Uncategorized

Misteri Rahasia Obat Penggoda

DEWASA18++ – Hari ini rumahku sangat ramai, tidak seperti hari-hari biasanya. Setiap ada pertandingan bola rumahku pasti rame biasalah nonton bersama biar lebih seru. Pintu rumah kubuka lebar-lebar biar kalau tetangga datang bisa langsung masuk. Misteri Rahasia Obat Penggoda

Selesai mandi aku ke ruang tamu nonton bola, beberapa orang tetanggaku datang ke rumahku seperti biasanya kalau ada pertandingan bola live rumahku rame layaknya bioskop. Di sela-sela nonton kami sering mengobrol mulai update politik, kabar tetangga sampai urusan wanita.

Pak Rudi adalah seorang tetanggaku yang tekenal suka bercanda tapi yang berbau porngrfi, dia tiba-tiba nyeletuk katanya dia membeli sebuah obat perngsng wanita Cair yang harganya mahal, diapun mulai cerita panjang lebar tentang khasiat obat Perngsng Cair itu katanya bisa meningkatkan lib*do wanita dengan cepat,

Misteri Rahasia Obat

Misteri Rahasia Obat Penggoda

Aku pun iseng-iseng minta ke dia obat perngsng wanita itu pengin buktikan, karena kami memang sudah cukup akrab diapun tanpa pikir panjang memberikan sebotol kecil obat perngsng wanita itu, tapi pesannya jangan dipakai semua, sisanya dia minta dikembalikan, percaya ga percaya akupun mengambilnya,

Meski dalam hati bertanya juga mau dicobain ke siapa ya, wanita di rumahku Cuma ada pembantuku sementara istriku sedang pulang ke rumah orang tuanya…. ah sudahlah sementara disimpan dulu… Pertandingan bola sudah berlangsung 45 menit, televisi sudah menghadirkan komentator dan diselingi iklan, di waktu jeda seperti itu bapak-bapak biasanya juga ikut komentar sambil ngobrol satu sama lain.

Akupun ke luar sebentar untuk menjernihkan mataku yang sedikit pedes, aku keluar di halaman rumah untuk beberapa saat. Kemudian muncul lah dua anak SMA masih dengan seragamnya menyapaku karena lewat depan rumahku, aku mengenali mereka berdua anak tetangga RT sebelah, namanya Neni dan Risti.

Setelah berjalan beberapa langkah melewati rumahku tiba-tiba mereka berhenti dan sepertinya saling berbisik kemudian kembali lagi mendekatiku, mereka menyodorkan sebuah Proposal untuk kegiatan Karang taruna, aku terima proposalnya dan aku suruh mereka kembali lagi nanti sore untuk ambil uangnya.

Akupun masuk ke rumah melanjutkan nonton TV pertandingan sepakbola, semakin seru dan sesekali bapak-bapak bersorak ketika tim kesayangannya berhasil menjebol gawang lawan. Beberapa menit kemudian pertandingan pun selesai dengan hasil imbang 2-2. Satu persatu mulai pamit pulang dan rumahku pun kembali sepi.

Pembantuku mulai membersihkan ruangan dan mencuci gelas-gelas kotor karena memang tadi tetanggaku banyak sekali yang datang. Perutku mulai terasa lapar dari tadi belum makan, akupun menuju ruang makan. Pembantuku membuatkan teh panas dan menaruhnya di dekatku,

Ide jahil muncul dalam pikiranku, aku ingin menguji keampuhan obat perngsng cair yang diberi Pak Rudi tadi, kuteteskan obat Perngsng cair ke dalam teh panas dan aku memanggil pembantuku, “Susan, ini tehnya buat kamu aja, aku dari tadi sudah terlalu banyak minum manis, aku air putih saja”.

Susan pun memberikan air putih kepadaku dan membawa teh panas itu ke dapur.
“Jangan dibuang lo San, sayang, kamu minum aja gapapa”, kataku.
Dan jebakanku pun berhasil, kuperhatikan dari ruang makan, Susan meminum teh panas yang sudah kucampur dengan obat perngsng wanita tadi. Misteri Rahasia Obat

Hampir setengah gelas ia teguk, dan ia melanjutkan mencuci gelas dan piring, beberapa saat kemudian ia meminum lagi teh itu dan menghabiskannya, mungkin karena gelasnya mau sekaNenin dicuci. Wah, jebakanku berhasil, Susan sudah meminum semua, aku tinggal menunggu reaksi obat perngsng wanita itu.

Beberapa menit kemudian Susan mengambil sapu untuk membersihkan ruang tamu, aku pura-pura cuek masuk ke kamar dan membaca koran, tapi pintu kamar kubiarkan terbuka untuk memperhatikan gerak-gerik Susan dari kejauhan, ternyata benar gelagat Susan mulai tampak aneh, dia menyapu tak selincah biasanya, tatapannya seperti melamun mirip orang yang sedang memikirkan sesuatu.

Misteri Rahasia Obat Penggoda

Susan meletakkan sapunya dan masuk ke dalam kamarnya. Aku keluar kamar pura-pura ke kamar mandi, sesampai di depan kamar Susan kuintip dia dari lubang yang di pintu. Wah….dugaanku benar, Susan mastrbasi untuk memuaskan nfsunya, ternyata khasiat obat perngsng wanita itu sudah terbukti,

Kulanjutkan mengintip Susan mencoba tak mengeluarkan suara, takut mengganggu konsentrasi Susan, lagipula aku menikmati pemandangan itu, ternyata tubuh Susan indah juga, wajahnya nampak cantik sewaktu melakukan mastrbasi, dia membuka lebar-lebar pahnya, selngkngnnya dirba-rba dengan tangannya sendiri dan satu lagi tangannya mermas-rmas pyud*ranya.

Matanya terpejam bibrnya sedikit tergigt seperti menahan nikmat yang begitu hebat. Kemudian jarinya ia masukkan ke dalam Vagnanya yang lebat dengan rambut hitam di sekelilingnya. Dikock-kocknya mmk Susan jarinya keluar masuk semakin cepat kemudian melambat dan kemudian dipercepat lagi, dimainkannya itl yang sedikit nampak berwarna merah, diputar-putar kemudian digesek-gesek.

Wajahnya mendongak ke atas dengan mata tetap terpejam Susan mempercepat jarinya keluar masuk ke dalam vginanya. Terus terang akupun mulai terngsng, aku membuka perlahan retsletingku dan kukeluarkan kntlku, dengan tangan kananku kuurut-urut pnisku maju mundur, aku on*ni di depan pintu kamar Susan.

Sambil terus mengintip dari lubang pintu itu kubayangkan aku sedang menduri Susan, aku berada di atas tubuh Susan dan memasukkan pnisku ke dalam mmknya, bayangan itu semakin jelas dalam pikiranku yang semakin kotor, aku mengock pnisku terus menerus tapi berusaha tak mengeluarkan suara, takut Susan mengetahuinya,

Beberapa saat kemudian Susan sedikit mengerang tapi mencoba menahan suaranya, pinggulnya naik sedikit ke atas kepalanya merebah ke samping tangannya keluar masuk mmknya semakin cepat dan kemudian terhenti, Susan terkulai lemas sepertinya dia sudah mencapai puncaknya, Susan org*sme,

Sementara aku masih onni karena nanggung pnisku sedang nikmat-nikmatnya dikock, kuintip Susan masih terkulai lemas dengan pahnya masih terbuka lebar, kukock-kock kembali semakin cepat sambil kuperhatikan gundukan mmknya yang basah, oh menggirhkan sekali,

Tak lama kemudian aku pun mengeluarkan sprma di depan pintu Susan, cepat-cepat kubersihkan dengan keset di dekat pintu kamarnya dan kumasukkan kembali kntlku, aku pun kembali ke kamarku berpura-pura tidak terjadi apa-apa. Dari kamar kulihat Susan melanjutkan menyapu lantai ruang tamu, kuperhatikan Susan dan kuingat pemandangan tadi ternyata Susan cantik juga sewaktu telnj*ng. Misteri Rahasia Obat

Jam menunjukkan pukul 5 sore, aku keluar dari kamar untuk memberi makan ikan-ikanku di akuarium, Susan mendekatiku membawa sebuah tas kecil, dia tampak cantik sepertinya segar habis mandi dan berdandan dengan sedikit make up di wajahnya, dia pamit mau pulang karena di rumahnya ada hajatan mungkin besok sore baru bisa kembali lagi.

Aku memberi uang Rp.50.000 untuk naik angkot dan ojek. Susan pun berlalu dari pandanganku dan kuperhatikan dari belakang bokngnya yang tampak sintl dan sksi, kubayangkan dia telnjng seperti tadi sore waktu dia aku intip sedang mastrbasi. Susan memang cantik untuk ukuran seorang pembantu, sayang mungkin karena faktor ekonomi jadi orangtuanya tidak mampu membiayainya sekolah.

Beberapa saat kemudian pintu rumahku diketuk, sepertinya ada tamu. Ternyata Risti, anak SMA yang tadi memberiku proposal dan aku janji mau memberikan sumbangan sore ini, aku menyuruhnya masuk.
“Mana Neni?”,tanyaku. Misteri Rahasia Obat
“Neni ke rumah Pak RW ngambil sumbangan juga, kami bagi tugas”,jawab Risti.

Aku pun masuk ke dapur dan membuat Risti minuman, saat memasukkan gula ke dalam gelas, muncul niat jahilku, aku teringat dengan obat tetes yang tadi sukses mengerjai Susan pembantuku. Akupun mencoba untuk ngerjain Risti, kuteteskan beberapa tetes ke dalam teh yang aku buat untuk Risti dan kubawa ke ruang tamu.

Aku mempersilakannya minum dan kukatakan padanya bahwa pembantuku sedang ada perlu dan pulang ke rumahnya, jadi aku yang membuatkan minuman.
“Ah jadi ngrepotin om, makasih ya”, Risti meminum seteguk dan kami pun ngobrol,
kuperhatikan Risti menjelaskan panjang lebar tentang kegiatan yang akan dilaksanakan sambil kuperhatikan sesekali dia meneguk minuman yang kucampur obat tetes itu.

Aku menunggu reaksinya tapi berpura-pura memperhatikan apa yang dia omongkan. Beberapa menit kemudian Risti mulai tersedak, omongannya mulai sedikit gagap dan sebentar-bentar terhenti, aku tersenyum kecil dan dalam hati bersorak karena obat perngsng wanita itu mulai menunjukkan reaksinya,

Kaki Risti bergerak-gerak kecil seperti menggeskkan pahnya ke mmknya, tapi dia berusaha menyembunyikannya dariku, padahal aku tahu itu karena lib*donya mulai naik.
“Minumnya dihabiskan mumpung masih anget, apa aku tambah lagi?” kataku.

“ah u…udah ga usah ma…makasih”, jawabnya sambil sedikit terbata dan menghabiskan minumnya, Risti berdiri dan mau pamit. Dia mengulurkan tangannya untuk bersalaman, kupegang tangannya dan kurasakan sedikit bergetar.
“Nanti aja pulangnya, kita ngobrol dulu”, kudekati tubuhnya dan kupegang tangannya yang satu lagi.

Misteri Rahasia Obat Penggoda

kami pun berpegangan tangan dan berdiri berhadapan, Risti mulai salah tingkah, kutarik tubuh pelan-pelan dan sedikit menyentuh tubuhku, kurasakan ddanya berdegup kencang dia menundukkan pandangannya. Kuangkat dagunya dan dia menatapku, kami bertatapan dengan mesra kusentuh bibrnya yang mungil, Risti diam saja dan kurasakan d*danya semakin berdegup kencang.

Kudekatkan tubuhku hingga tubuh kami bersentuhan kupegang pinggulnya, dan menariknya ke tubuhku pelan-pelan. Kudekatkan bibrku ke wajahnya, kusentuh bibrnya dengan bibrku, Risti diam saja malah memejamkan matanya seolah mengijinkan aku mencumnya,

Selanjutnya bibr kami pun berpgutan, kami bercuman cukup mesra layaknya dua orang yang saling mencintai. Tanganku mulai bergerilya, kurmas-rmas bokngnya dengan tanganku, kntlku mulai erksi karena bersentuhan dengan mmknya yang kenyal. Tubuh kami bergerak-gerak seperti sedang mencari kenkmatan yang mulai terasa mengalir ke darah kami masing-masing. Misteri Rahasia Obat

Kudorong tubuhnya ke pintu kupeluk dia dan cuman ku turunkan ke lehernya, kucumi lehernya yang putih dan itu membuat Risti semakin pasrah dalam kenkmatan, kuturunkan lagi wajahku mencumi ddanya, sambil perlahan tanganku mengangkat kaosnya ke atas, kurmas ddanya dengan tanganku, Dia mengglinjang kuc*umi kembali lehernya dan kubuka pengait **nya dari belakang.

Kini putng susunya nampak jelas di depanku, kumainkan dengan jariku dan kurmas-rmas kemudian kuhsap-hsap, Risti mengglinjang dan menggyang-gyangkan tubuhnya. Risti mulai kesetanan, aku semakin bernfsu saja melihat Risti yang pasrah menyerahkan tubuhnya untuk kunkmati.

Tanganku turun ke bawah menyelinap ke dalam celana Risti, kurasakan kehangatan mmk Risti yang masih mungil, kugesek-gesek dengan jariku dan kucoba memasukkan dengan lembut jariku ke dalam mmknya. Risti memegang tanganku seperti menahan dan menyuruhku memasukkan jariku dengan perlahan.

Akupun memasukkan jariku jauh lebih ke dalam, Risti mendsah semakin nkmat. Aku juga semakin bersemangat mengock-ngock jariku ke dalam vginanya. Tanganku ingin semakin bebas merba-rba mmknya sehingga aku turunkan saja celana Risti sekaligus celna dlamnya, Risti memelukku erat seperti tidak ingin kehilangan kenkmatan itu.

Kubalas pelukannya dengan memeluknya juga semakin erat, kurba-rba mmknya dan kujlati putng susnya. Aku sangat menkmati permainan itu. Kugendong tubuh Risti masuk ke dalam kamarku, kurebahkan dia di atas kasur, kutelnjngi dia dan dia diam saja hanya sedikit menutup v*ginanya dengan tangannya mungkin malu.

Akupun melepaskan baju dan celanaku, sehingga kami berdua sama-sama telnjng bulat. Aku tidak menyangka bisa mendapatkan rejeki nomplok sehebat ini. Seorang cewek cantik SMA yang tentunya sedang nkmat-nkmatnya kini bertelnjng bulat di depanku dan pasrah aku ent*t.

Oh ini berkat obat perngsng wanita **** dari Pak Rudi. Aku membuka pahnya lebar-lebar dan mendurinya, kucumi bibrnya sambil tanganku mermas-rmas kedua belah ddanya, pnisku seperti menemukan sarangnya, tangan Risti memegang pnisku dan mengarahkan ke dalam lbang sengg*manya,

Beberapa saat kemudian sleeppppp pnisku masuk ke dalam vgina Risti, dinding vgina yang masih sempit memberikan sensasi kenkmatan yang luar biasa bagiku. pnisku seperti disedt-sedt oleh mm*knya, sempit kenyal dan hangat,oh nikmat sekali.

Kukeluar masukkan Pnisku dengan lembut karena takut menyakiti Risti, kukock-kock dengan perlahan kukeluarkan dan kumasukkan lebih ke dalam. Risti mengrang kenkmatan, bibrnya digigt dengan gignya, aku juga semakin n*kmat saja.

Kuangkat pahnya ke atas, kutarik pnisku dan kumasukkan dari arah atas mmknya, kumasukkan lagi perlahan dan sleepp… kntlku masuk lagi ke lubang mmknya yang semakin hangat, kini pnisku menancap semakin dalam di lubang vgina Risti.

Misteri Rahasia Obat Penggoda

Risti memelukku semakin erat, terus saja kukock-kock kntlku keluar masuk dan semakin cepat kemudian semakin cepat dan pnisku terasa panas sprmaku seperti mau keluar, cepat-cepat kucabut pnisku takut sprmaku masuk di dalam, nanti Risti h*mil.

Kugesek-gesekkan kntlku di belahan dda Risti, tangan Risti membantu mengrut-urt pnisku, dan cuuurrrr sprmaku pun keluar membasahi dda Risti. Kukock-kock terus untuk membersihkan sisa-sisa sprma di dalam pnisku.
Oh nikmat sekali ngntt mmk anak SMA,

Kapan-kapan akan kuulangi lagi, Risti sudah bersedia menyerahkan tubhnya ke aku, ah siapa tahu besok Neni atau temannya kesini akan kuberi obat perngsng Ampuh juga dan akhirnya … kunt*t juga… ahhh ahhh aaaahhh nikmatnya… Misteri Rahasia Obat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *