Morning Sex vs Evening Sex Pelangi99 Lounge – Seks adalah salah satu faktor penting dalam ikatan pernikahan. Tanpanya, hubungan bisa hambar, bahkan bisa memicu pertengkaran.
Sebagai contoh, beberapa orang lebih senang berhubungan seks pada pagi atau siang hari, sementara beberapa orang lainnya lebih senang melakukannya pada sore atau malam hari. Alasannya beragam.
Morning sex vs evening sex, melansir Psychology Today, keduanya punya manfaatnya masing-masing. Untuk itu, mari mengenal kelebihan dan kekurangannya lewat pembahasan di bawah ini.
Morning sex hari bisa menjadi penyemangat sebelum memulai hari
Mungkin untuk awam, seks sekadar kebutuhan biologis saja dalam kehidupan rumah tangga dan untuk mendapatkan keturunan. Akan tetapi, seks lebih dari itu bila dilihat dari kacamata pakar kesehatan termasuk neurolog.
Dua hormon yang bereaksi adalah testosteron dan estrogen.
Pada hormon testosteron, ia punya fungsi yang mampu mengubah bentuk tubuh seperti berolahraga, menjaga kestabilan emosi, hingga membuat seseorang tetap bersemangat. Alhasil, besar kemungkinan kamu akan lebih produktif setelah melakukan morning sex dengan pasangan.
BACA JUGA : Mitos tentang Penyebab Payudara Menjadi Kendur
Evening sex bisa jadi upaya untuk meningkatkan kualitas tidur
Makanya beberapa orang menyebut seks sebagai “olahraga malam”. Dari situ, bisa ditangkap maknanya bahwa seks kurang lebih seperti olahraga, dan salah satu manfaatnya adalah meningkatkan kualitas tidur.
Melansir laman Sleep Foundation, sudah ada banyak penelitian yang membuktikan bahwa olahraga ringan bisa membuatmu tidur lebih nyenyak. Olahraga secara langsung memengaruhi hormon, layaknya seks. Makanya, biasanya usai seks seseorang tidurnya jadi lebih pulas.
Jadi, antara morning sex vs evening sex, mana yang lebih baik?
Sebetulnya tidak ada pilihan waktu yang lebih baik antara morning sex maupun evening sex. Setiap orang punya pilihan waktunya masing-masing. Namun, melansir Mind Body Green, secara fisiologis, seks pada pagi hari mungkin lebih baik. Kenapa?
Karena pada pagi hari, sesaat setelah bangun tidur, tubuh memiliki kadar testosteron dan estrogen yang lebih tinggi. Itu bisa membuat mood lebih baik untuk memulai “permainan ranjang” serta peluang lebih besar untuk mendapat kepuasan. Secara umum, keinginan untuk berhubungan seks lebih besar pada pagi hari.
Perlu diingat, gairah seksual perempuan tidak menentu
Melansir Mind Body Green, itu bisa memengaruhi gairah seks, kadar kortisol istirahat, dan suasana hati, yang mana semuanya itu berperan dalam kesiapan dan minat seksual.
Jadi, buat perempuan, waktu terbaik untuk berhubungan seks bukanlah semata-mata pada pagi atau malam hari, tetapi lebih pada waktu dalam siklus bulanan mereka.
Perempuan biasanya akan lebih punya gairah seks yang lebih pada paruh pertama siklus mereka (fase folikel dan ovulasi), yaitu ketika kadar kortisol dan metabolisme lebih rendah (yang berarti mood pun lebih stabil) serta kadar estrogen dan testosteron meningkat (meningkatkan hasrat seksual). Pada masa ini, bisa saja perempuan merasa bergairah sepanjang hari.
Pada paruh kedua siklus (fase luteal dan menstruasi), tubuh memiliki tingkat kortisol istirahat yang lebih tinggi dan penurunan kadar estrogen dan testosteron. Ini dapat meningkatkan kecemasan dan menurunkan hasrat seksual.
Meski demikian, pada fase tersebut terdapat hormon progesteron yang merupakan hormon dengan efek relaksasi. Jadi, dengan catatan bila perempuan tidak sedang mengalami PMS, ini bisa jadi fase di mana seks jadi lebih menyenangkan.
Selain itu, karena peningkatan volume uterus selama minggu menstruasi, tekanan internal pada organ genital juga bisa meningkatkan gairah seks dan membuatnya jadi lebih menyenangkan.
Mau seks pagi hari atau seks malam hari, itu bisa diatur!
Waktu terbaik untuk berhubungan seks kembali ke masing-masing pasangan, karena pada dasarnya fleksibel dan tergantung kenyamanan serta kondisi.
Sebagai contoh, misalnya kamu ingin melakukan seks pagi hari, ada baiknya untuk tidur lebih cepat pada malam sebelumnya. Pasalnya, kondisi kurang tidur bisa menyebabkan kadar hormon testosteron menurun, dan itu bisa memengaruhi libido.
Sementara itu, bila ingin berhubungan intim pada malam hari, gairah seks bisa ditingkatkan dengan berolahraga terlebih dulu. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, olahraga ringan pada malam hari bisa membuatmu merasa segar dan meningkatkan gairah karena kadar testosteron yang meningkat. Lakukan saja olahraga ringan sekitar 30 menit, itu lebih dari cukup.
Jadi, morning sex vs evening sex, mana yang lebih baik? Ya, kembali lagi pada preferensi dan kondisi masing-masing. Yang penting adalah komunikasikan dengan baik dengan pasangan tentang pemilihan waktu ini agar seks menjadi aktivitas intim, menyenangkan, sekaligus memuaskan kedua belah pihak.