BERITA UNIK

Melakukan Kebaikan Bisa Tingkatkan Kesehatan

Pelangi99 Lounge – Melakukan Kebaikan Bisa Tingkatkan Kesehatan. Melakukan tindakan-tindakan kebaikan dan membantu orang lain mampu membuat seseorang lebih sehat dan sejahtera. Hal itu diungkap dalam sebuah studi yang dirilis oleh American Psychological Association.

Bryant P.H. Hui, penulis utama dari studi ini dari University of Hong Kong mengatakan bahwa perilaku prososial seperti altruisme, kerja sama, percaya, dan kasih sayang, merupakan bahan yang penting dalam masyarakat yang harmonis dan berfungsi dengan baik.

Melakukan Kebaikan

“Ini adalah bagian dari budaya kebersamaan umat manusia dan analisa kami menunjukkan bahwa itu juga berkontribusi pada kesehatan mental dan fisik,” kata Hui.

Hui dan rekan-rekannya melakukan meta-analisis dari 201 studi independen yang terdiri dari 198.213 peserta, yang mengamati hubungan antara perilaku prososial dan kesejahteraan. Secara umum, mereka menemukan bahwa ada hubungan sederhana antara keduanya.

Hui mengatakan, meski efeknya tak besar, namun hal itu tetap bermakna mengingat banyak orang yang melakukan kebaikan setiap harinya.

Berikut akan dijelaskan melakukan kebaikan dapat meningkatkan kesehatan seperti dilansir dari Poker Pelangi.

Kebaikan Informal Datangkan Kesejahteraan Lebih Besar

Memiliki Kandungan Antioksidan yang Tinggi

Hui mencontohkan, pada lebih dari seperempat peserta dari Amerika, “ukuran efek yang sederhana masih dapat memiliki dampak yang signifikan pada tingkat masyarakat ketika banyak orang berpartisipasi dalam perilaku tersebut.”

Dalam penelitiannya, tim peneliti menemukan bahwa tindakan kebaikan acak seperti membantu tetangga yang lebih tua membawa belanjaan, lebih terkait erat dengan perasaan sejahtera secara menyeluruh daripada tindakan yang formal seperti kegiatan amal yang terjadwal.

Menurut Hui, hal ini kemungkinan karena bantuan informal yang lebih santai ddan spontan memungkinkan orang untuk lebih mudah mengarah pada pembentukan hubungan sosial. Selain itu, kebaikan informal juga lebih bervariasi dan cenderung tidak membosankan atau monoton.

Para peneliti juga menemukan adanya hubungan yang lebih kuat antara tindakan kebaikan dengan apa yang disebut kesejahteraan eudaimonik (yang berfokus pada aktualisasi diri, menyadari potensi seseorang, dan menemukan makna dalam hidup), ketimbang kebaikan dan kesejahteraan hedonis (yang mengacu pada kebahagiaan dan perasaan positif).

Selain itu, pada usia yang lebih muda, mereka yang memberikan hal baik lebih melaporkan tingkat kesejahteraan keseluruhan serta fungsi psikologis yang lebih tinggi. Sementara bagi mereka yang berusia tua, tindakan baik memberikan tingkat kesehatan fisik yang lebih tinggi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *