BERITA UNIK

Menumbuhkan Empati Pada Anak

Menumbuhkan Empati Pada Anak Pelangi99 lounge – Empati dapat diartikan, keadan mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifiksi dirinya dalam keadaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain. Singkatnya, empati itu, bisa merasakan penderitaan orang lain. Kalau melihat orang lain sedang kesusahan, akan ikut merasakan dan tergerak untuk peduli meringankan.

Menamkan rasa empati kepada anak itu gampang-gampang susah. Tapi, kita sebagai orang tua wajib melakukannya. Menurut saya, empati adalah sifat khas yang dimiliki oleh manusia. Kalau manusia kehilangan empati, bisa dikatakan dia tidak layak disebut manusia. Bagaimana bisa, manusia biasa saja di saat yang berdekatan mengalami kesusahan padahal kita mampu meringankannya.

Kembali ke topik, bagaimana menanamkan rasa empati pada anak? Kalau saya simpel yah, pertama ajari anak-anak mengucapkan terima kasih kepada siapa saja yang sudah membantunya apapun bentuk bantuan itu, siapapun yang membantu. Jadi, misalkan di rumah ada mba ART, misal minta dibuatkan susu, setelah jadi ya harus bilang terima kasih. Meskipun secara tugas, itu memang bagian dari tugas mba ART.

Menumbuhkan Empati Pada Anak

Kedua, ajarkan mereka untuk berbagi. Konkretnya nih, dia lagi main sama teman-temannya. Ada teman yang tidak punya mainan, maka ajari dia untuk meminjamkan mainannya. Jelaskan, bahwa tidak semua orang bisa membeli mainan seperti yang dia punya. Ajak anak untuk berimajinasi seandainya tidak mempunyai mainana. Saya rasa ini mudah dan cukup bisa dipahami oleh mereka.

Menumbuhkan Empati Pada Anak

Berbagi ini juga kita tanamkan saat punya makanan lebih. Misalnya, kita suruh si anak untuk datang ke tetangga mengantarkan makanan berlebih yang kita punya. Dari situ kan dia akan belajar dan meniru. Kalau punya makanan lebih akan dia bagikan kepada temannya. Tanamkan juga, berbagi itu enak. Jangan kalau punya makanan enak, malah disimpan sendiri dan dilarang keluar rumah, ini keliru menurut saya.

Menumbuhkan Empati Pada Anak

Terakhir, ajari anak kenal dengan tetangganya. Empati hanya bisa timbul, ketika kita mengenal dengan subjeknya. Ini yang saya tanamkan. Anak-anak saya sering iming-imingi reward besar jika mereka tahu nama-nama tetangga satu RT. Apalagi jika lengkap dengan nama-nama anggota keluarganya, dan pekerjaan mereka. Prosesnya bertahap memang, tidak harus sekali kenal.

Mungkin setiap minggu berapa, nanti sebulan kenal berapa. Saya tidak jijik jika mereka berkotor-kotoran karena main di kandang sapi. Saya justru sedih kalau mereka diam saja di rumah. Kalau mereka sudah kenal, mereka akan merasakan kesulitan yang dihadapi orang lain. Misal, dia pernah nanya Mamanya soal nasi yang dikeringkan itu buat apa? Dari topik ini kan bisa menjelaskan banyak hal.

Entah Mamanya menjelaskan soal beratnya hidup si tetangga, harus dibantu yang seperti itu. Sampai dengan pelajaran untuk tidak menyia-nyiakan makanan. Alasannya kan konkret, ada yang untuk makan saja susah,  sampai makan nasi kering! So? Sudhkah kita mengajari anak-anak kita berempati kepada orang lain agar tidak menjadi anak yang apatis? Semoga saja sudah. Salam Damai

Sumber : Pelangi99 Poker Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *