TIPS & TRICK

Mengenal Makanan Fungsional dan Jenis-Jenisnya

PELANGI99 LOUNGE , Mengenal Makanan Fungsional dan Jenis-Jenisnya , Pernahkan Moms mendengar tentang makanan fungsional? Nyatanya dalam beberapa tahun terakhir, makanan fungsional telah mendapatkan popularitas di kalangan pegiat gaya hidup sehat.

Istilah makanan fungsional juga di kenal sebagai nutraceuticals, yakni makanan fungsional yang sangat bergizi dan terkait dengan sejumlah manfaat kesehatan yang kuat. Misalnya, mereka dapat melindungi terhadap penyakit, mencegah kekurangan nutrisi, dan mendorong pertumbuhan dan perkembangan yang tepat.

Jika Moms penasaran bagaimana asal usul makanan fungsional dan apa saja jenisnya, sebaiknya simak ulasannya berikut ini!

Apa itu Makanan Fungsional?

Makanan fungsional adalah bahan makanan yang menawarkan manfaat kesehatan yang melebihi nilai gizi yang di kandungnya. Beberapa jenis makanan tersebut mengandung bahan tambahan lain yang di rancang untuk meningkatkan kesehatan.

Beberapa contoh termasuk makanan fungsional adalah makanan yang di perkaya dengan vitamin, mineral, probiotik, atau serat. Bahan kaya nutrisi seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan biji-bijian juga sering di anggap sebagai makanan fungsional.

Demikian pula, buah-buahan dan sayuran di kemas dengan antioksidan, yang merupakan senyawa bermanfaat yang membantu melindungi dari penyakit.

Penting untuk menilai setiap makanan berdasarkan kemampuannya sendiri. Secara khusus, sangat penting bahwa bukti ilmiah yang kuat ada untuk mendukung klaim yang di buat.

Mengenal Makanan Fungsional dan Jenis-Jenisnya , Biasanya ini akan mencakup bukti bahwa zat tersebut di serap atau mencapai tempat kerjanya, seperti misalnya konsumsi makanan dapat secara menguntungkan karena memengaruhi fungsi fisiologis pada manusia (misalnya tekanan darah) atau berdampak pada kesehatan (misalnya kolesterol darah). Idealnya, efek ini berdampak langsung pada status kesehatan.

Jika ingin mencoba makanan fungsional, pilihlah dengan bijak. Selain itu, perlu di ingat bahwa meskipun makanan fungsional dapat membantu meningkatkan kesehatan, makanan tersebut tidak serta merta bisa menggantikan kebiasaan makan yang buruk.

Contoh Makanan Fungsional

Menurut Academy of Nutrition and Di etetics, makanan fungsional umumnya di pisahkan menjadi dua kategori, yakni konvensional dan di modifikasi.

Makanan fungsional konvensional adalah bahan makanan alami yang kaya akan nutrisi penting seperti vitamin, mineral, antioksidan, dan lemak yang menyehatkan jantung.

Sementara itu, makanan fungsional yang di modifikasi berarti makanan yang telah di perkaya dengan bahan tambahan, seperti vitamin, mineral, probiotik, atau serat, untuk meningkatkan manfaat kesehatan makanan.

Berikut beberapa contoh makanan fungsional konvensional:

Manfaat Makanan Fungsional

Makanan fungsional nyatanya telah di kaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan potensial, antara lain:

1. Mencegah Kekurangan Nutrisi

Makanan fungsional biasanya tinggi nutrisi penting, termasuk vitamin, mineral, lemak sehat, dan serat. Mengisi pola makan dengan berbagai makanan fungsional, termasuk makanan konvensional dan yang di perkaya⁠ nyatanya dapat membantu memastikan Moms dan keluarga mendapatkan nutrisi yang di butuhkan dan melindungi dari kekurangan nutrisi.

Faktanya, sejak di perkenalkannya makanan yang di perkaya ini, prevalensi kekurangan nutrisi telah menurun secara signifikan di seluruh dunia. Misalnya, mengutip American Society for Nutrition, setelah tepung gandum yang di perkaya zat besi diperkenalkan di Yordania, tingkat anemia defisiensi besi di antara anak-anak hampir berkurang setengahnya.

Fortifikasi juga telah digunakan untuk mencegah kondisi lain yang di sebabkan oleh kekurangan nutrisi, termasuk rakhitis, gondok, dan cacat lahir.

2. Melindungi dari Penyakit

Makanan fungsional memberikan nutrisi penting yang dapat membantu melindungi dari penyakit. Pasalnya banyak makanan jenis ini yang sangat kaya akan antioksidan.

Molekul-molekul ini membantu menetralkan senyawa berbahaya yang dikenal sebagai radikal bebas, yang membantu mencegah kerusakan sel dan kondisi kronis tertentu, termasuk penyakit jantung, kanker, dan diabetes.

Beberapa makanan fungsional juga tinggi asam lemak omega-3, jenis lemak sehat yang terbukti mengurangi peradangan, meningkatkan fungsi otak, dan meningkatkan kesehatan jantung.

Mereka juga kaya kandungan serat, yang dapat meningkatkan kontrol gula darah yang lebih baik dan melindungi terhadap kondisi seperti diabetes, obesitas, penyakit jantung, dan stroke.

Mengutip Nutrition Reviews, dengan terpenuhinya kebutuhan serat harian, maka ini bisa membantu mencegah gangguan pencernaan, termasuk divertikulitis, sakit maag, wasir, dan refluks asam.

3. Mendorong Pertumbuhan dan Perkembangan Anak

Nutrisi tertentu sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan yang tepat pada bayi dan anak-anak. Menikmati berbagai macam makanan fungsional kaya nutrisi sebagai bagian dari pola makan sehat dapat membantu memastikan bahwa kebutuhan nutrisi terpenuhi. Misalnya, sereal, biji-bijian, dan tepung sering diperkaya dengan vitamin B seperti asam folat, yang penting untuk kesehatan janin.

Diperkirakan bahwa peningkatan konsumsi asam folat dapat menurunkan prevalensi cacat tabung saraf sebesar 50-70 persen.

BACA JUGA :

Hal yang Perlu Kamu Rasakan saat Berkarier di Suatu Bidang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *