Pelangi99 Lounge – Bonsai pada dasarnya adalah sebuah teknik yang di gunakan untuk membuat tanaman menjadi lebih menarik sehingga akan membuat tanaman tersebut di sukai oleh banyak orang.
Bonsai sendiri tidak terbatas hanya untuk satu jenis golongan tumbuhan saja. Tetapi juga dapat di gunakan untuk semua jenis tanaman yang memiliki waktu hidup yang cukup panjang.
Pada umumnya bonsai hanya bisa di lakukan pada tanaman berkayu, tetapi kini beberapa dari tumbuhan lainnya juga dapat di jadikan bonsai.
Nah, untuk mengetahui cara membuat bonsai dengan mudah, berikut superpelangi99.net telah merangkum 5 langkah mudahnya.
1. Pemilihan tanaman bonsai
Tanaman atau pohon yang akan di buat menjadi bonsai di sebut dengan bakalan bonsai. Bakalan bonsai berupa tanaman yang di ambil dari alam atau dari hasil perbanyakan, baik biji, setek, cangkok, okulasi, maupun enten.
Dari mana pun asalnya, tanaman yang di maksud harus memiliki kriteria-kriteria khusus untuk dapat di jadikan tanaman hias bonsai.
Jika kriteria-kriteria tersebut terpenuhi, tentu tanaman tersebut dapat di jadikan bonsai yang sempurna. Umumnya, tanaman yang akan di bonsai harus memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut:
Tanaman dikotil
Tanaman berkeping dua atau tanaman dikotil umumnya berbentuk pohon yang keras dan berekambium. Jenis tanaman inilah yang paling ideal di jadikan bonsai.
Tanaman jenis monokotil (seperti jenis kelapa, bambu, semak dan perdu) bisa juga di kerdilkan, tetapi di sebut dengan bonsai sejati.
- Berumur panjang
Bonsai merupakan seni yang terus tumbuh, sehingga memerlukan tanaman yang bisa bertahan hidup puluhan, bahkan ratusan tahun.
- Tahan hidup menderita
Bakal bonsai sebaiknya tahan hujan dan panas. Selain itu, juga tahan terhadap kondisi wadah yang sempit dan terbatas.
Sebagai bonsai, tanaman harus biasa hidup terus meskipun jumlah makanan atau nutrisinya sedikit dengan perkembangan akar dan batang yang seadanya.
- Bentuknya indah secara alami
Pohon yang akan di bonsai harus sudah memiliki daya tarik atau ke indahan, baik daun, batang, akar, bunga, maupun buahnya.
Keindahan tersebut akan semakin menonjol dan proporsional setelah mendapatkan perlakuan sesuai dengan tata cara pembonsaian yang benar.
- Tahan mendapat perlakuan
Untuk mendapatkan bonsai yang sempurna, pohon atau bakal bonsai perlu di perlakukan dengan teknik-teknik tertentu (detraining), misalnya di iris, di pangkas, dan di lilit dengan kawat guna untuk mendapatkan bentuk yang sempurna.
Contoh tanaman yang bisa di buat bonsai di antaranya, yaitu azalea, pinus, asam, ulmus, jeruk, beringin, bougenvill, buxux, sianto, dan lain sebagainya.
2. Pemilihan media tanam bonsai
Mudah! Ini 5 Langkah Menanam Bonsai untuk Pemula
Bonsai di tanam di dalam pot yang tipis, oleh karena itu media tanamnya sangat terbatas. Hal ini menyebabkan bonsai hanya memiliki persediaan nutrisi tanaman yang terbatas dan sangat sensitif terhadap air siraman atau air hujan.
Media tanam yang baik harus mengandung nutrisi dan bahan mineral yang cukup agar tanaman dapat hidup dan bertumbuh dengan baik.
Macam-macam bahan yang di pakai untuk campuran media tanam bonsai meliputi:
- Pasir
Bahan ini memiliki sifat porous sehingga mudah meneruskan air, mencegah air menggenangi media untuk waktu yang lama, dan memudahkan udara masuk ke dalam media tanam.
- Tanah
Jenis tanah yang umum di pakai yaitu tanah gunung yang hitam atau cokelat tua dan tanah merah.
- Humus
Humus berasal dari dedaunan atau ranting pohon yang sudah mengalami proses pelapukan alami untuk jangka waktu yang lama. Humus mengandung banyak zat hara dan mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanaman.
- Kompos
Kompos banyak mengandung unsur hara dan biasanya di tambahkan pada tumbuhan agar berkembang dengan baik sesuai genetis dan potensi produksinya.
Pupuk kompos bisa di buat dalam bermacam-macam bentuk meliputi cair, curah, tablet, pelet, dan briket.
- Pupuk kandang
Pupuk kandang yang biasa di pakai dari kotoran kambing. Pupuk kandang yang boleh di pakai yaitu sudah matang, yang warnanya cokelat tua atau hitam dan tidak bau.
Media tanamnya memerlukan tanah atau humus lebih banyak agar dapat mempertahankan air atau kelembaban. Ada juga tanaman yang memerlukan nutrisi lebih banyak dari tanaman yang lain.
3. Penanaman dan pemeliharaan tanaman bonsai
Penanaman tanaman bonsai di awali dengan pemilihan tanaman dengan batang utama yang cukup kuat kemudian memindahkan ke pot.
Selanjutnya bentuk alur tanaman sesuai dengan yang kamu suka dengan memakai kawat. Periksa ranting dan cabang yang tumbuh secara rutin untuk membentuk bonsai sesuai dengan apa yang kita mau.
Hal lain yang tak kalah penting adalah pemilihan tanah, karena di sanalah pem bentukan batang, ranting dan dahan di tentukan.
Pilihlah tanah dengan kadar humus sedikit dan jagalah kelembaban tanah tersebut namun jangan biarkan terlalu banyak air atau sampai menyebabkan tanah menggumpal, karena dapat mengancam hidup tanaman.
Baca Juga : Tujuh Jenis Bonsai Berharga Fantastis!
Di samping itu ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam penanaman tanaman bonsai seperti:
- Pot dan isinya
Pot merupakan sarana dalam kreasi bonsai yang tidak kalah penting dengan bonsai sendiri.
Selain pot berbentuk baki, semua pot bonsai di perlengkapi dengan satu atau lebih lubang pembuangan air, yang di tutup dengan gas plastik atau yang lain.
Resep umum medium untuk tanaman yang berdaun lebar seperti beringin, getahperca, dan sawo adalah 50% tanah liat sedang, 20% pasir dan 30% kompos.
- Mengisi pot
Mengisi pot untuk tanaman bonsai merupakan duplikasi dari keadaan yang sebenarnya di alam bebas.
Lapisan paling atasnya atau topsil, tebalnya tidak lebih dari 35 cm bersifat cerul, penuh dengan humus, dan subur.
Lapisan kedua masih lunak, masih dapat menyalurkan air ke bawah menjadi air tanah.
Lapisan ketiga bisa berbentuk lapisan tanah yang banyak batu-batuan berukuran beraneka ragam dan akhirnya lapisan paling bawah adalah lapisan induk batu yang kedap air.
- Pengamanan isi pot
Batu kerikil, pasir dan tanah bisa mengandung serangga tanah yang membahayakan tanaman bonsai, terutama cacing dan nematoda.
Untuk itu di perlukannya untuk memfilter isi pot agar terbebas dari cacing tanah, serangga, jenis-jenis penyakit, dan biji-biji rerumputan dan sebaginya terdapat di dalam tanah, agar tanaman tidak terganggu pertumbuhannya.
Mudah! Ini 5 Langkah Menanam Bonsai untuk Pemula
- Pemeliharaan setelah tanam
Setelah penanaman selesai, siram bakal bonsai dan tanahnya dengan mempergunakan spayer yang halus. Air penyiraman harus bersih dan tidak berlumpur dan nentral (tawar).
Hentikan penyiraman jika air sudah berkelebihan dan mengalir ke luar melalui lubang air. Tempatkan kemudian bakal bonsai di tempat yang teduh, tidak banyak angin dan bebas dari gangguan anak-anak atau hewan kesayangan.
Untuk mempercepat tumbuhnya kembali (recovering) bakal bonsai dapat di usahakan dengan menutup seluruh tanaman dengan kantung plastik transparan.
4. Tahap pembentukan bonsai
Membentuk tanaman kerdil alias bonsai pada hakikatnya ialah membuat duplikat dari bentuk-bentuk pohon-pohon di alam bebas yang tetap di bawah ukuran yang normal.
Adapun tahap dalam pembentukan bonsai yaitu:
- Membentuk kerangka dasar
Bakal bonsai yang sudah siap untuk diberi kerangka dasar adalah yang sudah benar-benar sehat kembali, setelah mengalami pemindahan.
Batang pokoknya praktis sudah tidak tergoyahkan lagi dan sudah cukup mencapai ketinggian yang di perlukan pada akhirnya untuk di bentuk.
Sebelum membentuk kerangka dasar, rencanakan terlebih dahulu masak-masak bentuk bonsai yang di khayalkan, dan bagaimana kira-kira bentuk bonsai pada akhirnya nanti.
- Merubah arah dan bentuk
Merubah bentuk dan arah tumbuhnya batang pokok dan dahan-dahan merupakan suatu paksaan dan memakan waktu hingga bentuk dan arah yang di kehendaki tercapai.
