PELANGI99LOUNGE, Menikmati Wisata Alam Malam di Tirtosari Jawa Timur salah satu provinsi yang mempunyai banyak tempat wisata di masing-masing daerahnya, seperti di Lumajang.
Di Lumajang, terdapat wisata alam yang sedang digemari, yaitu Wisata Alam Tirtosari. Tempat ini berada di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur. Liputan6.com merangkumnya mengutip dari liputan Fokus, 14 Februari 2020
Menikmati Wisata Alam Malam di Tirtosari
Jika biasanya wisata alam dibuka hanya pada siang hari, di Tirtosari, Lumajang Anda dapat berwisata pada malam hari. Di kawasan wisata alam ini Anda akan disuguhkan dengan beberapa fasilitas seperti tempat untuk berkemah di dekat kolam, bakar ikan, sampai beberapa pertunjukkan kesenian daerah Lumajang seperti tari Godril, tari Remo, dan yang lainnya.
“Mandi malam pun awalnya dingin sekali, ketika sudah lama ini tidak terasa dinginnya walaupun terasa agak hangat, ya, dan ini sangat menarik sekali. Kita bisa nge-camp dan hanya di Tirtosari view ini yang bisa mandi malam,” kata pengunjung Tirtosari, Babun Wahyudi.
Selain itu, pada malam hari pengunjung juga dimanjakan dengan sensasi mandi yang airnya bersumber dari Gunung Semeru
Dikunjungi Turis Asing
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1970844/original/077411500_1520420504-Bandara_Juanda_T2.jpg)
Wisata Alam Tirtosari ini mulai banyak dikunjungi ketika mereka membuka paket wisata malam hari. Pengunjung yang datang tak hanya dari dalam negeri saja, tetapi dari luar negeri juga.
“Fasilitas yang kita tawarkan, kita punya tenda beserta lengkap dengan peralatannya, kita berikan makan sesuai dengan yang diinginkan, satu kali, dua kali, atau tiga kali, seperti yang mereka inginkan, berapa kali. Kita memberikan fasilitas untuk outbond pada siang hari,” kata pengelola wisata Tirtosari, Cik Ono.
Bagi Anda yang ingin mengunjungi Wisata Alam Tirtosari ini cukup merogoh kocek senilai Rp 200.000 saja per keluarga.
Ratusan Monyet Kelaparan Di Thailand Sepi Turis Ratusan monyet kelaparan akibat VIRUS CORONA. Adanya penyebaran terkait dengan virus corona atau COVID-19 membuat banyak masyarakat lebih memilih untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Hal ini tentu saja berdampak bagi beberapa sektor, termasuk pariwisata.
