Pelangi99 Lounge – Mengenal Manfaat Microgreens untuk Kesehatan. Microgreens adalah sayuran hijau muda dengan tinggi kira-kira 2,5 hingga 7,5 centimeter (cm).
Sayuran yang dipanen saat muda ini memiliki rasa yang beragam bergantung pada jenisnya, seperti netral, pedas, pahit, hingga rasa rempah yang kuat.
Sayuran dengan kandungan nutrisi yang melimpah ini cukup populer di tanam di rumah. Pasalnya, tanaman ini dapat tumbuh di berbagai tempat, termasuk di luar ruangan, rumah kaca, hingga di pinggir jendela kamar Anda.
Mengenal Manfaat Microgreens untuk Kesehatan
Sama dengan sayuran lainnya, microgreens tentu menawarkan segudang manfaat bagi kesehatan berkat kandungan nutrisi di dalamnya.
1. Melawan radikal bebas
Salah satu manfaat yang bisa di peroleh dari konsumsi berbagai jenis microgreens yaitu melawan radikal bebas.
Pasalnya, kebanyakan jenis sayur hijau muda ini mengandung antioksidan yang di kenal dapat membantu tubuh menghilangkan radikal bebas.
2. Meringankan beban kerja ginjal yang rusak
Di karenakan kandungan kalium pada sayuran tersebut yang cukup rendah membuatnya bermanfaat pada ginjal.
3. Menurunkan kolesterol jahat (LDL)
Berkat kandungan antioksidan di dalamnya, microgreens di klaim dapat mencegah penyakit jantung dengan menurunkan kolesterol jahat (LDL) di tubuh.
Bagaimana tidak, sayuran yang dapat di tanam di mana saja ini merupakan sumber polifenol.
Polifenol adalah kelas antioksidan yang bisa membantu menekan risiko penyakit jantung
4. Mengurangi risiko penyakit Alzheimer
Rahasia di balik khasiat dari sayuran ini tidak lain berkat kandungan polifenol di di dalamnya. Konsumsi makanan yang tinggi akan antioksidan memang bisa membantu menurunkan risiko Alzheimer
Tips mengonsumsi microgreens
Ada banyak cara memasukkan microgreens dalam menu makan sehat Anda, misalnya:
- sebagai taburan untuk salad, sup, atau omelet,
- di campur dalam smoothies atau jus,
- sebagai hiasan (garnish) di hidangan utama, atau
- tambahan di burger, sandwich, atau taco.
Konsumsi microgreens sebenarnya tergolong aman, tetapi Anda tetap perlu berhati-hati. Hal ini di karenakan ada kemungkinan risiko pertumbuhan bakteri di sayuran tersebut yang bisa menyebabkan keracunan makanan.