungsi ereksi bisa berarti ada sesuatu yang terjadi pada tubuh, terlepas dari adanya masalah seksual. Ini bisa juga terkait masalah multiple sclerosis. Biasanya gangguan ini terjadi pada usia 20-50 tahun.

Menurut dr. Nitish, multiple sclerosis adalah suatu suatu penyakit pada otak dan saraf tulang belakang atau spinal cord,

yang dapat menyebabkan terjadinya kecacatan. Menurut Multiple Sclerosis Society, data menunjukkan bahwa 50-90 persen pria dengan MS mengalami disfungsi seksual.

Kecemasan

Dalam beberapa kasus, kecemasan sebenarnya adalah salah satu gejala yaitu Parkinson. Orang biasanya mengaitkan penyakit degeneratif dengan masalah motorik.

Namun, studi yang di terbitkan dalam Neurology menemukan bahwa Parkinson juga dapat menyebabkan gejala non-motorik, seperti masalah tidur dan kecemasan. Dalam studi itu,

43 persen dari mereka yang menderita Parkinson menderita kecemasan di bandingkan dengan hanya 10 persen dari mereka yang tidak menderita penyakit tersebut.

SUMBER : PELANGI99 POPULER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *