Pelangi99 Lounge – Mangsa Laba-Laba Yang Rasanya tidak Mungkin Terjadi, Laba-laba. Itulah nama dari hewan yang mudah di kenali dengan melihat kakinya yang berjumlah delapan. Sudah menjadi pengetahuan umum kalau hewan yang mahir memintal jaring ini hidup dari memakan serangga. Namun selain serangga, ternyata ada jenis makanan lain yang juga turut di konsumsi oleh laba-laba. Berikut ini adalah contoh dari makanan yang di maksud. Pelangi99 Online
Ular
Ular merupakan hewan yang pastinya tidak asing bagi manusia. Tubuhnya yang panjang tanpa kaki menyebabkan reptil ini amat mudah di bedakan dari hewan-hewan melata lainnya. Ular juga cenderung di takuti oleh manusia karena beberapa spesies ular memiliki racun yang bisa membunuh korbannya.
Meskipun begitu, bukan berarti ular tidak memiliki musuh di alam liar. Hewan-hewan tertentu semisal elang di ketahui menjadikan ular sebagai makanannya. Sahabat anehdidunia.com ular juga ternyata rentan di mangsa oleh hewan predator lain yang juga menghasilkan racun, misalnya laba-laba besar atau tarantula.
Di Brazil, seekor tarantula betina di temukan sedang memakan ular sepanjang hampir 40 cm. Pemandangan tersebut begitu mengejutkan rombongan ilmuwan Universidade Federal de Santa Maria karena normalnya ular bukanlah makanan utama tarantula.
Menurut para ilmuwan yang menemukan pemandangan langka ini, ular tersebut mungkin di bunuh oleh tarantula karena tidak sengaja memasuki lubang sarang milik tarantula. Karena sang tuan rumah mengira kalau ular tersebut adalah ancaman, tarantula itu pun kemudian langsung membunuh ular tadi dan kemudian memakannya.
Saat di temukan, ular tersebut nampak mengalami luka parah di bagian depan dan pertengahan tubuhnya. Ular tersebut juga nampak berada dalam kondisi setengah membusuk akibat pengaruh racun yang di suntikkan oleh tarantula. Selain untuk membunuh korban, racun yang di suntikkan oleh tarantula juga memiliki fungsi untuk melelehkan daging korbannya supaya bisa dihisap.
Burung
Laba-laba adalah hewan yang hidup di darat, sementara burung adalah hewan yang banyak menghabiskan waktunya dengan terbang di udara. Dengan melihat hal tersebut, maka rasanya sulit membayangkan kalau burung bisa menjadi makanan laba-laba. Namun kenyataan di lapangan menunjukkan kalau hal tersebut memang benar-benar bisa terjadi.
Goliath pemakan burung adalah sebutan untuk sejenis tarantula yang juga menyandang status sebagai salah satu laba-laba terbesar di dunia. Hewan tersebut di beri nama demikian karena saat pertama kali ditemukan pada abad ke-18, tarantula tersebut nampak sedang memakan burung kolibri.
Walaupun goliath pemakan burung memang bisa memakan burung kecil, burung sebenarnya bukanlah makanan utama laba-laba ini. Sahabat anehdidunia.com makanan utama goliath pemakan burung terdiri dari serangga beserta hewan-hewan kecil seperti katak dan tikus.
Goliath pemakan burung memiliki indra penglihatan yang buruk, namun ia menutupi kelemahan ini dengan bulu-bulu di sekujur tubuhnya yang peka akan getaran. Saat goliath pemakan burung merasakan keberadaan mangsanya, laba-laba ini akan langsung menerkam mangsanya dan kemudian menyuntikkan racun dari taringnya. Mangsa yang sudah lumpuh kemudian di seret masuk ke dalam lubang sarang goliath pemakan burung.
Walaupun berukuran besar dan terlihat berbahaya, racun goliath pemakan burung tidak sampai mematikan bagi manusia dan tidak lebih sakit di bandingkan sengatan tawon. Penduduk pribumi di Amerika Selatan bahkan di ketahui menjadikan laba-laba ini sebagai makanan.
Kelelawar
Burung bukanlah satu-satunya hewan terbang yang menjadi santapan laba-laba. Kelelawar yang juga memiliki keahlian untuk terbang juga turut menjadi mangsa dari laba-laba yang berukuran besar.
Fenomena kelelawar di mangsa oleh laba-laba paling sering terjadi di kawasan beriklim tropis. Dari sekian banyak laba-laba yang di ketahui memakan kelelawar, sebanyak 80 persen di antaranya di ketahui merupakan laba-laba besar yang membuat jaring jebakan, sementara sisanya di lakukan oleh laba-laba yang tidak membuat jaring semisal tarantula.
