Manajer Arsenal, Mikel Arteta, tidak ragu-ragu ketika diminta memilih siapa pemain terhebat sepanjang masa alias GOAT. Pilihannya tentu saja antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
Perdebatan siapa GOAT yang sebenarnya antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo memecah fans sepak bola selama lebih dari dekade. Bahkan, perdebatan ini masih akan berlanjut hingga bertahun-tahun ke depan.
Ketika bicara soal gol, Ronaldo menempati posisi teratas karena belum lama ini menjadi pemain pertama yang mencetak lebih dari 900 gol di ajang resmi.
Namun, La Pulga, julukan Messi, unggul jauh jika melihat koleksi trofi Ballon d’Or. Legenda hidup sepak bola Argentina itu menyabet delapan gelar Ballon d’Or, sedangkan Ronaldo hanya lima.
Kedua pemain kini di pengujung senja karier. Ronaldo lanjut bersuka cita mencetak gol di Arab Saudi, sedangkan Messi lanjut menikmati permainan bersama Inter Miami di MLS.
Alasan Arteta Pilih Messi
Meskipun Messi dan Ronaldo sudah melewati masa puncak dan telah muncul bintang-bintang baru, perdebatan sosok GOAT tetap mengalir deras. Namun, Mikel Arteta tidak pernah kebingungan atau ragu ketika harus memilih.
“Jawabannya selalu Messi, saya tidak bisa menyangkalnya. Bagi saya maupun ketiga putra saya, sama persis,” kata Arteta dalam wawancara dengan Sky Sports, seperti dikutip Sportbible, Rabu (25/9/2024).
“Kita semua beruntung karena memiliki kesempatan selama bertahun-tahun untuk merasakan pengalaman melihat pemain terbaik sepanjang masa, menurut pendapat saya.”
“Bagi saya, dibandingkan dengan seberapa besar saya menjadi Messi dan yang lain (Cristiano Ronaldo dan Pele), perbedaannya sangat besar,” tambahnya.
Tidak Pernah Hadapi Messi
Arteta tidak pernah menghadapi Messi selama kariernya sebagai pemain. Namun, dia pernah menghadapi Ronaldo dalam beberapa pertandingan ikonik antara Everton melawan Manchester United.
Kini, Arteta sedang fokus membawa Arsenal untuk mematahkan dominasi Manchester City di Liga Inggris. The Gunners ingin menyudahi rentetan gelar juara Man City yang terjadi dalam empat musim terakhir di Premier League.
Sumber: Sky Sports, Sportbible