pelangi99 lounge – Online di Indonesia Masih Rendah Ini Sebabnya. Peneliti INDEF, Bhima Yudhistira mengatakan masyarakat yang bertransaksi di e-commerce masih rendah. Hanya berkisar 5 persen hingga 6 persen dari total transaksi dari retail nasional.
Sehingga menyebabkan ketimpangan akses masyarakat untuk berbelanja online.
Online di Indonesia
Apalagi biaya logistik juga tidak murah bagi sebagian besar masyarakat di luar Pulau Jawa. Bahkan banyak keluhan dari masyarakat yang menyebut harga ongkos kirim lebih besar daripada harga produk.
Masih Rendah Ini Sebabnya
Secara rata-rata biaya logistik terhadap PDB di Indonesia masih 23,5 persen. Angka ini menjadi yang tertinggi di asia tenggara.
Saat pemerintah memberikan subsidi gratis ongkos kirim pun menjadi masalah lain.
Subsidi Ongkir
Bila pemerintah salah memberikan subsidi, bukan hal yang tidak mungkin produk impor Lebih laris. Dari sisi neraca dagang justru ini membahayakan.
Untuk mencegah hal tersebut terjadi, Bhima menyarankan agar pemerintah membatasi produk impor hingga 30 persen di e-commerce. Selain itu pemerintah juga bisa mencegah banjir produk impor dengan regulasi yang ketat.
Online di Indonesia Masih Rendah
“Agar tidak banyak barang impor perlu ada regulasi pembatasan impor maksimal 30 persen di marketplace atau ada safeguard untuk cegah banjir impor. Tanpa regulasi yang ketat, sulit mengatur impor,” kata dia mengakhiri.
Reporter: pelangi99 daftar
Data menyebutkan ekonomi kuartal I 2021 tercatat minus 0,74 persen dari kuartal I 2020.
Bahkan sempat terjadi penguatan aktivitas ekonomi pada akhir Maret 2020 akibat adanya panic buying atas beberapa jenis barang tertentu, terutama produk kesehatan dan kebutuhan pokok. Setelah itu terjadi pandemi,” jelas dia dalam keterangan tertulis, Rabu (5/5/2021).
Ternyata, setelah satu tahun berlalu, ekonomi Indonesia mampu bertahan dari tekanan.
Menurut BPS, sebanyak 64,56 persen PDB menurut lapangan usaha di Triwulan I (yoy) berasal dari Industri, pertanian, Perdagangan, konstruksi dan pertambangan.
Selain itu Neraca Perdagangan juga surplus di kuartal I dengan ekspor tumbuh 6,74 persen, dan impor masih terkendali tumbuh 5,27 persen.
Sumber : pelangi99