Pelangi99 Lounge – Metode Supranatural yang Pernah Di gunakan oleh Nazi Jerman Jerman pada masa Perang Dunia Kedua pernah di perintah oleh partai NSDAP, atau lebih di kenal dengan nama singkat Nazi. Jika bicara soal Jerman di masa Nazi, maka seketika yang terbayang adalah negara yang di penuhi oleh iring-iringan tentara beserta kendaraan tempur dan persenjataan canggihnya. Pelangi99 Online
Namun selain mengandalkan persenjataan canggih, Nazi ternyata juga pernah menggunakan hal-hal yang bersifat mistik dan klenik. Berikut ini adalah 4 metode supranatural yang pernah di gunakan oleh Nazi.
Nazi Pernah Menyewa Tukang Ramal
Erik Jan Hanussen adalah seseorang yang mengklaim bisa melihat masa depan. Pada tahun 1932, ia pernah merilis tulisan berisi ramalam kalau Adolf Hitler – pemimpin Nazi – bakal menjadi kanselir Jerman pada tahun 1933.
Tulisan Hanussen tersebut membuat Hitler merasa tertarik. Pada bulan Januari 1933, Hitler mengunjungi Hanussen dan memintanya meramalkan masa depan.
Menurut klaim Hanussen, Hitler pernah beberapa kali mengunjunginya. Dalam sesi ramalan yang di lakukannya, Hanussen berkata kepada Hitler kalau Hitler memiliki masa depan yang cerah untuk meningkatkan kedudukannya.
Namun Hanussen juga berkata bahwa bakal ada rintangan yang terbentang di hadapan Hitler dalam mewujudkan masa depannya. Supaya Hitler bisa menggapai ambisinya, Hanussen pun menyiapkan akar tanaman mandrake dan menguburkannya di kota tempat kelahiran Hitler saat bulan purnama tengah bersinar.
Entah kebetulan atau tidak, nyatanya Hitler benar-benar terpilih menjadi kanselir baru Jerman pada awal tahun 1933. Sejak Hitler menjadi kanselir Jerman, Nazi secara berangsur-angsur menjadi partai paling dominan di Jerman.
Hitler juga terkenal kerap mendiskriminasi orang-orang Yahudi saat menjadi kanselir Jerman. Ironisnya, Hanussen sendiri ternyata aslinya merupakan orang Yahudi, namun hal tersebut tidak di ketahui oleh Hitler.
Nazi Pernah Menyewa Paranormal untuk Menemukan Orang Yahudi
Perang Dunia Pertama berakhir pada tahun 1918 dengan kekalahan Jerman. Sesudah perang ini, sejumlah penduduk Jerman menyalahkan kaum Yahudi sebagai biang kerok kekalahan Jerman.
Adolf Hitler adalah satu dari sekian banyak orang yang memendam sentimen tersebut. Itulah sebabnya ketika Hitler kelak menjadi pemimpin Jerman, ia memerintahkan supaya semua orang Yahudi di Jerman dan sekitarnya dikirim ke kamp-kamp konsentrasi.
Petualangan Hitler dalam mencari cara untuk menumpas orang Yahudi bermula ketika sesudah Perang Dunia Pertama, Hitler berkenalan dengan seorang dokter yang bernama Wilhelm Gutberlet.
Selain lihai mengobati orang sakit, ternyata Gutberlet juga memiliki keterampilan lain. Ia mengklaim memiliki kekuatan ajaib untuk mendeteksi orang-orang Yahudi hanya dengan bermodalkan bandulnya.
Untuk melakukannya, Gutberlet akan mengayunkan bandulnya di hadapan seseorang yang hendak di identifikasi. Jika bandulnya menunjukkan gerakan tertentu, maka orang yang di hadapannya tersebut di yakini merupakan orang Yahudi.
Menurut klaim Gutberlet, gerakan bandul bisa menunjukkan unsur-unsur bahasa Yahudi terselubung yang di gunakan oleh seseorang. Hitler merasa terkesan akan kemampuan Gutberlet tersebut sehingga Hitler pun merekrut Gutberlet untuk membantu Nazi melacak orang-orang Yahudi.
Gayung bersambut karena Gutberlet sendiri bersimpati dengan ideologi Nazi. Saking percayanya Hitler pada Gutberlet , Gutberlet bahkan sempat di percaya menjadi kepala propaganda Nazi sebelum kemudian di gantikan oleh Joseph Goebbels.
Nazi Pernah Menggunakan Bandul untuk Menemukan Kapal Perang Musuh
Di kota Berlin, Jerman, terdapat sebuah bangunan dengan huruf SP di pintu depannya. SP sendiri merupakan kepanjangan dari Sidereal Pendulum. Di dalam bangunan itulah, para anggota Nazi pernah beramai-ramai menggunakan bandul atau pendulum untuk melacak kapak-kapal perang musuh.
Jika keberadaan SP sudah terlihat aneh, asal muasal SP ternyata lebih aneh lagi. Pada awalnya, Nazi merasa yakin kalau Inggris selaku negara musuh Nazi menggunakan tim paranormal untuk melacak posisi kapal perang dan kapal selam Jerman.
Belakangan di ketahui kalau Inggris bisa mengetahui lokasi kapal-kapal Jerman dengan menyadap kode sandi yang di kirimkan oleh para personil angkatan laut Jerman. Supaya pesannya tidak bisa di baca sembarang orang, Jerman menggunakan alat pembuat sandi Enigma.
Inggris pada akhirnya berhasil menemukan cara untuk membaca pesan yang sudah di samarkan memakai Enigma. Dengan modal itulah, hanya masalah waktu sebelum kapal-kapal Jerman tenggelam satu demi satu akibat di serang Inggris dan sekutunya.
Jerman pada waktu itu masih belum tahu kalau Inggris sudah mengetahui cara memecahkan kode sandi Enigma. Mereka pun menduga kalau Inggris bisa menemukan kapal-kapal Jerman dengan memakai tim paranormal.
Atas dasar itulah, Jerman pun kemudian mendirikan divisi paranormal tandingan untuk melacak posisi kapal-kapal Inggris dengan memakai metode supranatural. Dan bandul merupakan alat yang di gunakan dalam metode tersebut.
Jerman merasa yakin kalau metode ini bisa bekerja karena salah seorang anggotanya yang bernama Ludwig Staniak pernah mengayunkan bandul dan berhasil menebak dengan tepat lokasi bangkai kapal selam Jerman.
Kesuksesan Staniak tersebut bisa jadi hanyalah kebetulan semata, namun Nazi merasa yakin kalau bandul memang bisa di gunakan untuk menebak posisi kapal dengan tepat. Sejak itulah, sepanjang Perang Dunia Kedua Nazi mengerahkan tim khusus yang mengayun-ayunkan bandulnya di atas peta sambil berharap kalau mereka bisa menemukan lokasi musuh dengan tepat.
Nazi Menggunakan Bantuan Peramal untuk Menemukan Benito Mussolini
Semasa berkecamuknya Perang Dunia Kedua, Italia menjadi salah satu negara sekutu Jerman. Italia sendiri pada masa itu di pimpin oleh Benito Mussolini. Di tengah-tengah perang, Mussolini di kudeta dan kemudian di penjara oleh aparat negaranya sendiri karena mereka tidak mau lagi melihat Italia melanjutkan perang sebagai sekutu Jerman.
Begitu kabar mengenai di tangkapnya Mussolini beredar, Hitler menjadi salah satu orang yang kalang kabut karena jumlah negara sekutu Jerman terancam berkurang. Jika Italia kemudian berbalik menjadi sekutu negara-negara musuh Jerman, mereka bisa memanfaatkan wilayah Italia untuk menyerang Jerman dari arah selatan.
Oleh karena itulah, Hitler pun langsung memerintahkan badan intelijennya untuk mencari tahu di mana Mussolini di tahan. Saat mereka gagal menemukan Mussolini, salah seorang petinggi Nazi yang bernama Heinrich Himmler lantas mendapatkan ide tak terduga.
Ia menghubungi sejumlah pakar supranatural untuk membantu menemukan Mussolini. Para pakar supranatural tersebut aslinya sedang menjalani hukuman penjara. Namun mereka kemudian di keluarkan oleh Himmler dan di janjikan bakal mendapatkan kebebasan penuh jika berhasil menemukan Mussolini.
Salah seorang pakar tersebut mengaku kalau mereka berhasil menemukan lokasi penjara Mussolini di sebuah pulau di sebelah barta Napoli. Ia mengklaim kalau saat ia mengayunkan bandulnya di atas peta wilayah tersebut, bandulnya menunjukkan gerakan.
Mussolini ternyata memang di penjara di pulau tersebut. Operasi khusus pun kemudian di lakukan oleh Jerman untuk mengeluarkan Mussolini dari sana. Namun, perlu di perhatikan bahwa Jerman sendiri bisa mengetahui lokasi penjara Mussolini bukan dari pakar supranatural tadi.
Jerman bisa mengetahui lokasi Mussolini setelah menyadap pembicaraan radio Italia. Meskipun begitu, Himmler tetap beranggapan bahwa metode supranatural yang di tempuhnya memang efektif karena mereka berhasil mengetahui lokasi penjara Mussolini.