Laba-laba spesies Nephila pillipes adalah contoh dari laba-laba pembuat jaring yang kerap memangsa kelelawar. Laba-laba ini dapat di kenali dengan melihat kakinya yang panjang serta tubuhnya yang berwarna kombinasi hitam dan kuning. Berkat ukurannya yang besar, laba-laba ini pun bisa memangsa kelelawar.
Kasus laba-laba memakan kelelawar sebenarnya tergolong jarang karena kelelawar yang berukuran kecil sekalipun tetap bisa merusak jaring yang notabene di desain untuk menjebak serangga.
Namun jika laba-laba pemilik sarang sampai berhasil melumpuhkan kelelawar, maka ia bisa hidup tanpa makanan dalam kurun waktu lumayan lama. Sahabat anehdidunia.com menurut perkiraan ilmuwan, kelelawar seberat 2 gram bisa menyediakan makanan yang jumlahnya 10 kali lebih banyak di bandingkan dengan yang di dapat oleh laba-laba dari serangga per harinya.
Mangsa Laba-Laba Yang Rasanya tidak Mungkin Terjadi, Oleh karena itulah, terkadang laba-laba besar sengaja membangun sarangnya di dekat bangunan yang banyak di lintasi oleh kawanan kelelawar. Dari sekian banyak laba-laba pemakan kelelawar yang sudah di teliti manusia, sebanyak 40 persennya di ketahui hidup di Benua Amerika, sementara sisanya tersebar di Asia dan Australia.
Bulir Tanaman
Laba-laba di kenal sebagai hewan karnivora alias pemakan daging. Namun hal tersebut tidak berlaku untuk laba-laba Bagheera kiplingi. Pasalnya alih-alih memakan hewan lain seperti serangga, B. Kiplingi justru menjadikan bulir tanaman sebagai makanannya.
B. kiplingi hanya di temukan di pohon akasia yang tumbuh di Amerika Tengah. Hewan ini hidup dengan memanfaatkan simbiosis antara pohon akasia dengan semut yang bersarang di pohonnya.
Semut membantu melindungi pohon akasia dari hewan-hewan yang hendak memakannya. Sebagai gantinya, pohon akasia menghasilkan bulir bernama tubuh Belt (Beltian bodies) untuk dimakan oleh semut.
Tubuh Belt itulah yang turut di makan oleh laba-laba. Supaya laba-laba ini aman dari semut yang berkeliaran di pohon akasia, laba-laba B. kiplingi hanya akan bersarang pada daun pohon akasia yang sudah berusia karena bagian pohon tersebut jarang di lintasi oleh semut.
Mangsa Laba-Laba Yang Rasanya tidak Mungkin Terjadi, Kalaupun ada semut yang berpatroli hingga ke bagian tersebut, laba-laba B.kiplingi hanya perlu melompat ke bawah sambil bergelantungan pada jaring yang sudah di lekatkan pada pohon. Jika keadaan menurutnya sudah aman, barulah laba-laba ini kembali ke pohon akasia. Mirip seperti laba-laba loncat saat menghindari hewan yang hendak menangkapnya.
Ikan
Laba-laba adalah hewan yang hidup di darat dan tidak bisa bernapas di air. Meskipun begitu, hal tersebut tidak menjadi halangan bagi laba-laba untuk memangsa ikan yang notabene hanya hidup di air. Bagaimana bisa?
Bergantung dari jenisnya, laba-laba memiliki beragam cara untuk menangkap ikan. Mayoritas laba-laba penangkap ikan menangkap mangsanya dengan cara menyergap mangsanya dari atas permukaan air.
Saat berburu, mula-mula laba-laba akan bersiaga di tepi air sambil menempatkan sebagian kakinya di atas permukaan air. Saat ada ikan yang mendekat, laba-laba tersebut kemudian akan langsung menyergapnya. Supaya mangsanya tidak bisa melarikan diri, laba-laba akan langsung menyuntikkan racunnya sambil menyeret ikan mangsanya ke darat.
Salah satu jenis laba-laba yang bernama laba-laba bel penyelam memiliki cara yang jauh lebih hebat dalam menangkap mangsa. Sahabat anehdidunia.com alih-alih sekedar menunggu di luar air, laba-laba bel penyelam justru masuk dan berenang di dalam air layaknya penyelam sungguhan.
Mangsa Laba-Laba Yang Rasanya tidak Mungkin Terjadi, Laba-laba bel penyelam tidak bisa mengambil oksigen langsung dari air, namun laba-laba ini memiliki kemampuan menciptakan gelembung untuk dilekatkan pada perutnya. Fungsi gelembung tersebut kurang lebih sama dengan fungsi tabung oksigen pada penyelam. Dengan cara ini, laba-laba bel penyelam bisa berburu di dalam air tanpa khawatir bakal tenggelam.