Pelangi99 Lounge – Penemu Dan Temuan Penting Yang Mengubah Dunia Kedokteran, Teknologi dan ilmu pengetahuan senantiasa berkembang seiring berjalannya waktu. Hal serupa juga berlaku di bidang kesehatan. Kian majunya teknologi pengobatan menyebabkan kalangan dokter bisa menemukan solusi manjur atas masalah kesehatan yang dialami oleh pasiennya. Berikut ini adalah contoh-contoh penemuan penting yang memiliki peran besar dalam perjalanan sejarah kedokteran. Pelangi99 Online
Golongan Darah
Darah adalah komponen terpenting dalam tubuh. Tanpa adanya darah, sel-sel tubuh akan mengalami kematian karena oksigen dan zat gizi jadi tidak bisa didistribusikan secara merata. Itulah sebabnya ketika seseorang terluka parah dan darahnya banyak yang mengucur keluar, orang tersebut harus menerima transfusi darah supaya tidak sampai kekurangan darah.
Konsep transfusi darah sendiri sudah lama dikenal oleh manusia. Namun tidak seperti di masa kini, transfusi darah tidak selalu berhasil menyelamatkan nyawa. Terkadang seseorang yang menerima transfusi darah sukses bertahan hidup. Namun tidak sedikit juga kasus transfusi darah yang justru berujung kematian bagi penerimanya.
Hal tersebut lantas menarik perhatian seorang ilmuwan asal Austria yang bernama Karl Landsteiner. Ia ingin tahu apakah ada komponen dalam darah yang mempengaruhi tingkat keberhasilan transfusi darah.
Pada tahun 1900, Landsteiner akhirnya mendapatkan jawabannya. Darah manusia ternyata terdiri dari 3 golongan berbeda, yaitu golongan A, B, dan C. Golongan darah C kemudian di revisi menjadi golongan darah O.
Berdasarkan pengamatannya, jika darah dari golongan yang berbeda di campurkan dan tidak cocok, maka sel-sel darah merah yang tercampur akan mengalami penggumpalan atau aglutinasi. Atas kontribusinya ini, Landsteiner pun menerima penghargaan Nobel di bidang kesehatan pada tahun 1930.
Penemuan golongan darah bisa di bilang sebagai salah satu penemuan terpenting di bidang kesehatan. Jika golongan darah masih belum di ketahui sampai sekarang, tidak bisa di bayangkan berapa banyak pasien yang meninggal hanya gara-gara menerima transfusi darah dari golongan yang tidak cocok.
Metode Diagnosa Berbasis Pengamatan
Joseph Bell di kenal sebagai salah satu dokter paling unik pada masanya. Sebabnya adalah ia sangat terobsesi akan detail dan pengamatan. Menurut Bell, dengan melihat penampakan sang pasien, maka penyakit dari pasien tersebut bisa di ketahui dengan tepat kendati sang pasien belum mengatakan apa-apa mengenai gejala penyakit yang di deritanya.
Di masa sebelum Bell aktif sebagai dokter, dokter hanya sebatas membuat di agnosa dengan menyimak gejala-gejala yang di temukannya. Namun Bell memiliki pendekatan yang berbeda. Menurutnya, adalah hal yang penting untuk mengamati detail terkecil dari pasiennya supaya bisa mendapatkan di agnosa yang tepat.
Sebagai contoh, dengan mengamati tato pelaut, maka bisa di ketahui tempat-tempat saja yang pernah di kunjungi oleh sang pelaut. Lalu dengan melihat wajah seseorang, bisa di ketahui apakah seseorang tersebut memiliki kebiasaan mabuk atau tidak. Kemudian saat mengamati telapak tangan, bisa di ketahui jenis pekerjaan macam apa yang biasa di jalani oleh orang tersebut.
Saat mengajar sebagai dosen di Edinburg, Skotlandia, Bell juga menekan pentingnya konsentrasi kepada para mahasiswanya. Sahabat anehdidunia.com dalam satu kesempatan, ia mencelupkan jarinya ke dalam suatu cairan dan menjilatnya. Bell kemudian meminta para mahasiswanya melakukan hal yang sama.
Penemu Dan Temuan Penting Yang Mengubah Dunia Kedokteran, Para mahasiswa tadi mengikuti perintah Bell dan langsung menunjukkan reaksi mual setelah menjilat jarinya sendiri. Bell kemudian menjelaskan kalau ia tidak merasa mual karena jari yang ia jilat bukanlah jari yang sama dengan jari yang di celupkan tadi. Dalam perkembangannya, Bell menyandang reputasi sebagai dokter yang tidak pernah salah saat mendiagnosis pasiennya.
Pengukur Tekanan Darah
Selama berabad-abad, manusia ingin mengetahui cara kerja mengenai sistem peredaran darah beserta tekanan yang menyertainya. Tahun 1628 merupakan salah tahun terpenting mengenai sejarah penelitian mengenai sistem peredaran darah karena di tahun tersebut, William Harvey menerbitkan buku berjudul “Exercitatio Anatomica de Motu Cordis et Sanguinis in Animalibus” (Pergerakan Jantung dan Darah Pada Binatang).
Buku yang di rilis Harvey tersebut kemudian menjadi pondasi bagi para ilmuwan berikutnya yang ingin mempelajari sistem peredaran darah. Sahabat anehdidunia.com pada tahun 1733, Pendeta Stephen Hales menerbitkan informasi mengenai hubungan antara jantung dengan tekanan darah. Informasi tersebut kemudian di manfaatkan oleh Samuel Siegfried Karl Ritter von Basch untuk membuat alat pembaca tekanan darah pertama di dunia pada tahun 1881.
Mekanisme mengenai cara membaca tekanan darah mengalami perkembangan lebih jauh setelah pada tahun 1905, Nikolai Korotkoff menemukan perbedaan antara tekanan darah sistol dan di astol.
Penemu Dan Temuan Penting Yang Mengubah Dunia Kedokteran, Dengan bermodalkan pengetahuan tersebut, ia kemudian menciptakan semacam selempang yang di ikatkan pada anggota badan pasien supaya tekanan sistol dan di astolnya bisa di ukur. Hasil temuan Korotkoff tersebut kemudian menjadi patokan mengenai cara mengukur tekanan darah manusia hingga sekarang.