Manfaat Berkebun bagi Kesehatan Fisik dan Mental
BERITA KESEHATAN BERITA UNIK

Manfaat Berkebun bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Pelangi99 Lounge – Manfaat Berkebun bagi Kesehatan Fisik dan Mental bagi kesehatan mungkin masih belum banyak di ketahui.

Padahal, kegiatan menanam tanaman, buah, atau sayuran  di halaman yang luas maupun berkebun di area yang sempit sangat baik untuk menunjang kesehatan.

Apalagi, berkebun merupakan kegiatan yang sederhana dan tidak memerluka tanaga yang begitu besar. Siapapun dapat melakukannya.

Menanam tanaman hias  di rumah dapat membuat rumah tampak lebih asri dan segar. Sementara itu,

berkebun buah dan sayuran bisa memberikan kepuasan tersendiri saat panen, dan tentunya bisa berdampak pada pola makan sehat.  Pelangi99 Online

dapat menunjang kesehatan fisik dan mental kamu. Hal ini tentunya sangat cocok bagi kamu yang malas berolahraga berat,

atau malas keluar untuk berolahraga. Berkebun bisa menjaga kesehatan dan bikin kamu lebih bahagia.

Ini Dia Manfaat Berkebun bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Menurunkan Berat Badan

Tak banyak yang menyadari bahwa dengan berkebun, tubuh akan lebih banyak bergerak sehingga dapat membakar kalori tubuh.

Berdasarkan penelitian yang di lakukan oleh American Journal of Public Health, berkebun dapat menurunkan berat badan hingga 5 sampai 7 kilogram.

Seseorang yang berkebun dengan durasi yang cukup lama dapat membakar kalori dalam jumlah yang relatif lebih tinggi.

Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Sebuah penelitian yang di publikasikan di jurnal Science menyebutkan bahwa, manfaat berkebun juga dapat membantu menunjang fungsi sistem daya tahan tubuh.

Dengan demikian, seseorang akan lebih mudah melawan infeksi dan mencegah penyakit jika hobi berkebun.

Sebuah penelitian lain dari University of Copenhagen mengemukakan, berkebun mampu mencegah timbulnya beberapa jenis alergi tertentu dan mengurangi derajat keparahan dari reaksi alergi

Meningkatkan Ketajaman Pikiran

tidak hanya baik untuk jasmani, tapi juga bermanfaat baik bagi kesehatan otak. Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Alzheimer’s Disease.

Para peneliti menemukan bahwa melakukan aktivitas berkebun secara rutin memiliki efek protektif terhadap kemampuan kognitif dan menurunkan risiko terjadinya penyakit Alzheimer hingga 50 persen.

Meningkatkan Kadar Vitamin D dalam Tubuh

Manfaat berkebun selanjutnya adalah untuk meningkatkan kadar vitamin D. Vitamin D dapat menambah kadar kalsium dalam tubuh, yang tentunya bermanfaat untuk kesehatan tulang dan imun tubuh.

Sebuah studi yang di lakukan tahun 2014 menemukan bahwa paparan terhadap sinar matahari membantu lansia mencapai target kadar vitamin D dalam darah.

Oleh karena itu, berkebun dapat menjadi cara untuk memperoleh vitamin D sekaligus membuat rileks tubuh. Namun, gunakanlah sunscreen saat berkebun agar kulit tetap terlindungi.

Melatih Kekuatan Otot

Manfaat berkebun untuk kesehatan fisik juga berkaitan dengan kekuatan otot. Tanpa di sadari, gerakan aktif tangan dan kaki yang di lakukan selama berkebun dapat membantu melatih kekuatan otot. 

Menggali tanah, menanam benih, memanen sayuran atau buah ternyata dapat membuat tangan dan jari-jari kamu tetap kuat untuk jangka waktu selama mungkin.

Menambah Koordinasi Tangan

Manfaat berkebun masih berkaitan dengan kekuatan tangan, yaitu menambah koordinasi tangan. Kekuatan, fleksibilitas, dan koordinasi

tangan merupakan hal yang penting dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti menggendong anak, membuka stoples, mengangkat paket, dan sebagainya. 

Menurut sebuah penelitian, salah satu manfaat berkebun adalah untuk melatih keterampilan otot dan motorik halus.

Baik untuk Kesehatan Mental

Manfaat berkebun juga sangat baik untuk kesehatan mental. Berkebun dapat  membuat kamu merasa lebih bahagia. Berkebun bisa jadi pereda stres alami,

hal tersebut lantaran beberapa kamu akan mendapatkan udara segar, paparan sinar matahari,

dan bahkan kontak langsung dengan tanah yang membantu melepaskan serotonin di otak.

Rekomendasi Sayur dan Buah yang Cocok untuk Di tanam di Rumah

Bayam

Sayuran yang bisa kamu coba tanam di rumah adalah bayam. Bayam cocok di tanam di rumah lantaran proses penanaman dan pemeliharaannya yang tidak terlalu sulit.

Sebelum memulai menanam, kamu perlu menyiapkan benih bayam, media tanam yaitu tanah yang sudah tercampur pupuk baik kompos maupun kandang, pot maupun polybag, dan air.

Selanjutnya, kamu tinggal menyemai benih dengan meletakkan benih bayam pada media tanam.

Berikan jarak antara satu benih ke benih yang lainnya agar tidak berkecambah secara bergerombol. Proses penyemaian ini berlangsung sekitar satu bulan.

Setelah benih berkecambah, tahap berikutnya adalah memindahkannya ke media tanam dan pot yang lebih besar. Bayam akan tumbuh pada lingkungan yang lembab, jadi kamu perlu menjaga kelembaban dengan rutin menyiraminya.

Tomat

Menanam tomat di mulai dengan proses penyemaian benih. Benih tomat sebaiknya di letakkan pada media tanam tanah yang tidak terlalu padat.

Kamu bisa menggunakan campuran tanah, arang sekam, dan pupuk. Hal ini bertujuan untuk memperlancar aliran air pada tanah.

Selain itu, perhatikan lokasi penanaman, pastikan mendapatkan cukup cahaya matahari secara langsung. Menanam tomat dapat menggunakan media pot atau polybag.

Saat menanam tomat secara berjajar, pastikan jarak tanamnya 5 cm. Hal ini di lakukan agar tomat tumbuh tidak bergerombol dan berhimpitan dengan batang lain yang dapat mengganggu pertumbuhan.

Sawi

Menanam sawi harus berada di lahan terbuka, seperti di pekarangan rumah. Jika daerah tanam cenderung dingin, pastikan tanaman terkena sinar matahari langsung.

Sebaliknya jika daerah tanam panas, letakkan tanaman di bawah pepohonan rindang atau area yang memiliki atap.

Tanam benih ke tanah sedalam 1/2 inci dengan jarak 4 inci antar-benih. Pastikan tanah tetap lembap merata dengan penyiraman ringan.

Daun Bawang

Daun bawang bisa tumbuh subur walau di tanam di lahan yang sempit. Cara menanamnya pun tak sulit. Satu polybag bisa untuk menanam maksimal dua batang.

Kamu bisa menanam dengan cara langsung dari benihnya (generatif) atau menyepih dari tanaman daun bawang yang sudah tumbuh (vegetatif).

Suhu ideal untuk pertumbuhan berkisar 19-24 C, tapi daun bawang masih bisa tumbuh di dataran rendah yang bersuhu panas.

Selanjutnya tinggal di siram teratur 1-2 hari sekali. Tanaman ini tak membutuhkan kadar air yang banyak, tetapi tidak boleh kekurangan karena dapat mengganggu pertumbuhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *