Uncategorized

Media Internasional Soroti Kontroversi Bahrain yang Ngaku Gol ke Gawang Timnas Indonesia Menit 96 padahal 99: Nyindir Ajak Berhitung

Unggahan media sosial Timnas Bahrain

COTO4D – Media sepak bola ternama, 433, ikut mengangkat kontroversi pertandingan Bahrain melawan Timnas Indonesia pada ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Bahrain National Stadium, Riffa, Kamis (10/10/2024).

Kontroversi di lakukan oleh wasit Ahmed Al-Kaf dari Oman

Timnas Indonesia mempertahankan skor 2-1 sampai menit ke-90 dan waktu tambahan hanya 6 menit. Namun, wasit belum juga meniup peluit akhir.

Sampai menit ke-99, Bahrain mencetak gol lewat situasi bola mati. Tak lama setelah itu, wasit mengakhiri pertandingan.

Setelah wasit mengakhiri laga, pemain Timnas Indonesia tak terima mencoba mempertanyakan mengapa pertandingan tak di akhiri sesuai dengan menit perpanjangan waktu yang tertera. 

Di sisi lain, akun media sosial Timnas Bahrain justru menuliskan gol penyeimbang yang di cetak Mohammed Marhon di menit keenam injury time babak kedua atau 96.

Padahal sudah jelas-jelas  gol itu tercipta di menit kesembilan injury time babak kedua. Alias lebih tiga menit dari jatah tambahan waktu yang di berikan oleh wasit.

Ajak Berhitung Pakai Nomor Punggung

433 menyindir kontroversi gol yang di klaim Bahrain dengan hitung-hitungan memakai nomor punggung Romelu Lukaku (90) + Xavi Hernandez (6), kemudian di bawahnya ada Ronaldo dengan nomor punggung 99.

PSSI Akan Protes

Terjadi keributan Ahmed Al Kaf meniup peluit panjang. Sejumlah pemain Timnas Indonesia, termasuk Shayne Pattynama, terlihat emosi dengan wasit berkepala plontos itu.

Kemenangan di depan mata Timnas Indonesia atas Bahrain seolah di renggut oleh Ahmed Al Kaf.

“Ya, kami kirim surat protes. Kami sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit. Seperti menambah waktu sampai Bahrain menciptakan gol,” ujar anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, pada Jumat (11/10/2024) dini hari WIB.

Imbang Rasa Kalah

Sementara itu, manajer Timnas Indonesia, Sumardji, mendapatkan kartu merah karena melakukan protes. Hasil imbang ini seperti kalah bagi skuad Garuda. Bagaimana tidak, skor 2-1 sudah di depan mata dan tinggal menunggu peluit, namun kenyataan berbicara lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *