Uncategorized

Meta Bakal Boyong Avatar ke Reels, WhatsApp, dan Messenger

Meta

PELANGI99 LOUNGE Meta baru saja mengumumkan rencana mereka untuk memperluas salah satu fitur teknologi virtual reality (VR) ke platform media sosial dan pesan. WhatsApp dan Messenger

Dalam salah satu sesi keynote di Meta Connect 2022, perusahaan akan memboyong avatar VR di Horizon ke Reels, WhatsApp, dan Messenger.

Induk perusahaan Facebook mengatakan, mereka ingin pengguna dapat memakai avatar di mana pun untuk mengekspresikan diri.

Dilansir Digital Trends, Rabu (12/10/2022), Meta saat ini mengembangkan cara agar pengguna dapat memakai avatar ketimbang video diri mereka secara langsung saat video call di WhatsApp dan Messenger.

Perusahaan bentukan Mark Zuckerberg itu mengatakan, pengguna nanti dapat pakai avatar ini layaknya mode ketiga antara ‘video on’ dan ‘video off’.

Diharapkan, Meta akan mulai meluncurkan fitur Avatar ke Reels, WhatsApp, Messenger ini pada tahun depan.

Selain itu, perusahaan juga kembali menungkap komitmen mereka dalam pengembangan teknologi dan fitur di metaverse.

Tak hanya akan membawa avatar ke layanan pesan dan media sosial mereka, Meta juga meng-update tampilan avatar pengguna saat berada di metaverse.

Adapun update tersebut adalah avatar pengguna kini memiliki kaki. Yup, kini pengguna tidak hanya tampil melayang–hanya tubuh dengan tangan dan kepala.

Avatar di metaverse milik Meta ini akan tampil layaknya seperti manusia biasa, dan dapat berjalan dan melompat sekalipun.

Bersamaan dengan pengumuman penampilan baru avatar di metaverse, perusahaan juga mengumumkan akan segera membuka toko digital avatar.

Nantinya, pengguna dapat membeli berbagai hal, mulai dari aksesoris hingga baju untuk dipakai avatar mereka menggunakan uang dunia nyata.

Meta Diam-Diam Mau PHK 12.000 Karyawan?

Di sisi lain, ada laporan kalau metaverse tidak akan menghasilkan keuntungan apa pun, setidaknya dalam waktu dekat.

Karena hilangnya pendapatan besar-besaran serta bisnis di industri teknologi yang secara umum kurang baik, Meta di sebut-sebut mau melakukan PHK terhadap karyawannya.

Meta bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang melakukan langkah PHK. Beberapa perusahaan teknologi lainnya juga memangkas jumlah staf mereka.

Mengutip Gizchina, Minggu (9/10/2022), belum lama ini beberapa karyawan mengungkapkan perusahaan induk Facebook itu diam-diam merumahkan sebagian karyawannya. Perusahaan di sebut-sebut sedang berhati-hati dengan PHK karyawan untuk menghindari kemungkinan adanya keributan.

Meta memberhentikan karyawan dengan mengubah target kinerjanya. Menurut laporan, perubahan tersebut akan mempengaruhi setidaknya 15 persen (atau setara 12.000) karyawan Meta.

Selama sesi dengan karyawan, CEO Meta Mark Zuckerberg menjelaskan tentang rencana perekrutan, di mana, Meta memberlakukan pembekuan perekrutan karyawan. Pembekuan perekrutan karyawan ini telah di lakukan sejak Mei lalu.

Seorang karyawan menyebut, tepat sebelum pertemuan ini, para eksekutif mengusulkan kepada dewan Meta, bahwa mereka harus memilih setidaknya 15 persen yang di anggap “membutuhkan dukungan” selama proses peninjauan internal.

Informasi di atas juga sempat di bahas dalam sebuah unggahan di forum anonim “Blind” oleh seorang karyawan Meta.

“15 persen (karyawan) ini kemungkinan akan di masukkan ke dalam rencana peningkatan kinerja (PIP) yang kemudian di pecat,” tulis karyawan tersebut. Unggahan itu pun memicu ratusan komentar dari karyawan Meta lainnya.

Evaluasi Karyawan Meta

Praktik rutin Meta adalah melakukan evaluasi karyawan dan mencatat terus kinerja karyawan. Dalam proses evaluasi karyawan Meta, seseorang yang di tandai dengan “Memerlukan Dukungan” berarti mereka gagal memenuhi target kinerja.

Karyawan pun bakal sangat khawatir jika status mereka adalah “Memerlukan Dukungan”. Hal ini karena mereka melihat status ini sebagai awal dari hilangnya pekerjaan.

Pada Juli lalu, Kepala Engineering Meta Maher Saba menyebut, mereka perlu mengidentifikasi semua karyawan di tim mereka yang masuk ke kategori “Memerlukan Dukungan.” Namun, perusahaan tidak mengungkap jumlah karyawan yang masuk ke kategori ini.

Jika 15 persen karyawan di masukkan ke rencana peningkatan kinerja, artinya 12.000 orang di Meta bakal terpengaruh. Beberapa karyawan bakal di beri waktu 30 hari untuk mencari posisi baru di perusahaan atau keluar.

Perusahaan tidak memberikan komentar resmi atas hal ini. Namun, staf anonim berkomentar atas situasi tersebut. Staf tersebut mengklaim, dengan perusahaan mempertimbangkan begitu banyak karyawan yang di kategorikan “Membutuhkan Dukungan”, sebenarnya Meta diam-diam memberhentikan staf mereka. 

PELANGI99 LOUNGE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *