Pelangi99 Lounge – Mengenal apa itu Metaverse? Facebook melakukan rebranding sebagai sinyal dan merangkul ide-ide futuristik mengangkat istilah metaverse.
CEO Facebook, Mark Zuckerberg mengubah nama perusahaannya menjadi Meta Platforms Inc., atau di singkat Meta pada Kamis (28/10/2021).
Metaverse sendiri sulit untuk dijelaskan karena belum tentu akan ada. Namun, mengingat hampir berjumlah tiga miliar orang yang menggunakan Facebook setiap bulannya.
Mark Zuckerberg akhirnya mengungkapkan saran tentang perubahan arah yang patut di perhatikan.
Istilah metaverse bukan merupakan hal baru. Ide metaverse ini berguna dan memiliki kemungkinan akan bersama kita untuk beberapa waktu. Konsep metaverse sangat layak di pahami, apalagi jika Anda kritis terhadap masa depan.
Mengenal Istilah Metaverse
Sebenarnya, orang pertama yang terkenal telah menciptakan istilah metaverse adalah Neal Stephenson.
Ia menyebutkan istilah tersebut pada novelnya di tahun 1992 yang berjudul Snow Crash. Istilah metaverse merujuk pada dunia virtual 3D yang di huni oleh avatar orang sungguhan.
Istilah ini tidak memiliki definisi yang bisa di terima secara universal Yaitu karena Anggap saja metaverse adalah internet yang di berikan dalam bentuk 3D. Zuckerberg menggambarkan metaverse sebagai lingkungan virtual yang bisa Anda masuki, alih-alih hanya melihat layar.
Jika di persingkat, ini adalah dunia komunitas virtual tanpa akhir yang saling terhubung.
Di mana, orang-orang dapat bekerja, bertemu, bermain dengan menggunakan headset realitas virtual, kacamata augmented reality, aplikasi smartphone dan atau perangkat lainnya.
Gambaran sederhana yang di ungkapkan oleh Facebook tentang metaverse adalah sebuah seperangkat ruang virtual atau tempat seseorang dapat membuat dan menjelajah dengan pengguna internet lainnya yang tidak berada pada ruang fisik yang sama dengan orang tersebut.
Kegiatan yang Bisa Di lakukan di Metaverse
Adanya metaverse, memungkinkan Anda untuk melakukan hal-hal seperti pergi ke konser virtual, melakukan perjalanan online, membuat atau melihat karya seni dan mencoba pakaian digital untuk dibeli.
Metaverse bisa menjadi game-changer untuk sistem shift kerja dari rumah atau work from home di tengah kondisi pandemi Covid-19. Yaitu Alih-alih hanya dapat melihat rekan kerja di kotak panggilan video seperti aplikasi video conference, karyawan bisa bergabung bersama di kantor virtual.
Facebook sendiri telah meluncurkan software meeting untuk perusahaannya yang di sebut Horizon Workrooms dan di gunakan dengan headset Oculus VR-nya. Headset yang berharga yaitu USD 300 lebih ini membuat pengalaman metaverse paling mutakhir di luar jangkauan orang-orang.
Menurut Zuckerberg, banyak pengalaman metaverse yang akan hadir di sekitar untuk menciptakan kemampuan berteleportasi dari satu pengalaman ke pengalaman lainnya.
Perusahaan-perusahaan teknologi harus mencari cara untuk bisa menghubungkan platform online mereka satu sama lainnya.
Apakah Metaverse Hanya Untuk Facebook?
Beberapa perusahaan teknologi besar seperti Microsoft dan pembuat chip Nvidia telah membicarakan metaverse.
Jadi, metaverse bukan hanya sekedar proyek dari Facebook saja.
Wakil presiden platform Omniverse Nvidia yaitu, Richard Keris mengatakan bahwa ada banyak perusahaan yang membangun dunia dan lingkungan virtual di metaverse, sama dengan banyak perusahaan yang melakukan sesuatu di World Wide Web.
Richard menjelaskan, bahwa metaverse sangat penting untuk bisa di perluas, sehingga pengguna bisa berteleportasi ke dunia yang berbeda baik dari satu perusahaan atau perusahaan lain.
Dengan cara yang sama, metaverse akan membuat pengguna internet dapat berpindah dari satu halaman web ke halaman web lainnya.
Selain itu, perusahaan video game di balik video game Fortnite yang populer, dan Epic Games, juga turut mengambil peran dan telah mengumpulkan USD 1 miliar dari investor untuk membantu rencana jangka panjang membangun metaverse.
Pemain besar lainnya adalah platform game Roblox. Di mana platform mereka yaitu telah menguraikan visinya mengenai metaverse sebagai tempat di mana orang-orang bisa berkumpul bersama dalam pengalaman 3D untuk bekerja, bermain, bersosialisasi, belajar dan berkreasi.
Merek-merek seperti rumah mode Italia Gucci juga melakukan kolaborasi dengan Roblox untuk menjual koleksi aksesoris khusus digital. Selain itu, Coca-Cola dan Clinique juga turut menjual token digital sebagai batu loncatan menuju metaverse.
Pihak Facebook yaitu memberikan pernyataan bahwa metaverse bukan produk tunggal yang hanya dapat di bangun oleh satu perusahaan saja. Melainkan, metaverse sama seperti internet, terlemas dari Facebook atau tidak, metaverse tetap ada.
Apakah Metaverse sebagai Pengganti Internet?
Apakah Facebook, Microsoft mencoba untuk mengambil alih dunia internet melalui metaverse?
Mungkin kalian akan bertanya-tanya dan pernah membaca bahwa metaverse nantinya akan menggantikan internet.
Di sebuah wawancara dengan The Verge, Zuckerberg memberikan gambaran metaverse sebagai “internet yang akan di wujudkan,” yang pada dasarnya adalah versi internet yang di tingkatkan.
Penggunanya dapat memiliki pengalaman berbeda yang tidak di dapatkan pada aplikasi atau halaman web 2D.
Metaverse di percaya bisa menjadi sebuah langkah awal yang memberikan kesempatan untuk mewujudkan dunia digital agar lebih komprehensif dan inklusif.
Jadi, sudah siapkah Anda hidup dengan dunia virtual?
Sumber : superpelangi99.net
Yuk Cairkan Rezeki Puluhan Juta Setiap Harinya Dengan Mudah !
Hanya Di PELANGI99 , Modal 25rb Saja Tingkat Kemenangan 96% !
Tersedia Promo Khusus Menarik Bagi Anda
Wa : +6287798703858
Loginsite : http://SUPERPELANGI99.NET