MU Telah Menjadi Kuburan bagi Para Manajer
Uncategorized

MU Telah Menjadi Kuburan bagi Para Manajer

TAYANG4D – MU Telah Menjadi Kuburan bagi Para Manajer, Manchester United telah kalah sembilan kali di semua kompetisi musim 2023/2024. Kekalahan terakhir terjadi ketika melawan Copenhagen pada laga keempat Grup A Liga Champions, Kamis (9/11/2023) dini hari WIB.

MU sempat unggul 2-0 atas Copenhagen sebelum Marcus Rashford diusir keluar lapangan karena kartu merah. Setan Merah juga sempat memimpin 3-2 sebelum Copenhagen mencetak dua gol lagi pada ujung laga untuk menang 3-4.

Skuad racikan Erik ten Hag sekarang di posisi terbawah atau empat Grup A dan menghadapi tugas berat untuk lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Sementara di Liga Inggris, Man Utd menempati peringakt delapan dengan lima kekalahan.

Ten Hag tiba di Old Trafford pada musim panas 2022 usai tampil mengesankan bersama Ajax. Di musim debutnya, Man Utd menempati posisi ketiga klasemen 2022/2024 selain memenangkan trofi Carabao Cup.

Namun, masa depan juru taktik asal Belanda itu kini dipertanyakan karena kesulitan yang dialami Man United. Paul Scholes mengatakan juara Inggris 20 kali itu kini menjadi kuburan bagi para manajer.

Komentar Paul Scholes

“Ini telah menjadi kuburan bagi para manajer, terutama di musim kedua,” kata Paul Scholes kepada TNT Sports. “Anda berpikir tentang manajer yang sebelumnya kesulitan di musim kedua dan kami semua merasa musim lalu mereka kembali ke performa terbaiknya.”

“Saya pikir dia beradaptasi dengan baik musim lalu. Musim ini dia mulai mencoba bermain dan memainkan sepak bola indah seperti yang dia lakukan di Ajax, tapi dia segera menyadari bahwa para pemain ini tidak cukup bagus dalam hal itu,” ucap mantan gelandang Manchester United itu lagi

“Dia bermain lebih langsung, mengandalkan serangan balik dan mengandalkan pemain yang mencetak gol. Dia kalah dari Marcus Rashford karena performanya sedang buruk, dan musim ini dia kesulitan menemukan keseimbangan dalam tim.”

MU Telah Menjadi Kuburan bagi Para Manajer. “Dia memboyong Mason Mount, dia mengawali musim sebagai pemain tengah bertahan, tapi keseimbangan tim semuanya salah. Mereka sepertinya terlalu terbuka lebar di lini tengah, dan saya tidak melihat ada yang bisa melakukannya perbaiki itu pada saat ini,” lanjut Scholes.

“Dia adalah manajer tim sepak bola, jadi pada akhirnya dia harus bertanggung jawab atas penampilan mereka dan di mana mereka berada. Ini merupakan masa sulit bagi banyak pemain karena mereka sedang tidak dalam performa terbaiknya. Terkadang Anda tidak bisa membuat undang-undang untuk itu.”

Erik Ten Hag Harus Tanggung Jawab

“Bagaimana dia bisa memilih empat bek yang stabil? Kami melihat (Raphael) Varane melawan Galatasaray dan dia ada di mana-mana, jadi Anda berpikir, ‘Jika saya tidak bisa mengandalkan seseorang seperti dia, atau bahkan Casemiro yang sudah bermain bagus sedikit longgar,” tutur Scholes.

“Ini adalah dua pemain yang telah memenangkan lima piala Eropa, jika dia tidak bisa mengandalkan pemain itu, ke mana saya harus pergi? Dia kembali ke Jonny Evans yang berstatus bebas transfer. Itu tanggung jawab manajer,” pungkasnya.

BACA JUGA : Bruno Fernandes Ungkap Suasana Ruang Ganti MU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *