PELANGI99 LOUNGE – Minuman yang Harus Dihindari saat Panas Terik. Saat beraktivitas di luar ruangan waktu cuaca panas terik, kamu akan kepanasan, berkeringat, dan akan mencari minuman untuk menghilangkan haus. Apalagi minuman dingin!
Namun, ada beberapa jenis minuman yang harus dihindari saat panas terik karena bisa menyebabkan atau memperparah dehidrasi. Apa saja minuman tersebut?
Minuman bersoda
Minuman bersoda memang perlu dihindari untuk diminum terlalu banyak karena dapat meningkatkan risiko diabetes, penyakit kardiovaskular, dan kesehatan gigi yang buruk.
Selain itu, minuman bersoda juga dapat menyebabkan risiko kesehatan yang lebih langsung, yaitu dehidrasi.
Minum soft drink untuk rehidrasi justru memperburuk dehidrasi dan meningkatkan cedera ginjal, di bandingkan dengan air biasa atau air yang di maniskan dengan stevia, menurut sebuah studi tahun 2016.
Walaupun studi tersebut di lakukan pada tikus, tetapi para peneliti mengatakan bahwa temuan itu masih menimbulkan kekhawatiran bagi orang-orang yang rutin menghilangkan dahaga dengan minuman bersoda.
Kalau kamu menginginkan minuman manis dan berbuih untuk dinikmati saat cuaca panas, kamu bisa menambahkan potongan atau irisan buah segar ke dalam segelas air seltzer atau sparkling water.
Kopi dan teh
Kafein meningkatkan produksi urine, yang berarti kafein bersifat di uretik. Namun, sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa cairan dalam minuman berkafein menyeimbangkan efek di uretik dari kadar kafein pada umumnya.
Akan tetapi, itu semua tergantung seberapa terbiasa tubuh dengan kafein. Apabila kamu minum kopi atau teh setiap hari dan menyeimbangkannya dengan banyak air putih, kamu mungkin aman mengonsumsi teh atau kopi dalam jumlah sedang cuaca panas terik. Namun, jika tubuh sensitif terhadap kafein, itu dapat menimbulkan efek dehidrasi yang besar.
Minuman berenergi
Minuman energi mengandung gula, kafein, dan bahan kimia lainnya yang menjadikannya pilihan yang buruk untuk hidrasi saat cuaca panas.
Beberapa produk minuman berenergi mengandung lebih banyak kafein daripada kopi, teh, atau soft drink standar. Beberapa minuman berenergi juga mungkin mengandung lebih banyak gula daripada soft drink.
Perlu di ingat bahwa minuman energi dan minuman olahraga adalah dua hal yang berbeda. Minuman olahraga mengandung elektrolit, yang mana ini bisa menggantikan garam dan mineral yang hilang melalui keringat.
Alkohol
Walaupun segelas bir dingin tampak menggiurkan untuk di minum saat cuaca panas, tetapi perlu di ingat bahwa alkohol jenis apa pun adalah hal terakhir dalam daftar yang di anjurkan.
Karena bersifat di uretik, alkohol berkontribusi terhadap peningkatan keluaran urine, yang meningkatkan risiko dehidrasi.
Alkohol menghambat produksi hormon yang di sebut vasopresin. Ini merupakan hormon yang bertanggung jawab untuk menurunkan ekskresi air dan reabsorpsi air dalam tubuh. Alkohol mematikan hormon ini yang membuat kita lebih sering ke kamar mandi.