PELANGI99 LOUNGE – Obat yang Rusak Jika Terkena Panas. Tinggal di negara tropis membuat kita terbiasa dengan suhu yang panas. Ada sejumlah tantangan yang perlu di hadapi terkait dengan suhu udara yang panas, seperti gerah, dehidrasi, termasuk kesulitan dalam menyimpan obat.
Struktur kimia dari banyak obat rentan terhadap suhu. Suhu tinggi dapat menyebabkan struktur molekul obat terdegradasi, yang pada gilirannya menyebabkan berkurangnya potensi dan efektivitas.
Suspensi antibiotik
Antibiotik dalam bentuk suspensi atau cair lebih rentan terhadap panas. Ini selanjutnya dapat membuat obat-obatan ini kurang efektif dalam mengobati infeksi, yang pada gilirannya dapat menyebabkan perlunya antibiotik yang lebih banyak atau lebih kuat.
Amoksisilin, klavulanat, dan sefalexin adalah beberapa jenis antibiotik yang sangat rentan terhadap suhu tinggi.
Agonis reseptor GLP-1
Semaglutide adalah obat GLP-1 yang digunakan untuk mengelola diabetes tipe 2. Obat ini merupakan protein dan, oleh karena itu, rentan terhadap panas ekstrem.
Obat-obatan ini menjadi kurang efektif setelah terpapar suhu tinggi. Jika GLP-1 yang sudah rusak di gunakan untuk mengobati diabetes, kadar gula darah dapat melonjak tak terkendali.
Obat tiroid
Obat tiroid memiliki rentang dosis yang sempit, dan panas ekstrem dapat menyebabkan obat tersebut rusak. Potensi yang menurun ini dapat membuatnya kurang efektif sebagai terapi penggantian hormon tiroid.
Obat tiroid berbentuk pil mungkin tampak baik-baik saja setelah terkena panas, tetapi sebenarnya molekul penting di dalamnya telah terdegradasi. Sementara itu, pil versi cair dapat meleleh karena panas dan menjadi kenyal.
Inhaler
Obat-obatan yang di hirup melalui aerosol, seperti inhaler dan obat-obatan lain yang di hirup, dapat rusak jika terkena panas. Suhu tinggi dapat menyebabkan obat-obatan aerosol mengering, membuatnya keras atau menguap sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Aspirin
Aspirin dapat menjadi kurang efektif jika terkena panas tinggi. Parahnya lagi, panas dapat membuat aspirin terurai menjadi komponen-komponennya, yaitu asam asetat dan salisilat. Jika kamu mengonsumsi aspirin yang telah terurai, senyawa-senyawa ini dapat mengganggu perut.