Untuk keperluan tersebut di perlukan sarana untuk memudahkan pelaksanaannya seperti kawat kuningan dari beberapa ukuran diameternya, tali raffia, tang untuk memotong kawat, gunting pemangkas, gunting biasa, pisau kecil yang tajam, tang yang runcing ujungnya dan cellotape.
5. Penyempurnaan bentuk bonsai
Tidak semua jenis tanaman dapat di kerdilkan. Tanaman yang dapat memenuhi persyaratan untuk dikerdilkan adalah tanaman yang mempunyai daun berukuran kecil, misalnya beringin, jeruk kingki (triphasi aurantium), jenis-jenis coniper (cemara dan pinus), delima (punika granatum) dan sebagainya.
Penyempurnaan bonsai kini letaknya untuk menyusun ranting-ranting dengan daunnya yang cukup lebat, namun seimbang dengan bentuk dan ukuran bonsai keseluruhannya.
Mudah! Ini 5 Langkah Menanam Bonsai untuk Pemula
Pengendalian pertumbuhan pada tanaman bonsai di laksanakan melalui pemangkasan dan pemetikan titik tumbuh.
Pemangkasan di lakukan dengan cara memotong dahan atau ranting yang sedekat mungkin dengan kuntum yang nampak sehat tutup lukanya yang besar dengan paraffin.
Setelah itu di lanjutkan dengan melilit dahan-dahan yang memanjang menggunakan kawat selama pertumbuhan baru, untuk membentuk penampilan bonsai selanjutnya, hasil yang cukup mengesankan baru dapat di capai setelah beberapa tahun.
Beberapa teknik yang sering di gunakan untuk memperbanyak bonsai adalah dengan pemotongan bagian vegetatif dan layering. Kedua cara ini di gemari para pebisnis bonsai karena relatif cepat dan mudah.
Kamu bisa memotong percabangan bonsai, kemudian menanamnya pada media tumbuhyang sesuai untuk menghasilkan bonsai baru.
Ranting bonsai yang di potong harus cukup tebal dan kokoh agar bisa menjadi anakan baru yang cantik. Jika ranting yang kamu potong berasal dari bonsai yang telah cukup tua, maka anakannya pun akan memiliki kesan setua induknya, dan ini merupakan nilai plus tersendiri bagi bonsaimu.
Mudah! Ini 5 Langkah Menanam Bonsai untuk Pemula
Memang pemunculan akar dari ranting yang sudah tua lebih lama jika di bandingkan dengan ranting yang masih muda.
Namun, tidak ada salahnya mencoba bukan? Anakan hasil potongan harus di biarkan tumbuh sekitar 6 bulan terlebih dahulu, baru kamu boleh mem-bonsainya.
Teknik perbanyakan bonsai yang kedua adalah dengan layering. Teknik ini mirip dengan cangkok, yaitu membiarkan ranting membentuk akar selama masih menempel pada induknya.
Prosedurnya pun dapat di lakukan dengan cara cangkok biasa, yaitu mengupas kulit kayu pada bagian yang ingin di jadikan anakan baru, menyelimutinya dengan media lalu di bungkus plastik.
Cangkokan terus di siram sampai tumbuh akar. Jika akar telah tumbuh, kamu boleh memindahkan anakan tersebut ke media yang terpisah dari induknya.
Biasanya bagian yang di cangkok adalah cabang yang cukup tebal agar anakan bonsai tumbuh seindah bonsai induknya dengan kokoh. Kamu juga dapat melakukan cangkok bonsai pada bagian akar atau tunas.
Teknik lainnya yang cukup umum di gunakan adalah menyambung beberapa jenis bonsai untuk menghasilkan varian baru.
Misalnya bonsai spesies A akan di sambungkan dengan spesies B. Ranting bonsai A di potong, sementara kulit kayu bonsai B di kupas pada bagian yang ingin di sambungkan.
Tempelkan potongan bonsai A pada bagian bonsai B yang telah di kupas, bungkus dengan plastik yang telah di beri semprotan hormone agar kedua bagian cepat menyatu.
Kultur bonsai juga bisa di dapatkan dengan potongan daun. Namun, cara ini tidak selalu berhasil pada semua spesies. Carilah referansi lain yang bisa di jadikan sebagai pendukung.
Nah, itu dia kelima langkah mudah membuat bonsai bagi pemula.
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!
Sumber : superpelangi99.net
Yuk Cairkan Rezeki Puluhan Juta Setiap Harinya Dengan Mudah !Hanya Di PELANGI99 , Modal 25rb Saja Tingkat Kemenangan 96% ! Tersedia Promo Khusus Menarik Bagi AndaWa : +6287798703858Loginsite : http://SUPERPELANGI99. NET#bandarpoker #capsasusun #pelangi99 #pkvgames #depopulsa