PELANGI99 LOUNGE – Manfaat Konsumsi Jahe saat Musim Hujan. Memasuki musim hujan, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan. Baik dari kesiapan dalam menghadapi potensi bencana seperti banjir dan tanah longsor, maupun kesiapan kondisi tubuh agar terhindar dari berbagai penyakit penyerta musim hujan.
Ada banyak sekali cara alami untuk menjaga tubuh tetap sehat. Dari segi makanan, kamu bisa mengandalkan jahe yang populer sebagai bumbu masak maupun obat rumahan. Berikut ini beberapa manfaat konsumsi jahe saat musim hujan.
Membantu melawan flu dan pilek
Salah satu masalah kesehatan yang sering muncul saat musim hujan adalah flu dan pilek. Ini bisa disebabkan oleh suhu yang bersifat fluktuatif saat musim hujan.
Jahe memiliki sejarah panjang dalam berbagai bentuk pengobatan tradisional dan alternatif. Jahe telah lama digunakan untuk membantu pencernaan, mengurangi mual, membantu melawan flu dan pilek, dan masih banyak lagi kegunaannya.
Aroma dan rasa jahe yang unik berasal dari minyak alaminya, yaitu gingerol. Ini merupakan senyawa bioaktif utama dalam jahe. Senyawa ini bertanggung jawab atas banyak khasiat dari konsumsi jahe.
Menurut penelitian, gingerol memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan kuat (Molecules, 2022). Misalnya, gingerol dapat menangkal infeksi dari kuman penyebab penyakit.
Meredakan nyeri sendi
Osteoartritis (OA) merupakan kondisi yang disebabkan oleh degenerasi sendi. Penyakit ini akan menyebabkan gejala seperti nyeri sendi dan kekakuan. Suhu yang menurun akibat musim hujan bisa memicu gejala osteoartritis.
Sebuah ulasan ilmiah menemukan bahwa jahe dapat membantu mengurangi rasa sakit dan risiko kecacatan (Osteoarthritis and Cartilage, 2015). Dalam ulasan tersebut, para peserta mengonsumsi 0,5–1 gram jahe per hari selama 3–12 minggu.
Mencegah infeksi dari mikroba
Saat musim hujan, risiko kita terkena infeksi patogen penyakit akan meningkat karena berbagai faktor. Mengonsumsi jahe saat hujan bisa membantu mencegahnya. Di lansir Healthline, sifat antimikroba jahe berguna untuk melawan infeksi bakteri dan jamur.
Studi laboratorium menunjukkan bahwa jahe bisa melawan infeksi patogen ini (Heliyon, 2022):
- Staphylococcus aureus, yang bertanggung jawab atas beberapa penyakit.
- Escherichia coli, penyebab infeksi usus.
- Candida albicans, penyebab infeksi jamur pada mulut, vagina, dan lainnya.
Namun, penelitian lebih lanjut masih di perlukan untuk mamastikan manfaat jahe sebagai antimikroba.
Menghangatkan tubuh
Penelitian membuktikan bahwa mengonsumsi jahe bisa menghangatkan tubuh. Peneliti membandingkan orang yang mengonsumsi roti biasa dan roti jahe. Hasilnya, roti jahe terbukti meningkatkan suhu permukaan beberapa bagian tubuh, contohnya dahi dan di pergelangan tangan (Journal of Japan Society of Nutrition and Food Science, 2005)
Maka dari itu, selalu sedia jahe di rumah. Kalau merasa kedinginan, kamu bisa langsung membuat minuman jahe, deh!
Membantu meningkatkan sistem imun
Sebuah studi besar menunjukkan bahwa konsumsi jahe setiap hari dapat mendukung sistem imun (Nutrition, 2017). Hal ini dapat melindungi terhadap penyakit kronis dan mendukung pemulihan dari penyakit lain, seperti flu.
Menjaga sistem kekebalan tubuh merupakan hal yang penting di lakukan saat musim hujan. Dengan meningkatnya risiko infeksi dan suhu yang berubah, sistem imun yang baik akan menjauhkan kamu dari penyakit.
Namun, perlu di catat bahwa efek jahe pada sistem kekebalan tubuh masih memerlukan penelitian lebih lanjut.