Warga berolahraga pagi dengan mengayuh sepeda di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (7/6/2020). (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Pelangi99 Lounge – Mau Mulai Bersepeda Pelajari Dulu 5 Tip Berikut. Bersepeda mulai jadi tren baru di kalangan masyarakat urban Indonesia pada era new normal. Selain dianggap pilihan tepat untuk berolahraga, banyak orang mulai terbiasa melakukan aktivitas dengan sepeda, karena dinilai jadi moda tranportasi yang lebih aman ketimbang kendaraan umum pada pandemik COVID-19 mewabah di Indonesia.
Mau Mulai Bersepeda Pelajari Dulu 5 Tip Berikut
Berdasarkan observasi Institute for Transportation & Development Policy (ITDP) Indonesia, jumlah pesepeda yang seliweran di wilayah Jalan Jenderal Sudirman sampai MH Tamrin saja meningkat seribu persen. Hal itu jelas merupakan lonjakkan luar biasa di bandingkan waktu normal sebelum wabah meluas.
Melihat tren tersebut, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan mendukung gerakan tersebut dengan membangun fasilitas jalur sepeda sementara yang lebih aman dan nyaman untuk dilalui di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin.
Fasilitas yang sudah mulai ramah bagi para pesepeda, semakin meningkatkan keinginan banyak orang untuk menggunakan kendaraan tersebut.
Bagi kamu yang punya minat memulai gaya hidup lebih ramah lingkungan dan sehat dengan kendaraan yang dikayuh tersebut, berikut tip bagi pemula yang ingin memulai bersepeda.
Baca Juga : Tempat Wisata Kalimantan Timur yang Terkenal
1. Memilih jenis sepeda yang tepat
(Di tengah pandemi COVID-19, warga tetap berolah raga di sepanjang kawasan Jalan Jenderal Sudirman – Jalan MH Thamrin meskipun hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) ditiadakan) ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jika ingin memulai bersepeda, tentu kita mesti memiliki sepeda terlebih dahulu. Tapi, kita tak bisa sembarangan membeli sepeda karena jenis sepeda itu sangat banyak, seperti sepeda gunung (MTB), sepeda hybrid, sepeda balap, sepeda bmx, sampai sepeda lipat.
Pastikan kita paham tentang sepeda yang akan dibeli dengan melihat beberapa faktor, termasuk rute yang nantinya bakal sering kita lewati dan seberapa lama kita mengendarai sepeda tersebut dalam melakukan aktivitas.
2. Mempelajari beberapa fungsi pada sepeda
IDN Times/Debbie Sutrisno
Faktor utama bersepeda agar bisa digunakan dengan nyaman saat dikendarai, harus ada beberapa penyesuaian. Walhasil, kita butuh beberapa pengatahuan dasar untuk menjalankan fungsi masing-masing bagian, seperti pengaturan saddle untuk duduk, handle bar, sampai shifter yang berfungsi memindahkan rasio gigi.
Dengan mengetahui fungsi dasar, kita dapat dengan efesien dan efektif dalam melakukan aktivitas bersepeda. Hal itu juga membuat kita terhindar dari cedera akibat salahnya memaksimalkan beberapa fungsi dalam sepedaLANJUTKAN MEMBACA ARTIKEL DI BAWAH
3. Pelajari kembali teknik dasar dalam mengendarai sepeda
Ilustrasi Hari Sepeda Dunia 3 Juni (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Hampir setiap orang bisa menggunakan sepeda, tapi tak menjamin orang-orang paham dengan teknik mengendarai dengan benar. Oleh sebab itu, jangan pernah gengsi untuk mempelajari tata cara bersepeda dengan baik, sebab hal itu memudahkan kita untuk melewati berbagai kondisi jalanan yang dilewati.
Misalnya posisi kepala yang mengikuti alur tulang belakang menuju punggung, sesuaikan posisi punggung sesuai kecepatan bersepeda, posisi lengan bertumpu pada handle dan posisikan telapak tangan pada handle dan rem secara bersamaan, sampai cara mengayuh sepeda dengan telapak kaki bagian depan untuk menambah tenaga dan kecepatan sepeda.
4. Penuhi standar keamanan dalam bersepeda
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lakukan peninjauan di Dufan (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)
Sudah jadi kewajiban jika berkendaraan itu harus menggunakan perlengakapan keamanan yang memadai. Hal itu wajib dilakukan untuk meminimalisir terjadinya hal apapun seperti kerusakan sepeda, menjaga dari cedera, sampai menjaga sepeda agar terhindar dari maling.
Kita harus memiliki helm untuk perlindungan kepala dan sarung tangan, pompa mini untuk digunakan jika terjadi kempes atau bocor, lampu agar tetap aman saat berkendara di malam hari, sampai kunci gembok untuk menjaga agar sepeda kita tetap aman.
5. Realistis dalam menyelesaikan perjalanan dan perhatikan asupan untuk tubuh
Ilustrasi Hari Sepeda Dunia 3 Juni (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Antusiasme yang tinggi terkadang membuat kita yang baru beraktivitas dengan sepeda melupakan batas maksimal fisik. Oleh sebab itu, kita harus beradaptasi terlebih dahulu dengan melakukan perjalanan dengan rute yang ringan dan waktu yang tak terlalu lama, sampai perlahan terus bertambah sesuai dengan perkembangan kita.
Jangan lupa untuk memberi ambang batas untuk tetap menjaga tubuh kita tetap bugar. Olahraga berlebihan juga bisa berbahaya saat virus corona masih terjadi di Indonesia, sebab imun tubuh bakal berkurang jika kita melakukan aktivitas fisik yang sangat berat melebihi kapasitas tubuh.
Jangan lupa, bersepeda juga butuh asupan yang cukup agar terhidar dari sakit atau cedera. Maka dari itu, biasakan kita untuk membawa air putih dalam botol untuk menghindari dehidrasi dan beberapa camilan sehat agar kondisi fisik tetap prima selama bersepeda.
sumber : Pelangi99 Poker Online